Manfaat penerapan norma agama di sekolah
foto: freepik.com
BACA JUGA :
Macam-macam norma, fungsi, ciri dan sanksi bagi pelanggarnya
Adapun beberapa manfaat yang bisa dirasakan dan berdampak baik ketika menerapkan norma agama di sekolah. Norma agama di sekolah bisa memberikan lingkungan yang positif dan membangun pembentukan karakter siswa dari dasar namun bersifat kuat ketika mampu dipraktekan dengan baik dan benar. Berikut manfaat penerapan norma agama di sekolah yang bisa didapatkan.
1. Pengembangan nilai-nilai moral
Manfaat dari penerapan norma agama di sekolah bagi siswa adalah membantu mereka memahami dan melaksanakan nilai-nilai yang baik di agama karena norma agama erat kaitannya dengan nilai moral yang mendasaari perilaku yang terpuji.
2. Pembentukan karakter
Manfaat yang bisa dirasakan siswa dalam penerapan norma agama di sekolah, salah satunya pembentukan karakter yang kuat dan integritas pribadi yang kuat bagi siswa. Karakter tersebut terbentu dari kedisiplinan, tanggungjawab, dan toleransi antar sesama.
BACA JUGA :
Pengertian norma kesopanan, fungsi, sanksi, manfaat, dan contohnya
3. Penghargaan terhadapa keragaman
Memahami norma agama di sekolah mampu mebuat siswa memahami perbedaan dan keragaman agama, sehingga mengembangkan sikap toleransi dengan menghargai dan menghormati agama orang lain. Hal ini membantu siswa untuk mempererat hubungan dengan warga di sekolah.
4. Memberikan landasan spiritual
Landasan spiritual bisa didapatkan ketika menerapkan contoh norma agama di sekolah. Adanya contoh norma agama di sekolah memungkinkan sekolah memberikan landasan tersebut untuk membantu mengembangkan identitas dan mengolah emosi.
5. Mendorong pertumbuhan spiritual siswa
Dengan menerapkan norma di sekolah, siswa dapat merenungkan nilai-nilai, tujuan, dan makna hidup sejak dini agar memiliki pegangan yang kuat. Karena pertumbuhan spiritual siswa merupakan hubungan manusia dan Tuhan yang mampu memberikan tuntunan.
6. Menghubungkan sekolah dengan komunitas
Bagi sekolah yang menerapkan norma agama di sekolah maka dapat membantu sekolah untuk menjalin hubungan lebih erat dengan komunitas agama yang ada di dalamnya. Sehingga mampu untuk berkolaborasi menciptakan kegiatan positif bagi siswa.
7. Membantu pembentukan identitas yang religius
Membuat sebuah kesempatan bagi siswa untuk eksplorasi dan memperkuat identitas religius siswa. Sehingga mampu menciptakan rasa bangga dan kepemilikan terhadap budaya agama mereka.
8. Mendorong kehidupan yang bermakna
Mampu memberikan motivasi bagi perjalanan siswa di sekolah. Untuk memberikan pegangan berupa prinsip-prinsip agama yang dianut oleh siswa.
Contoh norma agama di sekolah
foto: freepik.com
1. Menjalankan syariat atau perintah agama, seperti shalat dan beribadah lainnya sesuai kepercayaan masing-masing di lingkungan sekolah.
2. Berdoa sebelum kelas dimulai atau sebelum menerima pembelajaran di sekolah.
3. Mempelajari dasar ilmu agama masing-masing di sekolah melalui pembelajaran agama.
4. Tidak melakukan perbuatan yang dilarang agama dan membuat nama buruk bagi agamanya sendiri khususnya di lingkungan sekolah.
5. Tidak mengganggu teman yang sedang beribadah di lingkungan sekolah.
6. Menjauhi atau tidak melakukan perbuatan yang dilarang agama di sekolah, seperti tidak mencuri, tidak menyebar fitnah, tidak berbohong, tidak berkata kasar serta kotor, dan lainnya.
7. Mencegah teman-teman di sekolah untuk melakukan perbuatan yang telah dilarang oleh agama, seperti membawa minuman beralkohol di sekolahan.
8. Menerapkan perilaku jujur dalam berbicara serta bertingkah laku.
9. Menghormati guru-guru di lingkungan sekolah, karena semua agama memerintahkan demikian.
10. Tidak menghina, mencaci, serta merendahkan teman-teman dan guru atas nama agama.
11. Saling menghormati hari besar agama lain, seperti hari Idul Fitri, Nyepi, Natal, dan hari besar lainnya di lingkungan sekolah
12. Tidak membenci dan menghormati teman dan guru yang memiliki perbedaan keyakinan.
13. Menghindari candaan yang berkaitan dengan perbedaan keyakinan dan agama di lingkungan sekolah.
14. Menghormati, serta menghargai kepercayaan yang berbeda antar teman-teman di sekolah.
15. Menjaga kebersihan diri, kelas, maupun rumah ibadah masing-masing sebagai bagian dari praktik iman di sekolah.