Brilio.net - Kalimat predikat memegang peranan penting dalam struktur kalimat bahasa Indonesia. Kalimat predikat memberikan informasi utama tentang apa yang dilakukan subjek atau bagaimana keadaan subjek.
Predikat adalah bagian dari kalimat yang memberikan informasi mengenai subjek atau pelaku dalam kalimat tersebut. Predikat merupakan elemen yang menjelaskan apa yang dilakukan oleh subjek, kondisi atau keadaan subjek, atau bagaimana subjek berhubungan dengan objek lainnya.
BACA JUGA :
Cara mengecek peranakan turun pada pria lengkap dan pencegahan
Dalam struktur kalimat, predikat biasanya terletak setelah subjek dan berfungsi sebagai inti dari kalimat yang menyampaikan aksi, keadaan, atau peran subjek. Memahami kalimat predikat dengan baik sangat penting untuk meningkatkan keterampilan berbahasa.
Berikut ulasan lengkap contoh kalimat predikat dalam bahasa Indonesia beserta jenis dan fungsinya, seperti disadur brilio.net dari berbagai sumber, Kamis (4/9).
Jenis-jenis kalimat predikat.
BACA JUGA :
5 Cara membuat Kartu Keluarga baru, lengkap dengan syaratnya
foto: Freepik.com/tirachardz
1. Predikat verbal.
Menggunakan kata kerja sebagai predikatnya. Misalnya, dalam kalimat "Dia membaca buku," "membaca buku" adalah predikat verbal yang menunjukkan aksi yang dilakukan oleh subjek.
2. Predikat nominal.
Menggunakan kata benda atau kata sifat sebagai predikat. Misalnya, dalam kalimat "Dia adalah guru," "adalah guru" adalah predikat nominal yang menjelaskan identitas subjek.
3. Predikat adjektival.
Menggunakan kata sifat sebagai predikat. Misalnya, dalam kalimat "Cuaca hari ini sangat panas," "sangat panas" adalah predikat adjektival yang menjelaskan keadaan subjek (cuaca).
Fungsi kalimat predikat.
1. Menyampaikan aksi atau kegiatan.
Fungsi utama dari kalimat predikat adalah untuk menjelaskan tindakan atau kegiatan yang dilakukan oleh subjek. Misalnya, dalam kalimat "Siswa menulis tugas," predikat "menulis tugas" menggambarkan aksi yang dilakukan oleh subjek "Siswa."
2. Menunjukkan keadaan atau kondisi.
Predikat juga digunakan untuk menyatakan keadaan atau kondisi subjek. Misalnya, dalam kalimat "Rumah itu bersih," predikat "bersih" menunjukkan keadaan atau kondisi dari subjek "Rumah."
3. Mendeskripsikan identitas atau peran.
Predikat nominal seringkali digunakan untuk menjelaskan identitas, peran, atau profesi dari subjek. Misalnya, dalam kalimat "Dia adalah dokter," predikat "adalah dokter" memberikan informasi tentang identitas atau peran subjek "Dia."
4. Menghubungkan subjek dengan objek.
Dalam beberapa kasus, predikat juga menghubungkan subjek dengan objek lain dalam kalimat. Misalnya, dalam kalimat "Dia memberikan buku kepada adiknya," predikat "memberikan buku kepada adiknya" menghubungkan subjek "Dia" dengan objek "buku" dan penerima "adiknya."
5. Menjelaskan perubahan atau hasil.
Predikat dapat digunakan untuk menunjukkan perubahan atau hasil dari suatu aksi. Misalnya, dalam kalimat "Proyek itu berhasil," predikat "berhasil" menunjukkan hasil dari proyek yang telah dilakukan.
6. Menunjukkan keterhubungan.
Dalam kalimat predikat, terutama yang menggunakan kata penghubung seperti "adalah" atau "merupakan," predikat menunjukkan keterhubungan antara subjek dan atributnya. Misalnya, dalam kalimat "Kucing itu adalah hewan peliharaan," predikat "adalah hewan peliharaan" menghubungkan subjek "Kucing itu" dengan atribut "hewan peliharaan."
20 Contoh kalimat predikat dalam bahasa Indonesia.
foto: Freepik.com
1. Dia membaca buku di perpustakaan.
Jenis: Predikat verbal
Fungsi: Menyampaikan aksi yang dilakukan oleh subjek.
2. Anak-anak bermain di taman.
Jenis: Predikat verbal
Fungsi: Menjelaskan kegiatan yang dilakukan oleh subjek.
3. Dia adalah seorang guru yang berdedikasi.
Jenis: Predikat nominal
Fungsi: Mendeskripsikan identitas atau peran subjek.
4. Cuaca hari ini sangat cerah.
Jenis: Predikat adjektival
Fungsi: Menyatakan keadaan atau kondisi subjek.
5. Rina merasa lelah setelah bekerja seharian.
Jenis: Predikat adjektival
Fungsi: Menjelaskan kondisi atau perasaan subjek.
6. Buku ini sangat menarik.
Jenis: Predikat adjektival
Fungsi: Menyatakan karakteristik atau sifat dari objek.
7. Mereka makan siang di restoran baru.
Jenis: Predikat verbal
Fungsi: Menggambarkan aksi yang dilakukan oleh subjek.
8. Saya sangat senang dengan hasil ujian.
Jenis: Predikat adjektival
Fungsi: Menunjukkan keadaan atau perasaan subjek.
9. Kucing itu tidur di atas sofa.
Jenis: Predikat verbal
Fungsi: Menjelaskan aktivitas yang dilakukan oleh subjek.
10. Mereka adalah tim yang hebat.
Jenis: Predikat nominal
Fungsi: Mendeskripsikan identitas atau atribut subjek.
11. Pekerjaan itu selesai tepat waktu.
Jenis: Predikat adjektival
Fungsi: Menyatakan hasil atau kondisi dari pekerjaan.
12. Ayah membeli mobil baru.
Jenis: Predikat verbal
Fungsi: Menggambarkan aksi yang dilakukan oleh subjek.
13. Dia tampak sangat bahagia hari ini.
Jenis: Predikat adjektival
Fungsi: Menyatakan keadaan atau perasaan subjek.
14. Ini adalah proyek yang sangat penting.
Jenis: Predikat nominal
Fungsi: Mendeskripsikan atribut atau kualitas subjek.
15. Makanan itu terasa sangat lezat.
Jenis: Predikat adjektival
Fungsi: Menyatakan sifat atau karakteristik objek.
16. Ibu sedang memasak di dapur.
Jenis: Predikat verbal
Fungsi: Menjelaskan aktivitas yang dilakukan oleh subjek.
17. Siswa itu pintar dan rajin.
Jenis: Predikat adjektival
Fungsi: Mendeskripsikan sifat atau karakteristik subjek.
18. Perusahaan ini merupakan salah satu yang terbaik.
Jenis: Predikat nominal
Fungsi: Menyatakan identitas atau status subjek.
19. Dia sangat cermat dalam pekerjaannya.
Jenis: Predikat adjektival
Fungsi: Menunjukkan keadaan atau kualitas subjek.
20. Sekolah kami memiliki fasilitas yang lengkap.
Jenis: Predikat nominal
Fungsi: Mendeskripsikan atribut atau kualitas subjek.