1. Home
  2. »
  3. Ragam
26 Oktober 2022 06:25

15 Contoh soal hukum Ohm dilengkapi pembahasan, mudah kamu pelajari

Penerapan hukum Ohm berkisar pada peralatan rumah tangga, contohnya kipas angin rumah tangga konvensional dapat dikontrol kecepatan kipasnya, dll Brilio.net
Contoh soal hukum Ohm dengan pembahasan

Contoh soal hukum Ohm dengan pembahasan.

1. Pengaturan Power Supply atau DC Generator supaya dapat menghasilkan output tegangan 10v, kemudian nilai potensiometer di atur ke 1 kiloOhm. Berapakah nilai arus listrik (I)?

Pembahasan:

BACA JUGA :
11 Contoh soal momen inersia serta kunci jawaban, mudah dipelajari


Diketahui:

V = 10 V

R = 1 KiloOhm = 1000 Ohm

BACA JUGA :
17 Contoh soal energi kinetik beserta pembahasannya, mudah dipahami

Ditanya:

I =...?

Jawab:

I = V/R

I = 10/1000

I = 0.01 Ampere = 10 milliAmpere

Jadi, besar arus listrik adalah 10 mA.

2. Diketahui nilai tegangan di dalam sebuah rangkaian sebesar 24 volt serta nilai arus yang terbaca di dalam amperemeter sebesar 10 mA. Hitunglah nilai resistansinya di dalam rangkaian listrik tersebut!

Jawab:

Diketahui:

V = 24 Volt

I = 10 mA.

Penyelesaian:

Pertama, semua nilai harus kalian sesuaikan terlebih dahulu sesuai dengan ketentuan standar.

Sehingga besar arusnya menjadi:

I = 10 mA = 0.01 A

Dengan memakai rumus hukum Ohm, bisa langsung dicari besar resistansi dengan menggunakan rumus:

R = V/I

R = 24/0.01

R = 2.400

Sehingga diketahui resistansi di dalam rangkaian tersebut sebesar 2400 Ohm / 2,4 kilo Ohm.

3. Suatu hambatan 14 dirangkai dengan baterai yang memiliki tegangan 8 Volt. Hitung besar kuat arus listrik yang mengalir pada hambatan!

Cara Penyelesaian:

Diketahui:

R = 14

V = 8 Volt

Ditanya: Kuat arus listrik?

Jawab:

I = V/R

I = 8/14

I = 6/7 A

Jadi, besar kuat arus listrik yang mengalir pada hambatan adalah 6/7 A.

4. Hambatan listrik 9 Ohm dirangkai dengan baterai yang memiliki tegangan 6 volt. Berapa nilai kuat arus listrik yang mengalir?

Pembahasan:

R = 9 Ohm

V = 6 Volt

Ditanya:

I =...?

Jawab:

I = V/R

I = 6 / 9

I = 2 / 3 = 0.66 Ampere.

Jadi, kuat arus listrik yang mengalir di hambatan sebesar 0.66 Ampere.

5. Suatu hambatan 15 dihubungkan dengan baterai. Kuat arus yang mengalir adalah 2/3 A. Hitung nilai tegangan pada baterai tersebut!

Cara Penyelesaian:

Diketahui:

R = 15

I = 2/3 A

Ditanya : Tegangan pada baterai?

Jawab :

V = I R

V = 2/3 15

V = 10 Volt

Jadi, nilai tegangan pada baterai tersebut adalah 10 Volt.

6. Sebuah resistor memiliki hambatan sebesar 0,5 Kilo Ohm yang dihubungkan dengan sebuah baterai. Ketika arus yang mengalir pada resistor sebesar 6 mA. Berapakah besar tegangan dari baterai tersebut?

Pembahasan:

Diketahui:

R = 0,5 KiloOhm = 500 Ohm

I = 6 mA = 0,006 A

Ditanya:

V =...?

Jawab:

V = I R

V = 0,006 500

V = 3 Volt

Jadi, besar tegangan baterai adalah 3 Volt.

7. Pengaturan Power Supply atau DC Generator untuk dapat menghasilkan output tegangan sebesar 10V, kemudian nilai potensiometer diatur ke 10 Ohm. Berapakah nilai arus listrik (I)?

Pembahasan:

Diketahui:

V = 10 V

R = 10 ohm

Ditanya:

I =...?

Jawab:

I = V / R

I = 10 / 10

I = 1 Ampere

Jadi, nilai arus listriknya adalah 1 Ampere.

8. Sebuah rangkaian listrik memiliki hambatan seri sebanyak 2 buah dan kuat arus sebesar 1 ampere dengan nilai masing-masing 4 Ohm dan 5 Ohm. Berapakah beda potensial yang terjadi pada rangkaian tersebut?

Pembahasan:

Diketahui:

Kuat arus listrik (I) = 1 A

Hambatan (R) = 4 Ohm dan 5 Ohm

Ditanya: Beda potensial (V)?

Jawab:

Rangkaian seri = R1 + R2

Rangkaian seri = 5 + 4

Rangkaian seri = 9 ohm

V = I R

V = 1 9

V = 9 volt

Jadi, beda potensial suatu rangkaian tersebut adalah 9 volt.

10. Diketahui nilai tegangan pada suatu rangkaian sebesar 40 V serta nilai arus listriknya sebesar 2 A. Berapakah nilai hambatan pada rangkaian tersebut?

Pembahasan:

Diketahui:

V= 40 V

I = 2 A

Ditanya:

R =...?

Penyelesaian:

R = V/I

= 40/2

= 20 Ohm

Sehingga dapat diketahui nilai hambatan rangkaian tersebut sebesar 20 Ohm.

11. Setting nilai hambatan atau resistansi potensiometer ke 500 Ohm, kemudian atur Power Supply (DC Generator) hingga memperoleh Arus Listrik (I) 10mA. Berapa nilai Tegangannya (V) ?

Pembahasan:

Diketahui:

I = 10 mA = 0,01 Ampere

R = 500 Ohm

Ditanya:

V = ..?

Jawab:

V = I x R

V = 0.01 x 500

V = 5 Volt

Jadi, nilai tegangan yang diperoleh adalah 5 Volt.

12. Sebuah baterai memiliki tegangan 3 volt dihubungkan dengan sebuah hambatan. Sedangkan kuat arus listrik yang mengalir adalah ampere. Berapa nilai hambatan tersebut?

Pembahasan:
V = 3 volt

I = A

Ditanya:
R = ...?

Jawab:

R=V/I

R 3/(1/2)=6 V

Jadi, nilai hambatannya adalah 6 Volt.

13. Apabila nilai tegangan sebuah arus listrik 50 V dan nilai arus listrik sebesar 5 A. Berapakah nilai resistensi atau hambatannya?

Diketahui:

V = 50 V

I = 5 A

Ditanya:

R = ..?

Jawab:

R = V / I

R = 50 / 5

R = 10 Ohm

Jadi, nilai hambatannya adalah 10 Ohm.

14. Suatu hambatan 30 dihubungkan dengan baterai. Kuat arus yang mengalir adalah 2/3 A. Hitung nilai tegangan pada baterai tersebut!

Cara Penyelesaian:

Diketahui:

R = 30

I = 2/3 A

Ditanya : Tegangan pada baterai?

Jawab :

V = I R

V = 2/3 30

V = 20 Volt

Jadi, nilai tegangan pada baterai tersebut adalah 20 Volt.

15. Hitunglah nilai tegangan, jika I = 10 A, dan R = 8 ...

Pembahasan:

Diketahui:

I= 5 Volt

R= 8 Ohm

Ditanya:

I =...?

Penyelesaian:

V = I R

= 10. 8

= 80 V

Sehingga dapat diketahui nilai tegangan rangkaian tersebut sebesar 80 V.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags