Brilio.net - Kata penghubung atau konjungsi dibutuhkan saat menyusun kalimat. Kata konjungsi berfungsi sebagai penyambung antarkalimat. Salah satu jenis penghubung yang bisa ditemui dalam kalimat ialah konjungsi penerang.
Kata konjungsi penerang sendiri merupakan salah satu jenis kata penghubung yang sering digunakan untuk menjelaskan sesuatu atau menerangkan suatu kejadian dalam susunan kalimat. Adanya kata konjungsi penerang berguna untuk menerangkan suatu kalimat agar mudah dipahami ketika dibaca.
BACA JUGA :
45 Contoh kata deskriptif, ketahui pengertian dan ciri-cirinya
Umumnya kata konjungsi penerang digunakan untuk menulis kalimat teks eksposisi maupun teks eksplanasi. Kata konjungsi penerang ini kerap ditemukan dalam berbagai konteks kalimat bahkan kerap ditemukan dalam keseharian kamu.
Lantas seperti apa kata konjungsi penerang ini? Yuk simak artikel ini hingga selesai untuk memahami pengertian, ciri-ciri dan jenis kata konjungsi penerang yang brilio.net rangkum dari berbagai sumber pada (20/3).
Pengertian kata konjungsi penerang
BACA JUGA :
35 Contoh kata kiasan dalam puisi, menarik dan penuh makna
foto: Pexels.com
Konjungsi penerang adalah jenis konjungsi yang digunakan untuk menghubungkan dua klausa atau lebih yang memiliki hubungan sebab-akibat, kesamaan, perbedaan, atau kontras. Konjungsi penerang digunakan untuk memberikan penjelasan atau informasi tambahan tentang hubungan antara dua klausa atau lebih dalam sebuah kalimat. Konjungsi penerang juga dapat digunakan untuk memberikan penekanan atau pengulangan pada suatu informasi atau ide yang telah disampaikan sebelumnya.
Merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata konjungsi penerang merupakan penerang atau kata yang memberi terang. Kata konjungsi penerang ini merupakan kata tugas yang menghubungkan suatu kalimat sederajat yang berguna memberikan terang pada suatu hal. Sederhananya kata konjungsi memiliki fungsi untuk menerangkan sesuatu.
Adapun kata konjungsi yang sering ditemukan dalam kalimat bahasa Indonesia 'yakni' 'karna' 'yaitu' 'maka' 'oleh karena itu' dan lain sebagainya. Untuk memahami kata konjungsi penerang lebih jauh maka kamu perlu memahami ciri-ciri kata konjungsi penerang.
Ciri-ciri kata konjungsi penerang
foto: Pexels.com
Adapun ciri kata konjungsi penerang dapat dibedakan sebagai berikut:
1. Menghubungkan dua klausa atau lebih.
Konjungsi penerang selalu digunakan untuk menghubungkan dua klausa atau lebih dalam sebuah kalimat.
2. Memberikan penjelasan atau informasi tambahan.
Konjungsi penerang digunakan untuk memberikan penjelasan atau informasi tambahan tentang hubungan antara dua klausa atau lebih dalam sebuah kalimat.
3. Menunjukkan hubungan sebab-akibat, kesamaan, perbedaan, atau kontras.
Konjungsi penerang digunakan untuk menunjukkan hubungan sebab-akibat, kesamaan, perbedaan, atau kontras antara dua klausa atau lebih dalam sebuah kalimat.
4. Mengandung makna yang jelas dan spesifik.
Konjungsi penerang mengandung makna yang jelas dan spesifik yang menunjukkan hubungan antara dua klausa atau lebih dalam sebuah kalimat.
5. Biasanya terletak di antara klausa atau kalimat.
Konjungsi penerang biasanya terletak di antara dua klausa atau kalimat yang dihubungkannya dalam sebuah kalimat.
6. Dapat digunakan secara bergantian.
Beberapa konjungsi penerang dapat digunakan secara bergantian dalam sebuah kalimat, tergantung pada konteks dan makna yang ingin disampaikan.
Jenis-jenis kata konjungsi penerang
foto: Pexels.com
Kata konjungsi penerang ini memiliki beberapa jenis yang bisa dibedakan sebagai berikut:
1. Sebab-akibat
Konjungsi penerang ini digunakan untuk menghubungkan dua klausa atau lebih yang memiliki hubungan sebab-akibat. Contoh: karena, sebab, maka, oleh karena itu, sehingga.
2. Kesamaan
Konjungsi penerang ini digunakan untuk menghubungkan dua klausa atau lebih yang memiliki kesamaan. Contoh: seperti, sama, sebagaimana, serupa, sejenis.
3. Perbedaan
Konjungsi penerang ini digunakan untuk menghubungkan dua klausa atau lebih yang memiliki perbedaan. Contoh: tetapi, namun, akan tetapi, sedangkan, melainkan.
4. Kontras
Konjungsi penerang ini digunakan untuk menghubungkan dua klausa atau lebih yang memiliki kontras atau perbedaan yang kuat. Contoh: sementara itu, sebaliknya, meskipun begitu, walau demikian.
5. Pengulangan
Konjungsi penerang ini digunakan untuk memberikan penekanan atau pengulangan pada suatu informasi atau ide yang telah disampaikan sebelumnya. Contoh: juga, bahkan, pun, termasuk itu.
Sebagaimana fungsinya, konjungsi penerang ini punya fungsi penting dalam suatu kalimat yakni agar kalimat tersebut lebih mudah dimengerti oleh seseorang. Penempatan kata konjungsi penerang ini pun disesuaikan dengan konteks kalimat yang dibahas.
Contoh kata konjungsi dan kegunaannya
foto: Pexels.com
1. Sebab
Digunakan untuk memberikan alasan atau penyebab dari sebuah kejadian atau pernyataan.
2. Karena
Digunakan untuk memberikan alasan atau penyebab dari sebuah kejadian atau pernyataan.
3. Karena itu
Digunakan untuk menyimpulkan sebuah pernyataan atau kejadian berdasarkan alasan atau penyebab yang telah dijelaskan sebelumnya.
4. Oleh karena itu
Digunakan untuk menyimpulkan sebuah pernyataan atau kejadian berdasarkan alasan atau penyebab yang telah dijelaskan sebelumnya dengan lebih kuat.
5. Akibatnya
Digunakan untuk memberikan konsekuensi atau hasil dari sebuah pernyataan atau kejadian.
6. Maka
Digunakan untuk menunjukkan bahwa sebuah tindakan atau kejadian berikutnya adalah hasil dari apa yang telah terjadi sebelumnya.
7. Demikian pula
Digunakan untuk menunjukkan kesamaan atau kemiripan antara dua hal atau pernyataan.
8. Begitu juga
Untuk menunjukkan kesamaan atau kemiripan antara dua hal atau pernyataan.
9. Jadi
Berfungsi untuk menyimpulkan atau memberikan kesimpulan dari sebuah pernyataan atau kejadian.
10. Sehingga
Digunakan untuk menyatakan hasil atau konsekuensi dari sebuah tindakan atau pernyataan.
11. Dengan demikian
Digunakan untuk menyimpulkan sebuah pernyataan atau kejadian berdasarkan hasil atau konsekuensi yang telah dijelaskan sebelumnya.
12. Selain itu
Digunakan untuk memberikan informasi tambahan atau alternatif terkait dengan pernyataan atau kejadian yang telah dijelaskan sebelumnya.
13. Apalagi
Untuk menunjukkan bahwa sebuah situasi akan semakin buruk atau semakin baik karena alasan atau penyebab yang telah dijelaskan sebelumnya.
14. Bahkan
Untuk menunjukkan bahwa suatu hal adalah lebih dari yang diharapkan atau lebih tinggi dari yang diinginkan.
15. Namun
Bisa digunakan untuk menyatakan perbedaan antara dua hal atau pernyataan.
16. Meskipun
Berfungsi untuk menyatakan bahwa suatu kejadian terjadi meskipun ada halangan atau kendala yang menghalanginya.
17. Walaupun
Digunakan untuk menyatakan bahwa suatu kejadian terjadi meskipun ada halangan atau kendala yang menghalanginya.
18. Sementara itu
Digunakan untuk menunjukkan kegiatan yang sedang berlangsung dalam waktu yang sama dengan kegiatan atau pernyataan lain.
19. Sedangkan
Digunakan untuk menunjukkan perbedaan atau kontras antara dua hal atau pernyataan.
20. Tetapi
Digunakan untuk menunjukkan adanya perbedaan atau kontras antara dua hal atau pernyataan.
Contoh kalimat konjungsi penerang
foto: Pexels.com
1. Kucing saya suka bermain bola karena dia senang bergerak.
2. Dia tidak bisa hadir pada rapat karena sakit gigi.
3. Karena itu, saya memutuskan untuk pergi ke toko buku.
4. Oleh karena itu, dia diangkat menjadi kepala departemen.
5. Ayah saya sering merokok, akibatnya ia mengalami masalah kesehatan.
6. Saya sudah mengerjakan tugas, maka saya bisa tidur dengan tenang.
7. Buku ini mahal, demikian pula dengan buku-buku karya penulis terkenal lainnya.
8. Saya suka menggambar, begitu juga dengan saudara saya.
9. Ia sudah memberikan hadiah, jadi dia tidak perlu datang ke pesta ulang tahun.
10. Saya memasak dengan bahan-bahan yang sehat, sehingga masakan saya menjadi lebih enak dan sehat.
11. Dengan demikian, kita bisa menyelesaikan masalah ini dengan mudah.
12. Selain itu, saya juga membutuhkan buku-buku teks untuk kuliah.
13. Saya suka berolahraga, apalagi jika bersama teman-teman.
14. Pohon-pohon di taman ini sangat indah, bahkan lebih indah daripada yang ada di taman lain.
15. Dia senang berbicara, namun jarang mendengarkan orang lain.
16. Meskipun dia terlambat, ia masih bisa mengikuti ujian.
17. Walaupun hujan turun deras, kami tetap melanjutkan perjalanan.
18. Sementara itu, mereka berbicara tentang proyek yang akan datang.
19. Dia senang makan daging, sedangkan saya lebih suka sayuran.
20. Dia tidak tahan bau rokok, tetapi sering berada di ruangan ber-AC yang penuh dengan asap.