Fungsi kalimat retorik.
Kalimat retorik mempunyai beberapa fungsi mendasar dan harus tahu bagaimana cara menggunakannya. Berikut ini adalah fungsi dari kalimat retorik.
1. Sering digunakan dalam pidato, kalimat retorik bisa digunakan sebagai penegas.
BACA JUGA :
60 Contoh kalimat tidak efektif, mudah dipahami dan lengkap dengan ciri-cirinya
2. Kalimat retorik dapat digunakan saat sedang berdiskusi atau sedang debat, sebagai suatu penjelas.
3. Kalimat retorik dapat digunakan sebagai sindiran atau kritik.
4. Kalimat retorik digunakan untuk memberikan suatu pesan pada seseorang secara lembut.
BACA JUGA :
75 Kalimat majemuk hubungan bersyarat, lengkap dengan jenis dan pengertiannya
5. Kalimat retorik digunakan untuk memberi support atau dukungan.
6. Kalimat retorik juga dapat digunakan saat bertemu orang baru, hanya untuk sekadar basa-basi.
7. Kalimat retorik juga dapat digunakan untuk membuat suatu karya tulis seperti cerpen.
8. Kalimat retorik dapat juga digunakan untuk mengulik informasi.
Ciri-ciri kalimat retorik.
Agar dapat dibedakan dari kalimat lain, kalimat retorik mempunyai beberapa ciri khusus. Berikut adalah ciri-ciri kalimat retorik.
1. Kalimat retorik tidak membutuhkan jawaban.
2. Kalimat retorik muncul hanya sebagai efek yang memberi penekanan pada poin bahasan.
3. Biasanya penerima merespon dengan kata iya atau tidak.
4. Kalimat retorik dapat berupa pertanyaan dan penegasan.
5. Kalimat retorik juga bisa tidak menggunakan kata tanya.
6. Jawaban kalimat retorik sudah diketahui.
7. Posisi kalimat atau pertanyaan retorik biasanya setelah komentar.
Strategi menyusun kalimat retorik.
Supaya lebih jelas dan mudah untuk memahaminya. Menurut ahli retorika klasik Aristoteles, terdapat lima strategi penyusunan retorika yang dikenal dengan istilah "The Five Canons of Rhetoric" (West dan Turner, 2007:343).
Berikut ini adalah cara menggunakan kalimat retorik dalam suatu percakapan maupun tulisan.
1. Invention (penemuan bahan).
Invention merupakan konstruksi atau pengembangan dari sebuah argumen yang relevan dengan sebuah tujuan dari pidato. Langkah ini mencakup kemampuan untuk menemukan, mengumpulkan, menganalisis, dan memilih materi yang cocok.
2. Dispositio/Arrangement (penyusunan bahan/materi).
Disposisi merupakan penataan ide, membantu pendengar memahami hubungan antar ide serta menghindari kebingungan.
3. Style/Elocutio (gaya/pemilihan bahasa).
Style adalah cara penggunaan bahasa dalam mengekspresikan ide. Penggunaan style yang efektif akan membuat pesan lebih jelas, menarik, dan powerful.
4. Memory (mengingat materi).
Memory berhubungan dengan kemampuan untuk mengingat mengenai apa yang akan seseorang katakan.
5. Pronountiatio/Delivery (penyampaian).
Delivery merupakan bagian terakhir dari retorika. Delivery melibatkan secara vokal dan fisik dalam mempresentasikan speech penyam
Contoh kalimat retorik dalam bahasa Indonesia.
1. Apakah manusia bisa hidup tanpa makan dan minum?
2. Berapa banyak lagi korban yang harus berjatuhan hingga perang usai?
3. Apalah artinya kau tersenyum padaku, jika pada akhirnya kau memilih dia.
4. Tidakkah kita harus berdamai dengan diri sendiri atas segala kegagalan.
5. Bagaimana kamu bisa sukses, kalau setiap hari bermain game terus?
6. Benarkah seseorang tidak pernah berbuat dosa.
7. Mengapa tidak kau buang saja sampahnya di tempat sampah?
8. Tidaklah kamu takut adzab Tuhan?
9. Pantaskah kau menyakiti hati ibumu?
10. Baru pulang mas/mbak?
11. Apa kamu tidak merasa lelah setelah bekerja sepanjang hari?
12. Wah cukup jauh juga ya rumahmu.
13. Apakah kalian harus sekolah?
14. Apakah harus berdoa sebelum makan?
15. Apakah kamu siap belajar?
16. Orang hidup bisa mati?
17. Apakah dengan menabung bisa mengumpulkan uang?
18. Apakah kamu mau jadi sukses?
19. Apakah kamu mau jatuh?
20. Apakah kamu tidak melihatku?
21. Menurutmu, apakah pantas kita menilai seseorang hanya dari tampilan luarnya?
22. Inikah yang kau sebut kantor?
23. Apakah seharusnya kamu diam saja.
24. Wah, cuaca hari ini sangat cerah, ya.
25. Aku harap kamu baik-baik saja setelah mengakhiri hubungan kita.