1. Home
  2. ยป
  3. Ragam
14 Juni 2023 08:00

11 Contoh tata tertib di kelas SD, latih kedisiplinan anak

Penerapan tata tertib di kelas SD membantu menciptakan lingkungan belajar yang terstruktur Sri Jumiyarti Risno

Brilio.net - Dalam menjalani kehidupan sehari-hari kamu harus memiliki kedisiplinan diri. Untuk membangun kedisiplinan dapat dilakukan sejak berusia belia. Salah satu cara membangun kedisiplinan anak dapat dilakukan dengan menerapkan tata tertib di kelas SD.

Seperti dalam contoh tata tertib di kelas SD ini, dengan menerapkan tata tertib di kelas dapat membangun karakter anak yang disiplin dan memiliki keterampilan sosial yang baik.

BACA JUGA :
Contoh pengamalan sila ke-3 di lingkungan keluarga dan masyarakat, patut dipraktekkan


Dengan adanya aturan dan tata cara yang jelas, siswa dapat memiliki pemahaman yang jelas tentang apa yang diharapkan dari mereka di dalam kelas.

Penerapan tata tertib di kelas SD membantu menciptakan lingkungan belajar yang terstruktur, disiplin, dan mendukung bagi siswa. Dengan mengikuti aturan-aturan ini, siswa dapat lebih fokus pada pembelajaran, mengembangkan keterampilan sosial yang positif, dan membentuk sikap yang baik dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut 11 contoh tata tertib di kelas SD, lengkap dengan penjelasannya. Dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Selasa (13/6).

BACA JUGA :
Contoh penerapan nilai demokrasi di lingkungan keluarga

Pengertian tata tertib di sekolah.

foto: pexels.com

Tata tertib di sekolah merujuk pada aturan dan pedoman yang ditetapkan untuk menjaga ketertiban, disiplin, dan keamanan di lingkungan sekolah. Tata tertib mengatur perilaku siswa, guru, dan staf sekolah dalam kegiatan sehari-hari di sekolah. Hal ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan efektif bagi semua pihak yang terlibat.

Tata tertib di sekolah biasanya mencakup berbagai aspek, seperti:

1. Kedisiplinan siswa.

Tata tertib mengatur perilaku siswa di sekolah, termasuk tata cara berpakaian, ketepatan waktu dalam menghadiri pelajaran, ketertiban dalam kelas, dan menghormati guru dan staf sekolah. Siswa diharapkan untuk mengikuti aturan-aturan ini agar suasana belajar dapat terjaga dengan baik.

2. Kehadiran dan absensi.

Tata tertib biasanya mencakup ketentuan tentang absensi siswa, baik absen karena sakit, izin, atau keperluan lainnya. Hal ini dapat mencakup tata cara melaporkan absensi, batasan jumlah kehadiran yang diperlukan, serta konsekuensi yang mungkin timbul akibat absensi yang tidak sah.

3. Tata cara berperilaku di kelas.

Tata tertib biasanya mengatur perilaku siswa dalam kelas. Hal ini dapat mencakup larangan berbicara tanpa izin, mengganggu teman sekelas, penggunaan gadget yang tidak sesuai, serta etika dalam berkomunikasi dengan guru dan teman sekelas.

4. Penggunaan fasilitas sekolah.

Tata tertib biasanya mengatur penggunaan fasilitas sekolah, seperti perpustakaan, laboratorium, ruang olahraga, dan area lainnya. Siswa diharapkan untuk menggunakan fasilitas tersebut sesuai dengan aturan yang ditetapkan, menjaga kebersihan, dan menghormati hak orang lain untuk menggunakan fasilitas tersebut.

5. Tindakan disiplin.

Tata tertib juga mencakup tindakan disiplin yang akan diambil jika siswa melanggar aturan. Hal ini dapat mencakup teguran lisan, teguran tertulis, hukuman tambahan seperti tugas tambahan atau denda, serta tindakan disiplin yang lebih serius seperti teguran oleh kepala sekolah atau pembatasan kegiatan ekstrakurikuler.

6. Keamanan dan keselamatan.

Tata tertib mengatur langkah-langkah keamanan dan keselamatan di sekolah, termasuk prosedur evakuasi, penggunaan alat pemadam kebakaran, penanganan kecelakaan, dan pengaturan keamanan yang diperlukan untuk menjaga siswa dan staf sekolah tetap aman.

Penerapan tata tertib di sekolah bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang tertib, disiplin, dan aman. Ini membantu siswa belajar dengan lebih fokus, membangun sikap bertanggung jawab, menghormati hak orang lain, dan mempersiapkan mereka untuk kehidupan di masyarakat yang lebih luas.

Contoh tata tertib di kelas SD.

foto: pexels.com

1. Datang tepat waktu.

Siswa diharapkan datang ke kelas tepat waktu. Hal ini penting untuk menciptakan suasana belajar yang teratur dan efektif. Ketika siswa hadir tepat waktu, memiliki waktu yang cukup untuk menyiapkan diri dan tidak mengganggu pembelajaran yang sedang berlangsung.

2. Mengenakan seragam sekolah.

Siswa diharapkan mengenakan seragam sekolah sesuai dengan aturan yang berlaku. Mengenakan seragam sekolah membantu menciptakan rasa persamaan di antara siswa, mengurangi perbedaan sosial, dan memfokuskan pada pembelajaran daripada penampilan pribadi.

3. Membawa dan menjaga alat tulis.

Setiap siswa diharapkan membawa dan menjaga alat tulis yang diperlukan untuk pembelajaran. Ini termasuk pensil, penghapus, buku tulis, dan lain-lain. Dengan mempersiapkan alat tulis dengan baik, siswa dapat terlibat aktif dalam kegiatan belajar-mengajar.

4. Mendengarkan dengan seksama.

Siswa diharapkan untuk mendengarkan guru dengan seksama saat penjelasan atau instruksi diberikan. Ini melibatkan menghentikan kegiatan lain, mengarahkan pandangan ke guru, dan tidak mengganggu teman sekelas. Mendengarkan dengan seksama membantu siswa memahami materi dengan lebih baik dan menghargai waktu dan upaya yang diberikan oleh guru.

foto: pexels.com

5. Bertanya dengan sopan.

Siswa diizinkan untuk bertanya jika ia memiliki kebingungan atau ingin memperjelas materi yang diajarkan. Namun, diharapkan melakukannya dengan sopan dan menunggu giliran. Bertanya dengan sopan membantu menciptakan lingkungan yang inklusif dan mendukung dalam kelas, di mana siswa merasa nyaman berbagi dan berinteraksi.

6. Tidak mengganggu teman sekelas.

Siswa diharapkan untuk tidak mengganggu teman sekelas selama proses pembelajaran. Ini mencakup tidak mengganggu dengan berbicara saat sedang fokus belajar, mengganggu perhatiannya, atau merusak barang milik siswa lain. Menghormati privasi dan hak teman sekelas adalah aspek penting dalam menciptakan hubungan yang harmonis di dalam kelas.

7. Mengerjakan tugas dengan baik.

Siswa diharapkan untuk mengerjakan tugas dengan baik dan tepat waktu. Mengerjakan tugas dengan baik mencerminkan komitmen siswa terhadap pembelajaran dan memungkinkannya untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang materi yang diajarkan. Hal ini juga membantu mengembangkan keterampilan organisasi dan tanggung jawab.

8. Menghormati Guru dan Staf Sekolah.

Siswa diharapkan menghormati guru dan staf sekolah dengan berbicara dengan sopan, mengikuti petunjuk, dan menghargai seorang Guru. Menghormati guru dan staf sekolah membantu menciptakan hubungan yang saling menghormati dan membangun suasana belajar yang positif.

foto: pexels.com

9. Menjaga kebersihan dan kerapihan

Siswa diharapkan menjaga kebersihan dan kerapihan di dalam kelas. Harus bisa membersihkan dan merapikan tempat duduk, meja, serta membuang sampah dengan benar. Menjaga kebersihan dan kerapihan menciptakan lingkungan yang nyaman dan sehat untuk belajar.

10. Tidak menggunakan gadget tanpa izin.

Siswa diharapkan untuk tidak menggunakan gadget pribadi tanpa izin selama proses pembelajaran. Menggunakan gadget tanpa izin dapat mengganggu perhatian siswa dan mengganggu proses pembelajaran. Selain itu, dapat menghambat interaksi sosial yang sehat antara siswa.

11. Menghormati perbedaan dan pendapat orang lain.

Siswa diharapkan untuk menghormati perbedaan dan pendapat orang lain dalam kelas. Ini melibatkan mendengarkan dengan terbuka, menghormati sudut pandang orang lain, dan tidak mengintimidasi atau membully teman sekelas. Menghargai perbedaan membantu menciptakan lingkungan yang inklusif, menghormati hak asasi manusia, dan mengembangkan sikap toleransi.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags