1. Home
  2. »
  3. Ragam
11 Desember 2023 12:43

20 Contoh kata pasif dan aktif, pahami pengertian dan penggunaannya dalam kalimat

Kata pasif dan aktif penting digunakan dalam berkomunikasi baik lisan maupun tertulis. Muhamad Ikhlas Alfaridzi
Cara membedakan kata pasif dan aktif.

Ciri-ciri kata pasif.

foto: freepik.com

BACA JUGA :
10 Contoh kata sambutan ketua panitia turnamen futsal lengkap dengan tips dan trik agar menarik


1. Kata kerja dengan awalan "di-" atau "ter-"

2. Subjek dari kalimat menjadi objek

3. Terdapat kata bantu "oleh"

BACA JUGA :
30 Contoh kata imbuhan sufiks, pahami pengertian dan penggunaannya dalam kalimat

4. Kurang jelas siapa yang melakukan aksi

5. Lebih banyak fokus pada objek daripada pelaku

6. Kalimat terasa kurang aktif dan energik

7. Contoh kata pasif: "Dibaca oleh siswa", "Telah ditulis oleh penulis"

8. Dapat menyebabkan kalimat terasa kurang jelas atau tidak langsung

Kata pasif merupakan salah satu bentuk penyampaian kalimat yang kurang aktif karena tidak menekankan pelaku aksi. Biasanya, kata pasif sering digunakan dalam penulisan ilmiah atau formal. Namun, penggunaan kata pasif yang berlebihan juga bisa membuat kalimat kurang hidup dan kurang menarik.

Lebih disarankan untuk menggunakan kata aktif dalam penulisan untuk lebih menekankan pelaku aksi dan membuat kalimat terasa lebih dinamis. Namun demikian, kata pasif juga tetap diperlukan dalam beberapa konteks tertentu.

Ciri-ciri kata aktif.

1. Kata kerja dalam bentuk waktu sekarang atau masa depan

2. Menunjukkan aksi yang sedang dilakukan

3. Menggambarkan keadaan dinamis atau bergerak

4. Memerlukan subjek yang melakukan aksi

5. Dapat diubah menjadi bentuk pasif

Kata aktif adalah jenis kata kerja yang menunjukkan aksi atau kegiatan yang sedang dilakukan oleh subjek dalam kalimat. Kata aktif sering digunakan untuk menunjukkan keadaan dinamis atau bergerak, atau untuk menyatakan kegiatan yang sedang dilakukan dalam waktu sekarang atau masa depan. Contoh kata kerja aktif adalah "makan", "berlari", dan "membaca".

Kata-kata ini menunjukkan aksi yang sedang dilakukan oleh subjek dalam kalimat. Selain itu, kata aktif memerlukan subjek yang melakukan aksi, sehingga kalimat menjadi lebih jelas dan terstruktur. Meskipun demikian, kata aktif juga dapat diubah menjadi bentuk pasif untuk menekankan objek dari aksi tersebut. Oleh karena itu, pemahaman mengenai ciri-ciri kata aktif sangat penting dalam memahami tata bahasa dan struktur kalimat dalam suatu teks.

Cara membedakan kata pasif dan aktif.

foto: freepik.com

Dalam grammar, kata pasif dan aktif digunakan untuk menunjukkan siapa yang melakukan tindakan dalam kalimat. Kata aktif menunjukkan bahwa subjek melakukan tindakan, sedangkan kata pasif menunjukkan bahwa subjek menerima tindakan. Cara membedakan keduanya adalah dengan melihat kata kerja dan objek dalam kalimat.

Dalam kalimat aktif, subjek melakukan tindakan kepada objek. Misalnya, "Ani memasak nasi" di mana Ani (subjek) melakukan tindakan memasak kepada nasi (objek). Dalam kalimat pasif, objek menerima tindakan tanpa menyebutkan subjeknya. Contohnya, "Nasi dimasak oleh Ani" di mana nasi (objek) menerima tindakan dimasak tanpa menyebutkan subjeknya.

Dengan demikian, perbedaan antara kata pasif dan aktif dapat dilihat dari posisi subjek, objek, dan kata kerja dalam kalimat. Dengan memahami perbedaan ini, kita dapat dengan mudah mengenali apakah sebuah kalimat menggunakan kata aktif atau pasif.

Contoh kata pasif serta penggunaannya dalam kalimat

1. Disajikan - Makanan disajikan oleh pelayan.

2. Dikirim - Paket dikirim oleh kurir.

3. Dilihat - Film dilihat oleh banyak orang.

4. Dibuka - Pintu harus dibuka oleh kunci.

5. Diperbaiki - Mobil diperbaiki oleh mekanik.

6. Dipotong - Rumput dipotong oleh tukang kebun.

7. Dibeli - Buku tersebut dibeli oleh teman saya.

8. Diperiksa - Paspor diperiksa oleh petugas keamanan.

9. Dibuat - Kue dibuat oleh ibu di pagi hari.

10. Dipercaya - Informasi tersebut dipercaya oleh banyak orang.

Kata pasif digunakan ketika objek dari kalimat lebih penting daripada subjeknya, atau ketika tidak diketahui siapa yang melakukan aksi tersebut. Dalam contoh-contoh di atas, subjek (pelaku) sering kali dihilangkan karena tidak terlalu relevan atau sudah diketahui.

Penggunaan kata pasif juga dapat membuat kalimat terdengar lebih formal atau bersifat umum. Namun, penggunaan kata pasif juga perlu diperhatikan agar tidak terlalu berlebihan dan dapat membingungkan pembaca atau pendengar. Oleh karena itu, penting untuk memahami kapan dan bagaimana menggunakan kata pasif dengan tepat dalam berkomunikasi.

Contoh kata aktif serta penggunaannya dalam kalimat.

foto: freepik.com

11. Berlari

- Saya suka berlari di pagi hari.

12. Makan

- Dia sedang makan di restoran favoritnya.

13. Bermain

- Anak-anak sedang bermain di taman.

14. Membaca

- Saya sedang membaca buku tentang sejarah dunia.

15. Menulis

- Dia sedang menulis cerita pendek.

16. Bernyanyi

- Mereka senang bernyanyi di pesta ulang tahun.

17. Minum

- Anda harus banyak minum air putih setiap hari.

18. Memasak

- Ibu sedang memasak masakan favorit keluarga.

19. Melukis

- Dia akan melukis pemandangan alam di atas kanvas.

20. Berbicara

- Kita harus berbicara dengan sopan kepada orang tua.

Dalam penggunaan kata-kata di atas, perhatikan bahwa kata-kata tersebut menggambarkan aktivitas yang dilakukan oleh subjek dalam kalimat. Dengan menggunakan kata-kata aktif, kita dapat lebih jelas dan spesifik dalam mengekspresikan berbagai kegiatan yang sedang dilakukan oleh seseorang.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags