Brilio.net - Banyak orang sering merasa kesulitan dalam membuat surat perjanjian yang tepat. Padahal, format dasar surat perjanjian cukup sederhana dan bisa disesuaikan dengan tema atau keperluan yang berbeda.
Surat perjanjian merupakan dokumen yang sangat penting dalam berbagai keperluan, mulai dari bisnis, sewa-menyewa, hingga urusan pribadi. Surat ini berfungsi sebagai bukti tertulis yang mengikat kedua belah pihak untuk memenuhi hak dan kewajibannya sesuai dengan kesepakatan.
BACA JUGA :
Contoh surat dakwaan tunggal, pahami pengertian, fungsi, dan jenisnya
Menyusun surat perjanjian dengan baik akan memberikan jaminan hukum yang kuat, sehingga jika terjadi perselisihan, surat tersebut bisa menjadi dasar penyelesaian masalah. Surat perjanjian dapat meliputi berbagai tema, seperti jual beli, pinjaman, kerja sama bisnis, atau penyewaan barang.
Salah satu hal penting dalam surat perjanjian adalah penggunaan bahasa yang jelas dan tegas. Setiap kalimat harus mudah dimengerti agar tidak menimbulkan interpretasi yang berbeda. Selain itu, mencantumkan identitas lengkap para pihak, objek perjanjian, serta detail kesepakatan sangat diperlukan untuk mencegah potensi konflik di kemudian hari.
Agar lebih mudah, berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Jumat (20/9), 20 contoh surat perjanjian dari berbagai tema lengkap dengan cara membuatnya.
BACA JUGA :
7 Contoh surat cinta untuk gebetan, auto bikin hatinya luluh
Contoh surat perjanjian dari berbagai tema.
foto: freepik.com
1. Surat perjanjian kerja.
Surat perjanjian kerja digunakan oleh perusahaan atau individu untuk mengikat karyawan atau tenaga kerja. Surat ini mencakup rincian pekerjaan, hak dan kewajiban, durasi kontrak, hingga besaran gaji.
Contoh:
SURAT PERJANJIAN KERJA
Pada hari ini, [tanggal], kami yang bertanda tangan di bawah ini:
1. [Nama Pihak 1], sebagai Pemberi Kerja
2. [Nama Pihak 2], sebagai Pekerja
Dengan ini menyatakan telah sepakat untuk mengadakan perjanjian kerja dengan ketentuan sebagai berikut:
- Pihak 2 akan bekerja di [Nama Perusahaan] mulai dari tanggal [tanggal] hingga [tanggal].
- Pihak 1 akan membayar gaji sebesar [nominal] setiap bulannya.
- Pihak 2 bertanggung jawab untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan deskripsi yang telah ditetapkan.
- Perjanjian ini dapat diperpanjang jika disepakati oleh kedua belah pihak.
Ditandatangani oleh kedua belah pihak pada hari ini, [tanggal].
[Pihak 1] [Pihak 2]
[Tanda Tangan] [Tanda Tangan]
2. Surat perjanjian sewa rumah.
Surat perjanjian ini mengatur kesepakatan antara pemilik rumah dan penyewa. Biasanya mencakup durasi sewa, jumlah uang sewa, kewajiban perawatan rumah, dan ketentuan lainnya.
Contoh:
SURAT PERJANJIAN SEWA RUMAH
Yang bertanda tangan di bawah ini:
1. [Nama Pemilik], sebagai Pemilik Rumah
2. [Nama Penyewa], sebagai Penyewa
Dengan ini sepakat untuk membuat perjanjian sewa-menyewa rumah dengan ketentuan sebagai berikut:
- Rumah yang disewakan beralamat di [Alamat].
- Masa sewa berlaku dari [tanggal] hingga [tanggal].
- Harga sewa sebesar [nominal] per bulan dan dibayarkan setiap [tanggal].
- Penyewa bertanggung jawab menjaga kondisi rumah selama masa sewa.
Demikian perjanjian ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan.
[Pemilik] [Penyewa]
[Tanda Tangan] [Tanda Tangan]
3. Surat perjanjian jual beli tanah.
Surat ini dibuat untuk mengikat perjanjian jual beli tanah antara penjual dan pembeli. Surat perjanjian ini juga harus memuat informasi terkait sertifikat tanah, luas tanah, dan harga yang disepakati.
Contoh:
SURAT PERJANJIAN JUAL BELI TANAH
Pada hari ini, [tanggal], kami yang bertanda tangan di bawah ini:
1. [Nama Penjual], sebagai Penjual
2. [Nama Pembeli], sebagai Pembeli
Dengan ini menyatakan bahwa Penjual telah setuju menjual tanah kepada Pembeli dengan rincian sebagai berikut:
- Luas tanah: [luas] meter persegi
- Sertifikat tanah: Nomor [nomor sertifikat]
- Harga jual: [nominal] yang akan dibayarkan secara tunai/lunas pada [tanggal].
Perjanjian ini berlaku setelah ditandatangani oleh kedua belah pihak.
[Penjual] [Pembeli]
[Tanda Tangan] [Tanda Tangan]
4. Surat perjanjian kerjasama bisnis.
Surat ini digunakan untuk mengatur kerja sama antara dua pihak atau lebih dalam menjalankan sebuah usaha atau bisnis.
Contoh:
SURAT PERJANJIAN KERJASAMA BISNIS
Kami yang bertanda tangan di bawah ini:
1. [Nama Pihak 1]
2. [Nama Pihak 2]
Dengan ini menyatakan telah sepakat untuk bekerja sama dalam menjalankan usaha [jenis usaha] dengan ketentuan sebagai berikut:
- Pihak 1 akan berkontribusi dalam [peran Pihak 1].
- Pihak 2 akan berkontribusi dalam [peran Pihak 2].
- Keuntungan akan dibagi dengan persentase: Pihak 1 [persen] dan Pihak 2 [persen].
- Perjanjian ini berlaku mulai [tanggal] hingga [tanggal].
Demikian surat perjanjian ini dibuat dengan kesepakatan kedua belah pihak.
[Pihak 1] [Pihak 2]
[Tanda Tangan] [Tanda Tangan]
5. Surat perjanjian utang piutang.
Surat ini mengikat pihak yang meminjamkan uang dan pihak yang berutang untuk menyepakati nominal, tenggat waktu pembayaran, dan syarat-syarat lainnya.
Contoh:
SURAT PERJANJIAN UTANG PIUTANG
Pada hari ini, [tanggal], kami yang bertanda tangan di bawah ini:
1. [Nama Pihak 1], sebagai Peminjam
2. [Nama Pihak 2], sebagai Pemberi Pinjaman
Dengan ini sepakat bahwa Peminjam akan meminjam uang sebesar [nominal] dari Pemberi Pinjaman dengan ketentuan:
- Uang akan dikembalikan paling lambat pada tanggal [tanggal].
- Jika terlambat membayar, Peminjam bersedia membayar bunga sebesar [persentase] per bulan.
Demikian surat perjanjian ini dibuat agar dapat dipatuhi oleh kedua belah pihak.
[Peminjam] [Pemberi Pinjaman]
[Tanda Tangan] [Tanda Tangan]
6. Surat perjanjian kontrak kerja proyek.
Digunakan untuk mengatur hubungan kerja antara kontraktor dan pemberi proyek. Surat ini mencakup rincian proyek, waktu pelaksanaan, serta ketentuan pembayaran.
Contoh:
SURAT PERJANJIAN KONTRAK KERJA PROYEK
Kami yang bertanda tangan di bawah ini:
1. [Nama Pihak 1], sebagai Pemberi Proyek
2. [Nama Pihak 2], sebagai Kontraktor
Sepakat untuk melaksanakan proyek [nama proyek] dengan rincian sebagai berikut:
- Deskripsi proyek: [deskripsi singkat]
- Waktu pelaksanaan: [tanggal mulai] hingga [tanggal selesai].
- Biaya proyek: [nominal], yang akan dibayarkan secara bertahap sesuai kesepakatan.
Demikian perjanjian ini dibuat dan disepakati oleh kedua belah pihak.
[Pemberi Proyek] [Kontraktor]
[Tanda Tangan] [Tanda Tangan]
Itulah 6 dari 20 contoh format surat perjanjian berbagai tema. Dengan memiliki surat perjanjian yang jelas dan terstruktur, setiap pihak dapat merasa aman dan terlindungi dalam menjalankan kesepakatan.
foto: freepik.com/rawpixel.com
7. Surat perjanjian sewa kendaraan.
Surat perjanjian ini digunakan saat seseorang menyewa kendaraan dari pemiliknya. Surat ini memuat informasi mengenai kendaraan yang disewa, durasi sewa, biaya sewa, dan tanggung jawab penyewa.
Contoh:
SURAT PERJANJIAN SEWA KENDARAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
1. [Nama Pemilik], sebagai Pemilik Kendaraan
2. [Nama Penyewa], sebagai Penyewa
Dengan ini sepakat untuk membuat perjanjian sewa kendaraan dengan ketentuan sebagai berikut:
- Kendaraan yang disewakan: [Merk Kendaraan], nomor polisi [nomor polisi]
- Masa sewa: [tanggal mulai] hingga [tanggal berakhir]
- Biaya sewa: [nominal] yang dibayarkan pada awal penyewaan
- Penyewa bertanggung jawab menjaga kondisi kendaraan selama masa sewa dan bertanggung jawab atas kerusakan yang disebabkan.
Perjanjian ini dibuat untuk dipatuhi oleh kedua belah pihak.
[Pemilik] [Penyewa]
[Tanda Tangan] [Tanda Tangan]
8. Surat perjanjian utang piutang tanpa jaminan.
Surat ini mengatur utang piutang antara pemberi pinjaman dan peminjam tanpa ada jaminan. Surat ini memuat nominal, jangka waktu, dan metode pembayaran.
Contoh:
SURAT PERJANJIAN UTANG PIUTANG TANPA JAMINAN
Pada hari ini, [tanggal], yang bertanda tangan di bawah ini:
1. [Nama Peminjam]
2. [Nama Pemberi Pinjaman]
Dengan ini sepakat bahwa Peminjam akan menerima pinjaman sebesar [nominal] tanpa jaminan, dengan rincian sebagai berikut:
- Jangka waktu pengembalian: [durasi]
- Pembayaran akan dilakukan secara bertahap pada tanggal [jadwal pembayaran].
Demikian surat perjanjian ini dibuat dan disepakati oleh kedua belah pihak.
[Peminjam] [Pemberi Pinjaman]
[Tanda Tangan] [Tanda Tangan]
9. Surat perjanjian waralaba.
Surat perjanjian waralaba dibuat antara pemberi waralaba dan penerima waralaba. Surat ini mengatur hak penggunaan brand, ketentuan biaya royalti, dan kewajiban pemilik waralaba.
Contoh:
SURAT PERJANJIAN WARALABA
Yang bertanda tangan di bawah ini:
1. [Nama Pemberi Waralaba]
2. [Nama Penerima Waralaba]
Dengan ini sepakat untuk membuat perjanjian kerja sama waralaba dengan ketentuan sebagai berikut:
- Penerima waralaba memiliki hak untuk menggunakan merek dagang [Nama Brand] dalam menjalankan usaha.
- Penerima waralaba berkewajiban membayar biaya royalti sebesar [nominal] per bulan.
- Pemberi waralaba akan memberikan pelatihan dan dukungan teknis selama [jangka waktu].
Perjanjian ini berlaku selama [jangka waktu] dan dapat diperpanjang sesuai kesepakatan kedua belah pihak.
[Pemberi Waralaba] [Penerima Waralaba]
[Tanda Tangan] [Tanda Tangan]
10. Surat perjanjian investasi.
Surat perjanjian investasi dibuat antara investor dan perusahaan atau individu yang membutuhkan dana untuk bisnis. Surat ini memuat nilai investasi, hak investor, dan bagi hasil.
Contoh:
SURAT PERJANJIAN INVESTASI
Yang bertanda tangan di bawah ini:
1. [Nama Investor]
2. [Nama Penerima Investasi]
Dengan ini sepakat bahwa Investor akan memberikan investasi sebesar [nominal] kepada Penerima untuk mengembangkan bisnis [jenis bisnis]. Adapun ketentuan sebagai berikut:
- Investor berhak menerima bagi hasil sebesar [persentase] dari keuntungan bersih.
- Perjanjian ini berlaku mulai [tanggal] hingga [tanggal] dan dapat diperpanjang.
Demikian perjanjian ini dibuat untuk dipatuhi oleh kedua belah pihak.
[Investor] [Penerima Investasi]
[Tanda Tangan] [Tanda Tangan]
11. Surat perjanjian pembagian warisan.
Surat ini digunakan untuk membagi harta warisan secara tertulis di antara ahli waris.
Contoh:
SURAT PERJANJIAN PEMBAGIAN WARISAN
Kami yang bertanda tangan di bawah ini, para ahli waris dari [Nama Almarhum], dengan ini sepakat untuk membagi harta warisan sebagai berikut:
- [Nama Ahli Waris 1] menerima [rincian warisan].
- [Nama Ahli Waris 2] menerima [rincian warisan].
Demikian surat ini dibuat dan disetujui oleh semua pihak.
[Ahli Waris 1] [Ahli Waris 2]
[Tanda Tangan] [Tanda Tangan]
12. Surat perjanjian jual beli mobil.
Digunakan saat transaksi jual beli kendaraan bermotor, surat ini mengatur harga, kondisi mobil, dan dokumen kelengkapan kendaraan.
Contoh:
SURAT PERJANJIAN JUAL BELI MOBIL
Pada hari ini, [tanggal], kami yang bertanda tangan di bawah ini:
1. [Nama Penjual], sebagai Penjual
2. [Nama Pembeli], sebagai Pembeli
Sepakat untuk melakukan transaksi jual beli mobil dengan ketentuan:
- Kendaraan yang dijual: [Merk dan tipe mobil], nomor polisi [nomor].
- Harga jual: [nominal] yang akan dibayarkan secara tunai pada saat penandatanganan perjanjian ini.
- Penjual menyerahkan BPKB dan STNK asli kepada Pembeli.
Demikian perjanjian ini dibuat dan dipatuhi oleh kedua belah pihak.
[Penjual] [Pembeli]
[Tanda Tangan] [Tanda Tangan]
13. Surat perjanjian pinjam pakai barang.
Surat ini mengatur peminjaman barang oleh seseorang untuk digunakan dalam jangka waktu tertentu.
Contoh:
SURAT PERJANJIAN PINJAM PAKAI BARANG
Kami yang bertanda tangan di bawah ini:
1. [Nama Peminjam]
2. [Nama Pemilik Barang]
Dengan ini sepakat untuk meminjam barang berupa [deskripsi barang] selama [jangka waktu] dengan ketentuan sebagai berikut:
- Barang harus dikembalikan dalam kondisi yang baik pada tanggal [tanggal].
- Jika terjadi kerusakan, Peminjam berkewajiban memperbaikinya.
Demikian perjanjian ini dibuat agar dipatuhi oleh kedua belah pihak.
[Peminjam] [Pemilik]
[Tanda Tangan] [Tanda Tangan]
foto: freepik.com
14. Surat perjanjian kerjasama usaha.
Surat ini mengatur kesepakatan kerjasama usaha antara dua pihak atau lebih.
Contoh:
SURAT PERJANJIAN KERJASAMA USAHA
Kami yang bertanda tangan di bawah ini:
1. [Nama Pihak 1]
2. [Nama Pihak 2]
Dengan ini sepakat untuk bekerja sama dalam usaha [jenis usaha] dengan ketentuan sebagai berikut:
- Pihak 1 bertanggung jawab atas [peran Pihak 1].
- Pihak 2 bertanggung jawab atas [peran Pihak 2].
- Keuntungan usaha akan dibagi dengan persentase: Pihak 1 [persentase], Pihak 2 [persentase].
Demikian perjanjian ini dibuat dan disepakati oleh kedua belah pihak.
[Pihak 1] [Pihak 2]
[Tanda Tangan] [Tanda Tangan]
15. Surat perjanjian gadai.
Digunakan ketika seseorang menggadaikan aset untuk mendapatkan pinjaman.
Contoh:
SURAT PERJANJIAN GADAI
Yang bertanda tangan di bawah ini:
1. [Nama Peminjam]
2. [Nama Pemberi Gadai]
Dengan ini sepakat bahwa Peminjam menggadaikan [deskripsi aset] kepada Pemberi Gadai sebagai jaminan pinjaman sebesar [nominal] dengan ketentuan:
- Peminjam harus melunasi utang pada tanggal [tanggal].
- Jika tidak melunasi pada waktu yang ditentukan, aset akan menjadi milik Pemberi Gadai.
Demikian perjanjian ini dibuat agar dipatuhi oleh kedua belah pihak.
[Peminjam] [Pemberi Gadai]
[Tanda Tangan] [Tanda Tangan]
16. Surat perjanjian jual beli peralatan elektronik.
Surat ini digunakan untuk mengikat transaksi jual beli barang elektronik, seperti komputer, TV, atau smartphone.
Contoh:
SURAT PERJANJIAN JUAL BELI PERALATAN ELEKTRONIK
Kami yang bertanda tangan di bawah ini:
1. [Nama Penjual]
2. [Nama Pembeli]
Sepakat untuk melakukan transaksi jual beli peralatan elektronik berupa [deskripsi barang
elektronik] dengan harga [nominal]. Pembayaran dilakukan secara [tunai/non-tunai] pada [tanggal].
Demikian surat perjanjian ini dibuat untuk dipatuhi oleh kedua belah pihak.
[Penjual] [Pembeli]
[Tanda Tangan] [Tanda Tangan]
17. Surat perjanjian pengelolaan koperasi.
Surat ini mengatur perjanjian antara pengurus koperasi dengan anggota koperasi terkait pengelolaan dana dan tanggung jawab masing-masing pihak.
Contoh:
SURAT PERJANJIAN PENGELOLAAN KOPERASI
Kami yang bertanda tangan di bawah ini:
1. [Nama Ketua Koperasi]
2. [Nama Anggota Koperasi]
Dengan ini sepakat untuk bekerja sama dalam pengelolaan koperasi dengan ketentuan sebagai berikut:
- Pengurus bertanggung jawab mengelola dana koperasi dengan transparan.
- Anggota berkewajiban memberikan iuran bulanan sebesar [nominal].
Demikian perjanjian ini dibuat dan disetujui oleh semua pihak.
[Ketua Koperasi] [Anggota]
[Tanda Tangan] [Tanda Tangan]
18. Surat perjanjian hak cipta.
Surat ini mengatur kesepakatan antara pemilik hak cipta dengan pihak yang akan menggunakan karyanya.
Contoh:
SURAT PERJANJIAN HAK CIPTA
Kami yang bertanda tangan di bawah ini:
1. [Nama Pemilik Hak Cipta]
2. [Nama Pihak Pengguna]
Sepakat untuk memberikan hak penggunaan karya berupa [deskripsi karya] dengan ketentuan:
- Pengguna harus memberikan royalti sebesar [nominal] per penggunaan.
- Hak cipta tetap dimiliki oleh [Nama Pemilik].
Demikian perjanjian ini dibuat dan disepakati.
[Pemilik Hak Cipta] [Pengguna]
[Tanda Tangan] [Tanda Tangan]
19. Surat perjanjian pinjam uang dengan jaminan.
Surat ini digunakan saat seseorang meminjam uang dengan memberikan aset sebagai jaminan, misalnya sertifikat tanah, BPKB mobil, atau aset lainnya.
Contoh:
SURAT PERJANJIAN PINJAM UANG DENGAN JAMINAN
Kami yang bertanda tangan di bawah ini:
1. [Nama Peminjam], sebagai pihak yang meminjam
2. [Nama Pemberi Pinjaman], sebagai pihak yang memberi pinjaman
Dengan ini sepakat bahwa Peminjam akan menerima pinjaman sebesar [nominal] dari Pemberi Pinjaman, dengan jaminan berupa [deskripsi aset] dan ketentuan:
- Jangka waktu pengembalian utang adalah [durasi].
- Apabila Peminjam gagal membayar utang dalam batas waktu yang ditentukan, aset jaminan akan menjadi milik Pemberi Pinjaman.
Demikian surat perjanjian ini dibuat dan dipatuhi oleh kedua belah pihak.
[Peminjam] [Pemberi Pinjaman]
[Tanda Tangan] [Tanda Tangan]
20. Surat perjanjian konsinyasi barang.
Surat perjanjian konsinyasi mengatur kesepakatan antara pemilik barang dan pihak lain yang akan menjualkan barang tersebut. Surat ini mencakup ketentuan mengenai komisi dan tanggung jawab pihak penjual.
Contoh:
SURAT PERJANJIAN KONSINYASI BARANG
Kami yang bertanda tangan di bawah ini:
1. [Nama Pemilik Barang], sebagai pihak yang memberikan barang untuk dijual
2. [Nama Penjual], sebagai pihak yang menjualkan barang
Dengan ini sepakat bahwa Penjual akan menjualkan barang milik Pemilik Barang dengan ketentuan sebagai berikut:
- Barang yang dijual: [deskripsi barang].
- Penjual berhak atas komisi sebesar [persentase] dari harga penjualan.
- Barang yang tidak terjual harus dikembalikan kepada Pemilik Barang dalam kondisi yang baik.
Demikian surat perjanjian ini dibuat dan disepakati oleh kedua belah pihak.
[Pemilik Barang] [Penjual]
[Tanda Tangan] [Tanda Tangan]