Brilio.net - Bahasa Indonesia memang mempunyai beragam kalimat. Kalimat bahasa Indonesia bahkan bervariasi, entah itu dari bentuknya maupun penggunaannya. Salah satu jenis kalimat bahasa Indonesia tersebut adalah kalimat majas.
Mungkin sebagian orang sudah mengetahui apa itu kalimat majas. Bagi seorang penulis, kalimat majas sudah sangat tidak asing lagi untuk didengar. Karena majas sering digunakan untuk membuat karya sastra seperti novel, puisi, dan lain sebagainya. Kegunaan majas sendiri dalam sebuah teks adalah untuk membuat pembaca atau penikmat karya dapat ikut merasakan emosi yang disampaikan penulis melalui karya sastra.
BACA JUGA :
25 Contoh gaya bahasa personifikasi beserta contohnya, mudah dipahami
Selain kalimat dalam bahasa Indonesia yang mempunyai berbagai macam jenis, kalimat majas juga mempunyai jenis-jenisnya sendiri yang mempunyai kegunaan dan pengertiannya masing-masing. Salah satu jenis majas yang penting untuk dipelajari adalah kalimat majas personifikasi. Berikut ini adalah penjelasan tentang majas personifikasi dan contoh kalimatnya yang brilio.net rangkum dari berbagai sumber pada Senin (28/11).
foto: pexels.com
BACA JUGA :
65 Contoh kalimat majas hiperbola, beserta pengertian dan ciri-cirinya
Pengertian majas personifikasi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, personifikasi adalah sebuah pengumpamaan (pelambangan) benda mati sebagai orang atau manusia. Kata personifikasi sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu prosopopoeia yang memiliki arti memanusiakan. Personifikasi juga diambil dari bahasa Inggris yaitu person, yang berarti orang.
Sedangkan majas personifikasi dapat diartikan sebagai suatu gaya bahasa yang indah yang biasanya digunakan untuk mengungkapkan maksud tertentu pada sebuah tulisan, karya sastra, maupun ucapan untuk memberikan sifat manusiawi terhadap suatu benda, tetapi dalam kehidupan nyata yang tidak memiliki sifat seperti itu. Selain itu, beberapa ahli mengartikan majas personifikasi sebagai berikut.
1. Buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia atau PUEBI yang diterbitkan ole BIP menjelaskan bahwa majas personifikasi merupakan majas yang memunculkan karakteristik manusia pada benda mati, sehingga benda itu seolah mempunyai nyawa seperti layaknya manusia.
2. Gorys Keraf mengemukakan bahwa personifikasi merupakan gaya bahasa kiasan yang menggambarkan benda-benda mati atau barang-barang tak bernyawa seolah-olah memiliki sifat-sifat kemanusiaan.
3. Tarigan berpendapat bahwa majas personifikasi merupakan jenis majas yang melekatkan sifat-sifat insani kepada barang yang tidak bernyawa dan ide yang abstrak.
4. Pitwanto juga mengungkapkan majas personifikasi sebagai gaya bahasa yang digunakan untuk memanusiakan atau seolah-olah membuat hidup suatu benda mati.
Ciri-ciri majas personifikasi.
Majas personifikasi pastinya memiliki ciri khusus agar dapat dibedakan dari majas-majas lainnya. Berikut ini adalah ciri-ciri dari majas personifikasi.
1. Majas personifikasi sering melibatkan panca indera.
Diketahui majas personifikasi sering melibatkan panca indera dalam penulisannya. Hal tersebut berguna untuk menciptakan unsur proximity atau sebuah kedekatan, walaupun kalimat yang menggunakan majas personifikasi yang sebenarnya bersifat imajinatif. Panca Indera tersebut dapat meliput perasa, pencium, penglihat, pendengar, dan pengecap.
2. Majas personifikasi sering membandingkan benda mati layaknya benda hidup.
Jika benda mati adalah suatu benda yang tidak bernyawa, maka benda hidup adalah kebalikannya yaitu suatu organisme bernyawa sekaligus menjalankan fungsi kehidupan. Majas personifikasi dapat membuat seakan-akan hidup dengan menambahkan suatu kata yang berhubungan dengan makhluk hidup.
3. Majas personifikasi menggambarkan sifat manusia.
Majas personifikasi sering sekali menggunakan kata-kata yang berhubungan dengan sifat manusia. Kata tersebut digunakan pada benda mati, atau makhluk hidup lain selain manusia seperti hewan dan tumbuhan. Sifat manusia tersebut dapat meliputi cara berbicara, tindakan, dan cara berpikir.
Magang: Agung Pradana Putra
Fungsi majas personifikasi.
Dalam suatu penulisan atau pengucapan, tentunya majas personifikasi memiliki suatu fungsinya sendiri. Berikut ini adalah fungsi dari majas personifikasi.
1. Majas personifikasi menciptakan kesan imajinatif
2. Majas personifikasi memperindah susunan kalimat
3. Majas personifikasi memberikan efek dan menggambarkan suasana
4. Majas personifikasi memperkuat hubungan
5. Majas personifikasi dapat memudahkan pembaca dalam memahami suasana.
foto: pexels.com
Contoh kalimat yang menggunakan majas personifikasi.
1. Peluru tajam mengoyak-oyak tubuh si korban.
2. Hujan datang, menari-nari di pekarangan rumah.
3. Angin berkejar-kejaran dari barat ke timur.
4. Api bergemuruh melahap setiap rumah di pemukiman warga.
5. Padi merunduk malu seraya menyapa setiap petani.
7. Embun pagi memandikan pohon-pohon.
8. Bulan dan bintang akan menemani perjalanan kita malam ini.
9. Matahari pun tersipu malu melihat wajahnya yang cantik menawan.
10. Aroma masakan di rumah itu menggoda setiap orang untuk mencicipinya.
11. Mentari pagi tersenyum menyapa anak-anak yang sedang berjalan.
12. Gedung-gedung tinggi membusungkan dada dengan sombongnya.
13. Mungkin semesta ini sudah bosan melihat tingkah laku manusia.
14. Mobilmu sudah tua renta, tulang-tulangnya tak lagi berdaya.
15. Pasir berbisik di tengah sejuknya udara pagi.
16. Dinginnya angin menusuk hingga ke tulang.
17. Gunung-gunung marah lalu memuntahkan semua isi perutnya.
18. Waktu terus berjalan, sementara kita sudah ketinggalan.
19. Hanya bantal, guling dan selimut yang memelukku tiap malam.
20. Gadget sudah menjadi sahabat yang menemani manusia setiap saat.
21. Bulan dan bintang bercumbu mengiringi suasana malam yang sepi.
22. Angin puting beliung mengamuk di permukiman warga.
23. Ombak bergemuruh saling berkejar-kejaran satu sama lain.
24. Daun-daun menari kegirangan tatkala semilir angin membelai tubuh mereka.
25. Ayam-ayam bernyanyi setiap pagi, mendorong setiap orang untuk bangun.