Contoh soal akuntansi keuangan dan penyelesaiannya
foto: freepik.com
BACA JUGA :
Rumus perhitungan inflasi, lengkap dengan contoh soal dan jawabannya
1. PT Jaya Abadi membeli peralatan kantor senilai Rp 50.000.000 dengan membayar tunai. Bagaimana pencatatan transaksi ini dalam jurnal?
Diketahui:
Debit: Peralatan Kantor Rp 50.000.000
Kredit: Kas Rp 50.000.000
BACA JUGA :
Rumus elastisitas permintaan beserta pengertian, jenis, dan contoh soal
Pembahasan:
Transaksi pembelian peralatan kantor dibukukan dengan mendebit akun Peralatan Kantor (aset tetap) sebesar Rp 50.000.000 dan mengkredit akun Kas (aset lancar) sebesar Rp 50.000.000 karena dibayar tunai.
2. PT Harmoni Jaya menerima pembayaran dari pelanggan atas penjualan barang senilai Rp 10.000.000. Bagaimana pencatatan transaksi ini dalam jurnal?
Diketahui:
Debit: Kas Rp 10.000.000
Kredit: Piutang Usaha Rp 10.000.000
Pembahasan:
Transaksi penerimaan pembayaran dari pelanggan atas penjualan dibukukan dengan mendebit akun Kas (aset lancar) sebesar Rp 10.000.000 dan mengkredit akun Piutang Usaha (aset lancar) sebesar Rp 10.000.000 karena pembayaran tersebut mengurangi piutang yang belum terbayar.
3. PT Berkah Sejahtera mendapatkan bunga bank sebesar Rp 2.500.000. Bagaimana pencatatan transaksi ini dalam jurnal?
Diketahui:
Debit: Kas Rp 2.500.000
Kredit: Pendapatan Bunga Rp 2.500.000
Pembahasan:
Transaksi penerimaan bunga bank dibukukan dengan mendebit akun Kas (aset lancar) sebesar Rp 2.500.000 dan mengkredit akun Pendapatan Bunga (pendapatan) sebesar Rp 2.500.000 karena bunga bank merupakan pendapatan bagi perusahaan.
4. Sebuah perusahaan menjual barang dagangan sebesar Rp 75.000.000 dengan margin keuntungan 20%. Tentukan pendapatan bersihnya.
Jawaban:
Pendapatan Bersih = Pendapatan - (Pendapatan x Margin Keuntungan)
Pendapatan Bersih = Rp 75.000.000 - (Rp 75.000.000 x 20%)
Pendapatan Bersih = Rp 75.000.000 - Rp 15.000.000
Pendapatan Bersih = Rp 60.000.000
5. Sebuah perusahaan memiliki aktiva tetap sebesar Rp 500.000.000 dan depresiasi tahunan sebesar Rp 50.000.000. Berapa nilai buku aktiva tetap setelah 3 tahun?
Jawaban:
Nilai Buku = Nilai Awal - (Depresiasi x Jumlah Tahun)
Nilai Buku = Rp 500.000.000 - (Rp 50.000.000 x 3)
Nilai Buku = Rp 500.000.000 - Rp 150.000.000
Nilai Buku = Rp 350.000.000
6. PT Karya Mandiri membayar gaji karyawan sebesar Rp 15.000.000. Bagaimana pencatatan transaksi ini dalam jurnal?
Diketahui:
Debit: Beban Gaji Rp 15.000.000
Kredit: Kas Rp 15.000.000
Pembahasan:
Transaksi pembayaran gaji karyawan dibukukan dengan mendebit akun Beban Gaji (beban) sebesar Rp 15.000.000 dan mengkredit akun Kas (aset lancar) sebesar Rp 15.000.000 karena gaji karyawan merupakan beban bagi perusahaan.
7. Perusahaan membeli persediaan barang sebesar Rp 25.000.000 dengan syarat pembayaran 2/10, n/30. Bagaimana pencatatan transaksi tersebut jika pembayaran dilakukan dalam waktu 8 hari?
Jawaban:
Debit: Persediaan Barang Rp 25.000.000
Kredit: Utang Usaha Rp 24.500.000
Kredit: Diskon Pembayaran Tunai Rp 500.000
8. PT Sinar Terang menjual barang dagangan senilai Rp 25.000.000 dengan harga pokok penjualan Rp 20.000.000. Bagaimana pencatatan transaksi ini dalam jurnal?
Diketahui:
Debit: Kas Rp 25.000.000
Kredit: Penjualan Rp 25.000.000
Debit: Harga Pokok Penjualan Rp 20.000.000
Kredit: Persediaan Rp 20.000.000
Pembahasan:
Transaksi penjualan barang dagangan dibukukan dengan dua jurnal. Jurnal pertama adalah untuk mencatat penerimaan kas dan pendapatan penjualan sebesar Rp 25.000.000. Jurnal kedua adalah untuk mencatat pengeluaran persediaan dan beban harga pokok penjualan sebesar Rp 20.000.000.
9. Perusahaan memiliki pendapatan bersih sebesar Rp 50.000.000 dan pajak penghasilan sebesar 25%. Berapa jumlah pajak yang harus dibayarkan?
Jawaban:
Jumlah Pajak = Pendapatan Bersih x Tarif Pajak
Jumlah Pajak = Rp 50.000.000 x 25%
Jumlah Pajak = Rp 50.000.000 x 0,25
Jumlah Pajak = Rp 12.500.000
10. PT Karya Mandiri membayar gaji karyawan sebesar Rp 15.000.000. Bagaimana pencatatan transaksi ini dalam jurnal?
Diketahui:
Debit: Beban Gaji Rp 15.000.000
Kredit: Kas Rp 15.000.000
Pembahasan:
Transaksi pembayaran gaji karyawan dibukukan dengan mendebit akun Beban Gaji (beban) sebesar Rp 15.000.000 dan mengkredit akun Kas (aset lancar) sebesar Rp 15.000.000 karena gaji karyawan merupakan beban bagi perusahaan.