Brilio.net - Gotong royong merupakan salah satu nilai kehidupan yang melekat di masyarakat Indonesia. Dimana masyarakat saling bahu membahu membantu satu sama lain. Hal ini pun perlu dilestarikan kepada generasi selanjut. Salah satunya di lingkungan sekolah.
Kegiatan gotong royong di sekolah merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting dan bermanfaat bagi siswa. Gotong royong adalah suatu bentuk kerjasama yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk mengerjakan tugas-tugas yang membutuhkan bantuan banyak orang dalam waktu yang relatif singkat. Kegiatan gotong royong biasanya melibatkan seluruh komunitas sekolah, termasuk siswa, guru, dan karyawan sekolah.
BACA JUGA :
Cara mendaftar sekolah kedinasan 2021 dan kuota yang tersedia
Kegiatan gotong royong di sekolah juga dapat membantu siswa untuk membangun hubungan yang lebih baik antara sesama siswa, guru, dan karyawan sekolah. Kegiatan ini dapat membantu siswa mengenal satu sama lain dengan lebih baik dan belajar bekerja sama sebagai satu tim. Selain itu, kegiatan gotong royong juga dapat membantu siswa untuk memperluas jaringan sosial mereka dan membangun hubungan yang lebih baik dengan masyarakat sekitar.
Seperti contoh kegiatan gotong royong yang disajikan dalam artikel ini. Contoh kegiatan gotong royong di sekolah ini dapat membantu mengajarkan kepada siswa nilai kebersamaan dan saling membantu satu sama lain.
Berikut 15 Contoh kegiatan gotong royong di sekolah, yang dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Minggu (7/5).
BACA JUGA :
8 Instansi buka sekolah kedinasan per April, begini cara daftarnya
Contoh kegiatan gotong royong di sekolah.
foto: pexels.com
1. Membersihkan lingkungan sekolah.
Kegiatan gotong royong yang paling umum adalah membersihkan lingkungan sekolah. Siswa dapat berpartisipasi dalam membersihkan kelas, ruang makan, lapangan olahraga, atau bahkan taman sekolah. Kegiatan ini dapat membantu membangun rasa tanggung jawab dan kerjasama di antara siswa, serta memelihara kebersihan dan kesehatan lingkungan sekolah.
2. Merapikan perpustakaan.
Siswa juga dapat berpartisipasi dalam merapikan perpustakaan sekolah. Kegiatan ini meliputi menata buku-buku, menghapus debu, dan memeriksa kembali ketersediaan buku. Melalui kegiatan ini, siswa dapat memahami pentingnya menjaga kerapian dan ketersediaan sumber belajar di sekolah.
3. Menanam pohon atau tanaman.
Menanam pohon atau tanaman dapat menjadi kegiatan gotong royong yang bermanfaat untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang lingkungan dan ekosistem. Selain itu, siswa dapat belajar tentang teknik penanaman dan perawatan tanaman, dan juga memperbaiki kualitas udara di sekitar lingkungan sekolah.
4. Membuat karya seni atau dekorasi.
Siswa dapat bekerja sama untuk membuat karya seni atau dekorasi untuk lingkungan sekolah. Kegiatan ini dapat meningkatkan kreativitas siswa, mengembangkan keterampilan seni, dan memperindah lingkungan sekolah.
5. Gotong royong dalam membuat jalan setapak.
Siswa dapat berpartisipasi dalam membuat jalan setapak untuk memudahkan akses ke area tertentu di sekolah. Kegiatan ini meliputi menggali dan menata batu atau bata, dan dapat membantu memperbaiki infrastruktur sekolah serta memperbaiki keamanan siswa.
6. Menyiapkan lapangan olahraga.
foto: pexels.com
Siswa dapat membantu menyiapkan lapangan olahraga sebelum atau setelah acara olahraga. Kegiatan ini meliputi membersihkan lapangan, menata dan memeriksa peralatan olahraga, dan memastikan lapangan aman dan siap digunakan. Kegiatan ini dapat membantu siswa memahami pentingnya kerjasama dalam persiapan acara dan pengembangan keterampilan olahraga.
7. Mengunjungi panti asuhan atau rumah sakit.
Siswa dapat mengunjungi panti asuhan atau rumah sakit untuk memberikan sumbangan, menghibur pasien atau membantu masyarakat sekitar. Kegiatan ini dapat membantu siswa memperluas pandangan mereka tentang kehidupan dan membantu membangun sikap empati dan peduli terhadap orang lain.
8. Mengadakan perayaan atau acara sekolah.
Siswa dapat membantu dalam merencanakan dan mengadakan perayaan atau acara sekolah. Kegiatan ini meliputi mengatur dekorasi, menyiapkan rundown acara, hingga proses pencarian dana kegaitan. Dari kegiatan ini siswa dapat belajar memahami proses berorganisasi dan kerjasama tim yang dibutuhkan setelah selesai menempuh pendidikan.
9. Mengumpulkan barang bekas.
Siswa dapat mengumpulkan barang bekas seperti kertas, botol plastik, atau kaleng aluminium untuk didaur ulang. Kegiatan ini dapat membantu siswa memahami pentingnya daur ulang dan mengurangi limbah di lingkungan sekolah dan sekitarnya.
10. Memasak atau menyiapkan makanan.
Siswa dapat belajar cara memasak atau menyiapkan makanan dan membantu dalam menyajikan makanan di acara sekolah. Kegiatan ini dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan memasak dan keterampilan kerjasama dalam mempersiapkan makanan untuk banyak orang.
11. Membuat kampanye sosial.
foto: pexels.com
Siswa dapat bekerja sama untuk membuat kampanye sosial tentang topik yang relevan untuk lingkungan sekolah atau komunitas sekitar. Kegiatan ini dapat membantu siswa memperluas pemahaman mereka tentang masalah sosial dan lingkungan, serta mengembangkan keterampilan penyampaian pesan yang efektif.
12. Mengadakan pertunjukan atau drama.
Siswa dapat bekerja sama untuk membuat pertunjukan atau drama tentang topik yang relevan untuk lingkungan sekolah atau komunitas sekitar. Kegiatan ini dapat membantu siswa mengembangkan kreativitas dan keterampilan seni, serta membangun kepercayaan diri dalam berbicara di depan umum.
13. Melakukan perbaikan infrastruktur.
Siswa dapat membantu melakukan perbaikan infrastruktur di sekolah seperti memperbaiki jendela, pintu, atau meja dan kursi. Kegiatan ini dapat membantu siswa memahami pentingnya perawatan dan pemeliharaan infrastruktur, serta mengembangkan keterampilan teknis dalam perbaikan dan perawatan barang.
14. Membuat video pembelajaran atau presentasi.
Siswa dapat bekerja sama untuk membuat video pembelajaran atau presentasi tentang topik yang relevan untuk lingkungan sekolah atau komunitas sekitar. Kegiatan ini dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan teknologi dan penyampaian pesan yang efektif, serta membantu siswa membagikan pengetahuan mereka kepada orang lain.
15. Mengadakan bakti sosial.
Siswa dapat berpartisipasi dalam kegiatan bakti sosial seperti memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan atau membantu dalam membantu korban bencana alam. Kegiatan ini dapat membantu siswa memperluas pandangan mereka tentang kehidupan dan membantu membangun sikap empati dan peduli terhadap orang lain. Selain itu, kegiatan bakti sosial juga dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan kerjasama dalam membantu orang lain.