Dalam bahasa Indonesia, terdapat beberapa kata atau frasayang mempunyai makna lebih dari satu, sering disebut dengan polisemi. Penggunaan kalimat polisemi sendiri memang sering membuat kebingungan para pembacanya karena dianggap tidak nyambung dengan kalimat utamanya.
Kalimat polisemi mempunyai makna yang sesuai dengan sebuah kalimat pembangunnya. Kalimat polisemi seringkali digunakan dalam karya tulis, puisi, pantun, naskah berita, novel, dan lain sebagainya,
BACA JUGA :
150 Contoh kata sifat Indonesia, beserta pengertian dan cirinya
Supaya dapat mengetahui apa arti dari polisemi, berikut adalahpenjelasan serta contoh kalimat polisemi yang brilio.net rangkum dari berbagai sumber pada Senin (9/10)
foto: pexels.com
BACA JUGA :
60 Contoh kalimat majas simile, lengkap ciri-ciri, fungsi, dan penjelasan yang mudah dipahami
Pengertian polisemi
Secara umum polisemi merupakan istilah pemaknaan kata termasuk pelafalan dan pengerjaannya. Istilah kata ini muncul saat ada kata atau frasa yang memiliki lafal, dan ejaan yang sama atau berbeda.
Polisemi juga merupakan salah satu kekayaan dari suatu bahasa karena satu kata bisa memiliki berbagai macam makna. Makna dari polisemi sendiri dapat ditentukan dengan melihat kalimatnya secara keseluruhan
Menurut etimologi kata polisemi bersumber dari dua suku kata yakni poly dan semi. Kata poly mempunyai makna banyak sedangkan semi yang berarti tanda. Sehingga bisa disimpulkan bahwa kata polisemi merupakan sebuah kata yang memiliki lebih dari satu makna.
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), polisemi merupakan bentuk bahasa (kata, frasa, dan sebagainya) yang mempunyai makna lebih dari satu. Makna yang terkandung bisa berupa makna konotasi atau makna denotasi.
Menurut ahli mengemukakan bahwa ada dua cara untuk menetapkan suatu kata tersebut merupakan polisemi atau tidak, berikut adalah cara menetapkan kalimat polisemi.
1. Menetapkan kata tersebut berdasarkan etimologi atau historisnya.
2. Mengetahui prinsip pengembangan makna yang terjadi dari makna dasar kata tersebut.
-Faktor munculnya polisemi
Kata polisemi dapat muncul akibat beberapa faktor yang membuatnya muncul dan digunakan. Berikut adalah faktor-faktor munculnya polisemi.
1. Pergeseran pemakaian
2. Bahasa figuratif
3. Pengaruh bahasa asing
4. Penafsiran kembali pasangan homonim
5. Spesialisasi dalam lingkungan sosial
foto: pexels.com
Contoh kalimat polisemi
1. Bulan
a. Pada bulan Desember Maya akan melaksanakan wisuda.
(bulan berarti bulan pada kalender)
b. Pada malam hari Maya sangat suka melihat bulan.
(bulan berarti bulan di langit yang berbentuk lingkaran atau setengah lingkaran)
c. Setiap sedang datang bulan Maya sangat suka marah-marah.
(bulan berarti haid)
2. Gugur
a. Sangat banyak pahlawan yang telah gugur di medan perang.
(gugur berarti meninggal)
b. Maya sangat menyukai musim gugur di negara Jepang.
(gugur berarti pergantian musim panas ke musim dingin)
c. Akibat terjatuh, janin yang sedang dikandungnya gugur.
(gugur berarti lahir sebelum waktunya)
3. Sakit
a. Maya dibawa ke dokter karena telinganya sakit.
(sakit berarti sakit)
b. Dia sakit hati karena perkataan temannya.
(sakit berarti benci atau perasaan terluka)
c. Akibat kalah judi online, Amir menjadi sakit jiwa.
(sakit berarti gila)
4. Naik
a. Dia selalu ke sekolah naik kereta api.
(naik berarti masuk ke kereta api)
b. Karena lift sedang rusak, maka dia ke lantai atas harus naik tangga.
(naik berarti bergerak ke atas atau ke tempat yang lebih tinggi)
c. Dean adalah seorang penyanyi yang sedang naik daun.
(naik berarti terkenal)
5. Jatuh
a. Amir jatuh dari pohon pepaya.
(jatuh berarti meluncur kebawah)
b. Harga emas sangat jatuh pada tahun ini.
(jatuh berarti turun atau merosot)
c. Setelah pulang dari Bali, dia jatuh sakit.
(jatuh berarti menderita)
6. Akar
a. Akar dari tanaman kumis kucing dapat dimanfaatkan sebagai obat.
(akar berarti bagian dari tanaman)
b. Kita harus mencari akar permasalahan terlebih dahulu supaya masalah tersebut dapat diselesaikan dengan baik.
(akar berarti penyebab)
c. Akar-akar dari pohon beringin tersebut hampir saja membuat dia terjatuh.
(akar berarti bagian yang menopang tumbuhan)
7. Raja
a. Raja dari kerajaan tersebut sedang mengadakan sayembara untuk mencari seorang istri.
(raja berarti pemimpin atau penguasa wilayah tersebut)
b. Raja hutan itu dengan cepat memburu mangsanya.
(raja berarti penguasa hutan)
c. Sid Vicious disebut sebagai raja rocker oleh penggemarnya.
(raja berarti senior dari semua kalangan penyanyi)
8. Buah
a. Maya sangat menyukai buah mangga karena rasanya manis.
(buah berarti buah-buahan)
b. Setelah pulang dari negara Amerika, dia membawa buah tangan yang sangat banyak.
(buah berarti oleh-oleh)
c. Maya memiliki seorang buah hati yang sangat cantik.
(buah berarti anak)
9. Bintang
a. Dia hanya mengetahui lima rasi bintang.
(bintang berarti zodiak)
b. Malam ini bintang-bintang di langit sangat indah.
(bintang berarti bintang di langit yang mempunyai lima sisi)
c. Bintang sangat menyukai pelajaran olahraga.
(bintang berarti nama)
10. Anak
a. Dia baru saja terjatuh dari anak tangga.
(anak berarti tangga)
b.Di kantor, ayah saya memiliki banyak anak buah.
(anak berarti seseorang yang berada di bawah seorang pemimpin)
c. Mayamerupakan salah satu anak yang berprestasi di sekolah.
(anak berarti anak)