Gejala kista pada wanita.
foto: freepik.com
BACA JUGA :
11 Penyebab leukemia, gejala, dan jenisnya yang perlu waspadai
Gejala kista pada wanita dapat bervariasi tergantung pada ukuran, jenis, dan lokasi kista. Beberapa gejala umum yang dapat dialami oleh wanita dengan kista ovarium antara lain:
1. Nyeri panggul atau sakit perut, terutama saat menstruasi atau hubungan seksual.
2. Pembesaran perut atau rasa penuh di perut.
BACA JUGA :
11 Potret perjuangan Kiki Fatmala sembuh kanker, 8 kali kemoterapi
3. Perdarahan menstruasi yang tidak teratur atau lebih berat dari biasanya.
4. Perubahan siklus menstruasi, seperti siklus yang lebih pendek atau lebih panjang dari biasanya.
5. Nyeri saat buang air kecil atau kesulitan buang air kecil.
6. Mual dan muntah.
7. Payudara yang membesar atau sakit.
8. Kembung atau gas usus yang tidak biasa.
9. Perubahan berat badan yang tidak dijelaskan.
10. Kesulitan hamil atau keguguran berulang (dalam kasus kista endometrioma atau kista dermoid).
Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua kista ovarium menyebabkan gejala, dan beberapa kista mungkin ditemukan secara kebetulan selama pemeriksaan ginekologi.
Cara pencegahan kista pada wanita.
foto: freepik.com
Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah kista pada wanita antara lain:
1. Mengelola berat badan: Berat badan yang berlebih dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon, yang dapat menyebabkan terjadinya kista pada ovarium. Oleh karena itu, menjaga berat badan yang sehat dan menghindari obesitas dapat membantu mencegah kista.
2. Mengonsumsi makanan sehat: Makanan yang sehat dan seimbang, seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan protein sehat, dapat membantu menjaga kesehatan ovarium dan mencegah kista.
3. Olahraga secara teratur: Olahraga secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk kesehatan ovarium. Olahraga juga dapat membantu menjaga berat badan yang sehat.
4. Menghindari penggunaan kontrasepsi hormonal: Beberapa jenis kontrasepsi hormonal dapat meningkatkan risiko terjadinya kista pada ovarium. Jika kamu memiliki riwayat kista pada keluarga, pertimbangkan penggunaan metode kontrasepsi non-hormonal, seperti kondom atau alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR).
5. Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan: Melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur dapat membantu mendeteksi adanya kista pada ovarium sejak dini dan mengambil tindakan medis yang tepat.
Penting untuk diingat bahwa beberapa jenis kista ovarium tidak dapat dicegah, seperti kista fungsional yang umumnya hilang dengan sendirinya. Oleh karena itu, jika kamu mengalami gejala kista atau memiliki riwayat keluarga kista ovarium, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.