Brilio.net - Di era digital ini, kemajuan teknologi telah mengubah banyak aspek dalam kehidupan sehari, termasuk cara kita mengelola keuangan. Perkembangan teknologi membawa manusia membuat semuanya diarahkan dalam digitalisasi. Dalam hal ini, pengelolaan uang masing-masing orang telah berubah dalam dompet-dompet digital.
Fasilitas dompet digital telah banyak dibuat oleh perusahaan pengembang aplikasi. DANA dalam hal ini menjadi salah satu saja aplikasi tersebut. DANA menjadi sarana adanya gelombang transformasi finansial saat ini. Masyarakat kini semakin mengandalkan keberadaan dompet digital.
BACA JUGA :
14 Cara menghemat uang untuk mahasiswa dijamin bebas dompet kering di akhir bulan
Pertumbuhan ekonomi masyarakat yang pesat membuat nominal pada dompet digital tidak cukup hanya Rp 100.000 saja. Hal ini akan lebih terasa pada perkotaan. Transaksi di perkotaan yang cenderung akan menggunakan sistem digital menjadi penyebab maraknya penggunaan DANA di tengah-tengah mereka.
foto: pixabay.com
BACA JUGA :
Cara mengambil uang DANA di Alfamart dan Indomaret dengan mudah, gratis tanpa biaya admin
DANA merupakan salah satu aplikasi dompet digital terkenal di Indonesia. DANA kini telah mendobrak batasan dalam masyarakat hingga lebih menyukai bentuk penyimpanan uang yang lebih praktis. Banyaknya jumlah pengguna aplikasi DANA membuat keingintahuan terkait segala fiturnya juga semakin tinggi. Masyarakat menjadi membutuhkan adanya petunjuk-petunjuk penggunaan aplikasi.
Masyarakat yang menyimpan uangnya di aplikasi juga akan selalu melakukan transaksi. Hal ini yang menjadikan uang dalam DANA perlu dicairkan. Kondisi tersebut terjadi apabila pembayaran yang akan dilakukan pengguna aplikasi tidak dapat dilakukan dengan transfer digital.
Seseorang lebih memilih mencairkan uangnya dibanding dalam bentuk digital akan didasarkan pada alasannya masing-masing. Pencairan uang akan berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan sehari-hari pengguna DANA. DANA pada dasarnya memang berfungsi sebagai dompet saja sehingga posisinya hanya untuk menyimpan saja.
Mencairkan uang menjadi fresh money memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam melakukan transaksi sehari-hari. Meskipun teknologi digital telah merajalela dan banyak transaksi dapat dilakukan secara non-tunai, namun masih banyak kasus di mana uang tunai dibutuhkan. Misalnya, ketika berbelanja di pasar tradisional, membayar transportasi umum, atau bertransaksi di tempat-tempat yang tidak menerima pembayaran non-tunai. Dengan memiliki uang tunai, seseorang dapat dengan mudah mengaksesnya kapan pun dan di mana pun dibutuhkan, tanpa tergantung pada keberadaan mesin ATM atau ketersediaan jaringan internet.
Sebagai pengguna DANA kamu wajib sigap ketika menemukan keberadaan ATM di sekelilingmu. Jangan pernah membiarkan dirimu tidak memegang uang sepeserpun. Sebaiknya kamu mencairkan uang agar kamu dapat bertransaksi dengan fleksibel.
(mgg/Robiul Adil)