Brilio.net - Kata evaluatif merupakan kumpulan kata-kata yang mengandung makna menilai atau mengevaluasi sesuatu hal yang disusun dalam suatu bentuk kalimat. Umumnya kata evaluatif digunakan untuk mengevaluasi atau menilai suatu peristiwa, keadaan, atau objek. Selain itu, kata evaluatif ini digunakan untuk menyatakan perasaan, pendapat, atau sikap seseorang terhadap suatu hal. Biasanya, kata evaluatif digunakan untuk mengungkapkan apresiasi, kritik, atau penilaian terhadap suatu hal.
Contoh kata evaluatif adalah kata-kata seperti bagus, buruk, indah, jelek, menyenangkan, menyedihkan, dan sebagainya. Kata-kata ini digunakan untuk mengekspresikan perasaan seseorang terhadap suatu hal.
BACA JUGA :
31 Contoh kata homofon lengkap dengan pengertian dan cirinya
Untuk memahami pengertian kata evaluatif lebih jauh simak artikel ini hingga selesai. Berikut pengertian, ciri, dan jenis-jenis kata evaluatif, yang dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Senin (27/3).
Pengertian kata evaluatif.
BACA JUGA :
35 Contoh kata bujukan, lengkap dengan penjelasan, ciri dan jenisnya yang mudah dipahami
Merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata evaluatif adalah kata yang menunjukkan evaluasi atau penilaian seseorang terhadap suatu hal atau objek, baik itu positif atau negatif. Kata evaluatif dapat digunakan untuk mengungkapkan pendapat atau opini seseorang terhadap suatu hal atau keadaan
Kata evaluatif juga dapat berfungsi sebagai modifikasi kata benda atau kata sifat, contohnya kata-kata seperti sangat bagus, sangat buruk, sangat indah, sangat jelek, sangat menyenangkan, sangat menyedihkan, dan sebagainya. Kata-kata ini memberikan intensitas atau tingkat yang lebih tinggi pada penilaian atau evaluasi suatu hal.
Penggunaan kata evaluatif dapat memberikan informasi yang lebih mendalam mengenai perasaan, pendapat, atau sikap seseorang terhadap suatu hal, sehingga dapat membantu dalam memahami perspektif individu tersebut. Namun, penggunaan kata evaluatif yang berlebihan atau tidak tepat dapat mempengaruhi persepsi orang lain terhadap suatu hal. Oleh karena itu, penggunaan kata evaluatif harus dikelola dengan bijak dan tepat.
Menurut ahli linguistik, kata evaluatif adalah jenis kata yang mengungkapkan evaluasi, penilaian, atau perasaan terhadap suatu hal atau objek. Beberapa ahli memberikan definisi atau pengertian kata evaluatif yang berbeda, namun intinya tetap sama yaitu kata evaluatif berfungsi untuk mengekspresikan evaluasi atau penilaian terhadap suatu hal atau objek.
Contohnya, menurut Janis Dehnhardt, kata evaluatif adalah kata-kata yang digunakan untuk menyatakan penilaian terhadap suatu hal dan dapat memberikan sifat-sifat positif atau negatif pada suatu objek atau peristiwa. Sedangkan menurut V. A. Friedman, kata evaluatif adalah kata-kata yang mengandung konotasi atau makna yang mengekspresikan penilaian subjektif seseorang terhadap suatu hal.
Dalam studi linguistik, kata evaluatif sering kali dikaitkan dengan konsep emosi dan perasaan, karena penggunaannya dapat mengungkapkan perasaan atau sikap seseorang terhadap suatu hal. Oleh karena itu, kata evaluatif dapat memberikan informasi yang lebih mendalam tentang perspektif individu terhadap suatu hal atau objek.
Kata evaluatif terbagi dalam dua jenis yaitu:
1. Kata evaluatif positif.
Kata evaluatif positif digunakan untuk mengekspresikan perasaan positif atau penilaian yang baik terhadap suatu hal atau objek. Beberapa contoh kata evaluatif positif antara lain: cantik, indah, enak, nikmat, menarik, luar biasa, istimewa, unggul, cemerlang, dan lain sebagainya.
2. Kata evaluatif negatif
Kata evaluatif negatif digunakan untuk mengekspresikan perasaan negatif atau penilaian yang buruk terhadap suatu hal atau objek. Beberapa contoh kata evaluatif negatif antara lain: jelek, buruk, tidak enak, tidak nikmat, membosankan, tidak menarik, biasa saja, rendah, rendahan, dan lain sebagainya.
Kata evaluatif juga dapat dikelompokkan berdasarkan kategori penilaian yang diungkapkan, seperti kategori keindahan, kategori nilai moral, kategori kualitas, kategori sosial, dan lain sebagainya. Misalnya, kata-kata seperti baik, buruk, benar, salah, sopan, kasar, kaya, miskin, dan lain sebagainya, termasuk ke dalam kategori kata evaluatif yang mengungkapkan penilaian moral atau sosial.
Ciri-ciri kata evaluatif
1. Kata evaluatif mengandung unsur penilaian atau evaluasi terhadap suatu objek atau hal.
2. Kata evaluatif bersifat subjektif dan terkait dengan persepsi dan pandangan pribadi seseorang.
3. Kata evaluatif dapat merujuk pada nilai moral atau etika tertentu, seperti baik atau buruk, benar atau salah, tepat atau tidak tepat.
4. Kata evaluatif sering kali diikuti oleh kata sifat atau kata keterangan, seperti "baik sekali", "sangat buruk", atau "tidak tepat".
5. Kata evaluatif dapat mengungkapkan emosi, seperti rasa senang atau tidak senang terhadap suatu hal.
6. Kata evaluatif dapat berdampak pada opini dan sikap seseorang terhadap suatu hal.
Contoh kata evaluatif antara lain: baik, buruk, tepat, tidak tepat, layak, pantas, cocok, tidak cocok, efektif, tidak efektif, penting, tidak penting, dan sebagainya.
Contoh kata dan kalimat evaluatif
1. Baik - Pelayanan di restoran ini sangat baik.
2. Buruk - Kualitas produk yang dihasilkan perusahaan tersebut sangat buruk.
3. Indah - Pemandangan di pantai ini sangat indah.
4. Jelek - Desain interior toko tersebut terlihat sangat jelek.
5. Menarik - Film ini sangat menarik untuk ditonton.
6. Membosankan - Diskusi di ruangan tersebut terasa sangat membosankan.
7. Enak - Makanan di warung ini sangat enak.
8. Kaya - Orang tersebut sangat kaya dan sukses.
9. Miskin - Warga di daerah tersebut terlihat sangat miskin.
10. Istimewa - Pengalaman liburan di tempat tersebut sangat istimewa.
11. Biasa saja - Penampilan artis tersebut terlihat biasa saja.
12. Cemerlang - Prestasi yang diraih oleh siswa tersebut sangat cemerlang.
13. Rendah - Gaji yang diterima oleh pekerja tersebut sangat rendah.
14. Luar biasa - Konser musik ini sangat luar biasa dan menghibur.
15. Tidak enak - Minuman yang dipesan terasa tidak enak.