Brilio.net - Penyakit herpes adalah infeksi virus yang dapat memengaruhi berbagai bagian tubuh seperti kulit, mulut, dan mata. Infeksi herpes disebabkan oleh virus herpes simplex tipe 1 (HSV-1) atau virus herpes simplex tipe 2 (HSV-2). Gejala herpes bervariasi tergantung pada bagian tubuh yang terinfeksi, dan dapat berupa luka pada kulit tubuh, bibir, dan mulut.
Herpes dapat menyebar melalui kontak langsung dengan area yang terinfeksi atau melalui udara ketika orang yang terinfeksi bersin atau batuk. Pengobatan herpes tergantung pada tingkat keparahan infeksi, dan meliputi obat antivirus serta menjaga kebersihan diri. Pencegahan herpes dapat dilakukan dengan menghindari kontak dengan orang yang terinfeksi, menjaga kebersihan, dan menjaga sistem kekebalan tubuh untuk tetap sehat.
BACA JUGA :
15 Gejala penyakit herpes, penjelasan penyebab, dan cara mengobatinya
Tak hanya menyerang orang dewasa, herpes juga bisa dialami oleh anak-anak. Herpes pada anak terutama disebabkan oleh virus herpes simplex tipe 1 (HSV-1) atau virus herpes simplex tipe 2 (HSV-2). Infeksi herpes pada anak juga dapat memengaruhi berbagai bagian tubuh seperti kulit, mulut, dan mata. Gejala herpes pada anak bervariasi tergantung pada bagian tubuh yang terinfeksi, dan dapat berupa luka pada kulit, bibir, dan mulut.
Sama seperti orang dewasa, anak-anak dapat terinfeksi herpes melalui kontak langsung dengan area yang terinfeksi atau melalui udara ketika orang yang terinfeksi bersin atau batuk. Penting bagi orangtua untuk mengenali gejala herpes pada anak dan segera membawa anak ke dokter jika dicurigai terinfeksi herpes. Sebagai orangtua, kamu perlu mengetahui penyebab, gejala serta cara pencegahan herpes untuk anak. Berikut 11 penyebab herpes pada anak, dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Selasa (14/2).
BACA JUGA :
9 Cara menghilangkan bekas luka herpes di wajah secara alami
Penyebab herpes pada anak.
foto: freepik.com
1. Kontak dengan orang yang terinfeksi.
Herpes pada anak dapat disebabkan oleh kontak langsung dengan orang yang terinfeksi virus herpes.
2. Pemakaian barang-barang yang terkontaminasi virus.
Anak dapat terinfeksi herpes jika menggunakan barang-barang yang terkontaminasi virus herpes seperti sikat gigi, handuk, dan mainan.
3. Penularan dari ibu yang terinfeksi.
Anak dapat terinfeksi herpes jika ibunya terinfeksi virus herpes selama kehamilan atau saat melahirkan.
4. Kehilangan kekebalan tubuh.
Herpes pada anak juga dapat disebabkan oleh penurunan sistem kekebalan tubuh akibat penyakit lain atau obat-obatan tertentu.
5. Stres fisik atau emosional.
Stres fisik atau emosional dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh anak sehingga meningkatkan risiko terinfeksi herpes.
6. Terpapar sinar matahari secara berlebihan.
Terpapar sinar matahari secara berlebihan pada bibir anak dapat menyebabkan kambuhnya herpes pada bibir.
7. Cedera pada kulit.
Cedera pada kulit seperti luka atau goresan dapat menyebabkan masuknya virus herpes ke dalam tubuh anak.
8. Infeksi saluran pernapasan.
Infeksi saluran pernapasan dapat membuat sistem kekebalan tubuh anak melemah sehingga meningkatkan risiko terinfeksi herpes.
9. Dehidrasi.
Dehidrasi atau kekurangan cairan pada tubuh dapat membuat kulit anak menjadi kering dan pecah-pecah, sehingga meningkatkan risiko terinfeksi herpes.
10. Penggunaan steroid.
Penggunaan steroid dalam jangka panjang dapat menekan sistem kekebalan tubuh anak sehingga meningkatkan risiko terinfeksi herpes.
11. Kekurangan nutrisi.
Kekurangan nutrisi seperti vitamin C dan zat besi dapat membuat sistem kekebalan tubuh anak melemah sehingga meningkatkan risiko terinfeksi herpes.
Gejala herpes pada anak.
foto: freepik.com
Gejala herpes pada anak bervariasi tergantung pada bagian tubuh yang terinfeksi. Berikut adalah beberapa gejala herpes pada anak yang perlu diwaspadai:
1. Luka di sekitar bibir, mulut, atau tenggorokan
2. Munculnya demam
3. Sakit kepala
4. Nyeri tenggorokan
5. Kelenjar getah bening yang membengkak
6. Ruam atau luka di kulit
7. Mata merah, berair, dan nyeri
8. Sakit perut, mual, atau muntah
9. Sulit buang air kecil
Gejala herpes pada anak bisa terasa tidak nyaman dan menyebabkan rasa sakit. Jika kamu mencurigai anak terinfeksi herpes, segera periksakan ke dokter agar dapat dilakukan pemeriksaan dan pengobatan yang tepat. Perawatan yang tepat dapat membantu mempercepat penyembuhan dan mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut.
Cara mencegah herpes pada anak.
foto: freepik.com
1. Menjaga kebersihan dan kesehatan: Pastikan anak selalu menjaga kebersihan tangan dan menjaga kesehatan tubuh dengan memakan makanan sehat dan bergizi, berolahraga secara teratur, dan menghindari stres.
2. Menjaga jarak dengan orang yang terinfeksi: Anak harus dijauhkan dari orang yang terinfeksi herpes, terutama jika orang tersebut sedang kambuh.
3. Menghindari berbagi barang: Anak harus menghindari berbagi barang seperti sikat gigi, handuk, dan mainan untuk mencegah penularan virus.
4. Menghindari terlalu lama terpapar sinar matahari: Jika anak akan berada di bawah sinar matahari, pastikan ia menggunakan tabir surya atau topi untuk melindungi kulitnya.
5. Menjaga kelembapan kulit: Anak harus menjaga kulitnya tetap lembap dan terhidrasi dengan menggunakan pelembap kulit secara teratur dan minum air yang cukup.
6. Memberikan vaksinasi: Vaksinasi dapat membantu mencegah infeksi herpes, terutama vaksinasi untuk virus herpes zoster.
Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kamu dapat membantu melindungi anak dari infeksi herpes. Jika anak telah terinfeksi herpes, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat dan mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut.