Brilio.net - Satu kalimat terdiri dari beberapa kata. Kata dapat dikatakan sebagai bentuk yang sangat kompleks yang tersusun atas beberapa unsur. Kata dalam bahasa Indonesia terdiri atas satu suku kata atau lebih. Kata juga dapat dimaknai sebagai bagian yang sangat penting dalam kehidupan berbahasa.
Kata baku dan tidak baku sering dijadikan sebagai pembahasan dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Kata baku dan tidak baku dalam bahasa Indonesia berhubungan dengan penyerapan kosakata bahasa asing dan berhubungan dengan kaidah penulisan yang benar.
BACA JUGA :
11 Contoh kata pengantar, cocok untuk makalah hingga karya ilmiah
Terdapat beberapa pengertian mengenai kata baku yang dikemukakan oleh para ahli yaitu sebagai berikut:
1. Rini Damayanti menyatakan bahwa kata baku merupakan kata yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang telah ditentukan. Dalam kalimat resmi, baik lisan maupun tertulis dengan pengungkapan gagasan secara tepat. Sedangkan kata tidak baku merupakan kata yang digunakan tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang ditentukan, seperti bahasa sehari-hari.
2. Menurut Sulis Setiawati, kata baku adalah kata-kata yang lazim digunakan dalam situasi formal atau resmi yang penulisannya sesuai dengan kaidah-kaidah yang dibakukan.
BACA JUGA :
35 Contoh kalimat majas alegori bahasa Indonesia lengkap dengan pengertian dan ciri-cirinya
3. Ketut Dibia menyatakan bahwa kata baku adalah kata yang tidak bercirikan bahasa daerah atau bahasa asing, baik dalam penulisan maupun dalam pengucapannya harus bercirikan bahasa Indonesia.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kata baku adalah kata-kata yang lazim digunakan dalam situasi formal atau resmi yang penulisannya sesuai dengan kaidah yang telah ditentukan.
- Ciri-ciri kata baku.
foto: freepik.com
Sumber utama dari bahasa baku ialah Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Kata baku sering dipakai pada kalimat yang resmi, baik itu dalam tulisan maupun dalam sebuah pengungkapan. Dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Kamis (19/1) kata baku memiliki ciri-ciri berikut ini.
Bentuknya tetap dan tidak mudah berubah.
Tidak terpengaruh bahasa asing atau daerah.
Penggunaan sesuai konteks dalam kalimat.
Memiliki arti yang pasti, tidak rancu, dan tidak berlebihan.
- Fungsi kata baku.
foto: freepik.com
Secara umum, fungsi bahasa baku pada sebuah kalimat adalah sebagai berikut:
1. Pemersatu.
Pemakaian bahasa baku dapat mempersatukan sekelompok orang sekaligus menjadi satu kesatuan masyarakat dalam berbahasa.
2. Pemberi kekhasan.
Pemakaian bahasa baku dapat menjadi pembeda dengan masyarakat pemakai bahasa lainnya, seperti bahasa asing atau daerah.
3. Pembawa kewibawaan.
Pemakai bahasa baku dapat memperlihatkan kewibawaan pemakainya. Itulah mengapa kata baku sering dipakai dalam urusan formal.
4. Kerangka acuan.
Bahasa baku menjadi tolok ukur bagi benar tidaknya pemakaian bahasa seseorang atau sekelompok orang.
- Pengertian kata tidak baku.
foto: freepik.com
Selain kata baku, ada pula kata tidak baku pada sebuah kalimat. Kata tidak baku merupakan kebalikan dari kata baku. Jadi, kata tidak baku penggunaanya tidak sesuai aturan dan kaidah berbahasa Indonesia yang sudah ditentukan sebelumnya.
Tidak bakunya sebuah kata atau bahasa tak hanya ditentukan dari penulisan yang tidak sesuai pedoman saja, tetapi juga bisa terjadi karena salah penulisan, pengucapan, dan susunan kalimat.
Kalimat tidak baku lebih sering digunakan dalam percakapan sehari-hari karena terkesan lebih santai dan tidak kaku. Kata tidak baku juga dapat digunakan saat berdiskusi biasa untuk membahas suatu hal bersama teman atau keluarga.
- Ciri-ciri kata tidak baku.
foto: freepik.com
Bentuknya mudah berubah-ubah dan dipengaruhi oleh zaman/waktu.
Dipengaruhi oleh bahasa daerah dan asing.
Bahasa yang digunakan percakapan sehari-hari.
Memiliki arti yang sama, meski terkesan berbeda dengan bahasa baku.
- Contoh kata baku dan tidak baku.
foto: freepik.com
Setelah mengetahui pengertian, fungsi dan ciri-ciri dari kata baku dan tidak baku, berikut contoh kata baku dan tidak baku yang harus kamu ketahui.
1. Cedera = Cidera
2. Cendekiawan = Cendikiawan
3. Cengkih = Cengkeh
4. Cokelat = Coklat
5. Daftar = Daptar
6. Desain = Desaign
7. Detail = Detil
8. Detergen = Deterjen
9. Diagnosis = Diagnosa
10. Derajat = Derajad
11. Abjad = Abjat
12. Advokat =Adpokat
13. Afdal = Afdol
14. Ajeg = Ajek
15. Akhirat = Akherat
16. Aktif = Aktip
17. Aktivitas = Aktifitas
18. Ambeien = Ambeyen
19. Ambulans = Ambulan
20. Antre = Antri
21. Anugerah = Anugrah
22. Al-Qur'an = Alquran
23. Andal = Handal
24. Analisis =Analisa
25. Apotek = Apotik
26. Hipotesis = Hipotesa
27. Ijazah = Ijasah
28. Ikhlas = Ihlas
29. Imbau = Himbau
30. Indra = Indera
31. Insaf = Insyaf
32. Isap = Hisap
33. Istri = Isteri
34. Izin = Ijin
35. Intelijen = Intelejen
36. Interogasi = Interograsi
37. Jenderal = Jendral
38. Karier = Karir
39. Kategori = Katagori
40. Komplet = Komplit
41. Konkret = Konkrit
42. Kreativitas = Kreatifitas
43. Kuitansi = Kwitansi
44. Kiai = Kyai
45. Kuesioner = Kuisioner
46. Legalisasi = Legalisir
47. Lemari = Almari
48. Lembap = Lembab
49. Lubang = Lobang
50. Makhluk = Mahluk
51. Asas = Azas
52. Astronaut = Astronot
53. Atlet = Atlit
54. Atmosfer = Atmosfir
55. Azan = Adzan
56. Balsam = Balsem
57. Batalion = Batalyon
58. Baterai = Batere
59. Becermin = Bercermin
60. Besok = Esok
61. Blanko = Blangko
62. Bosan = Bosen
63. Bus = Bis
64. Cabai = Cabe
65. Capai = Capek
66. Ekspor = Eksport
67. Elite = Elit
68. Favorit = Faporit
69. Foto = Photo
70. Februari = Pebruari
71. Efektif = Efektip
72. Efektivitas = Efektifitas
73. Ekosistem = Ekosistim
74. Ekstra = Extra
75. Ekstrakurikuler = Ekstrakulikuler
76. Memerintah = Memperintah
77. Memesona = Mempesona
78. Memopulerkan = Mempopulerkan
79. Mengapa = Kenapa
80. Mengubah = Merubah
81. Menteri = Mentri
82. Menyontek = Mencontek
83. Menyukseskan = Mensukseskan
84. Merek = Merk
85. Meterai = Materai
86. Metode = Metoda
87. Miliar = Milyar
88. Museum = Musium
89. Nahas = Naas
90. Nakhoda = Nahkoda
91. Napas = Nafas
92. Nasihat = Nasehat
93. Negeri = Negri
94. Objek = Obyek
95. Objektif = Obyektif
96. Omzet = Omset
97. Orang tua = Orangtua
98. Paham = Faham
99. Pembaruan = Pembaharuan
100. Penasihat = Penasehat
101. Perajin = Pengrajin
102. Permukiman = Pemukiman
103. Persentase = Presentase
104. Perusak = Pengrusak
105. Praktik = Praktek
106. Prancis = Perancis
107. Prangko = Perangko
108. Ramai = Rame
109. Rapi = Rapih
110. Saksama = Seksama
111. Saraf = syaraf