1. Home
  2. ยป
  3. Ragam
26 Januari 2023 21:20

25 Contoh kata tugas, lengkap dengan penjelasan, ciri, dan jenisnya

Fungsi utama kata tugas adalah sebagai suatu pengubah kalimat yang minim menjadi kalimat yang bertransformasi. Shofia Nida
foto: freepik.com

Brilio.net - Mempelajari jenis kata dalam bahasa Indonesi tiada habisnya, karena banyak jenis kata yang harus diketahui. Terutama untuk seorang murid atau mahasiswa dalam pelajaran atau mata kuliah bahasa Indonesia.

Salah satu jenis kata dalam sebuah kalimat yakni kata tugas. Kata tugas merupakan satu di antara jenis kata dalam bahasa Indonesia yang mempunyai kaidah bahasa ataupun dapat berganti sesuai latar belakang dan tanpa memiliki arti leksikal maupun makna teratur.

BACA JUGA :
25 Contoh kata depan, lengkap dengan pengertian, jenis dan penerapannya


Kata tugas ini memiliki ciri-ciri yang bisa dipahami. Selain itu, kata tugas juga terpecah ke dalam beberapa jenis dan contoh. Agar lebih mudah dipahami, yuk simak 25 contoh kata tugas, lengkap dengan penjelasan, ciri dan jenisnya yang telah dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Kamis (26/1).

BACA JUGA :
145 Contoh kata benda dalam bahasa Indonesia, lengkap dengan ciri dan jenisnya

Fungsi dan ciri-ciri kata tugas.

foto: freepik.com

Fungsi utama kata tugas adalah sebagai suatu pengubah kalimat yang minim menjadi kalimat yang bertransformasi.

Di sisi lain, meski namanya kata tugas, kalimat yang menggunakan kata tugas di dalamnya tidak serta-merta merupakan kalimat perintah. Untuk mengetahui sebuah kata menjadi kata tugas atau bukan, kamu harus mengetahui ciri-ciri kata tugas berikut ini.

1. Memiliki makna yang gramatikal, namun tidak memiliki makna leksikal seperti yang sebelumnya sudah dijelaskan.

2. Pada umumnya, kata tugas memiliki bentuk yang tidak akan berubah.

3. Adapun ciri kata tugas yang ketiga ialah soal arti. Artinya akan jelas apabila didampingi oleh kata lain dalam sebuah kalimat.

Jenis kata tugas.

foto: freepik.com

1. Preposisi atau kata depan.

Kata depan adalah kata yang digunakan di depan kata benda atau kata kerja untuk menunjukkan hubungan antara kata tersebut dengan kata lain dalam kalimat. Kata depan biasanya mengubah makna kata benda atau kata kerja yang diikutinya. Contohnya adalah "di" dalam "di rumah", "ke" dalam "ke toko", dan "me" dalam "merencanakan". Kata depan dapat digunakan untuk menunjukkan waktu, tempat, cara, atau alasan dari suatu aksi atau keadaan.

2. Konjungsi atau kata penghubung.

Jenis selanjutnya adalah konjungsi atau disebut dengan kata penghubung dan kata sambung. Konjungsi merupakan kata atau ungkapan yang berguna sebagai penghubung antar kata, antar frasa, dan antar kalimat. Konjungsi menjadi hal yang penting dan dibutuhkan dalam pembentukan suatu klausa, kalimat, maupun paragraf.

Konjungsi yang menghubungkan antar kata, kelompok kata atau klausa dalam suatu kalimat disebut konjungsi intra kalimat. Bukan saja dalam bahasa tulis, konjungsi juga bisa digunakan dalam bahasa lisan sehari-hari. Penggunaan konjungsi dalam kalimat atau paragraf berfungsi supaya susunan kata atau kalimat memiliki koherensi atau keterkaitan.

Istilah konjungsi tentu bukan hal yang asing, apalagi sejak belajar membaca dan menulis sudah diperkenalkan dengan konjungsi. Contoh yang biasa disebutkan terkait dengan kata-kata konjungsi adalah tapi, dan, sedangkan, sementara itu, karena, serta sebagainya.

Perlu diketahui, umumnya kata penghubung terbagi lagi menjadi dua yaitu:

- Kata penghubung koordinatif.

Kata penghubung koordinatif adalah kata penghubung yang memiliki fungsi menghubungkan kata dengan kata atau kalimat dengan kalimat. Di mana kata atau kalimat yang dihubungkan akan mempunyai kedudukan setara atau pun sederajat. Contohnya adalah seperti, dan, serta, atau, dan masih banyak yang lainnya.

- Kata Penghubung Subordinatif.

Kata penghubung subordinatif ialah kata penghubung yang memiliki fungsi menghubungkan kata dengan kata atau kalimat dengan kalimat. Di mana kata atau kalimat yang dihubungkan pada nantinya mempunyai kedudukan tak setara. Misalnya seperti ketika, yang, agar, sejak, supaya, dan masih banyak lagi.

3. Interjeksi atau kata seru.

Selanjutnya adalah interjeksi atau biasa dikenal dengan kata seru. Kata seru ini digunakan untuk mengungkapkan isi perasaan seorang penulis atau pun pembicara.

Perasaan yang dimaksud di sini adalah perasaan marah, gembira, sakit, sedih, kagum, terkejut dan masih banyak lagi. Dalam penggunaannya kata seru mempunyai intonasi yang khas agar dapat menggambarkan perasaan.

4. Artikula atau kata sandang.

Kata tugas artikula atau kata sandang adalah kata yang tak mempunyai makna yang digunakan untuk menjelaskan kata benda atau nominal dan kata tertentu. Kata sandang biasanya digunakan untuk mendampingi kata benda dasar atau kata benda turunan.

Umumnya kata sandang ada di sebelum kata benda yang dijelaskannya. Contoh kata sandang seperti sang, para, kaum, si, dan lain sebagainya.

Contoh kata tugas.

foto: freepik.com

Setelah mengetahui pengertian, fungsi, ciri dan jenis kata tugas, berikut contoh-contoh kata tugas yang mudah kamu pahami dalam sebuah kalimat.

1. Ibu sudah belanja di pasar tadi pagi.

2. Selama perjalanan, adik hanya murung di dalam mobil.

3. Kakak membawa kucing itu pergi ke belakang karena mencakar tangan adik.

4. Pak Bambang membawa putrinya ke puskesmas dengan segera setelah ia terjatuh dari motor.

5. Pemuda itu berteriak-teriak di pinggir sungai sampai puas.

6. Ah begitu saja, kamu tidak bisa!

7. Nah, tindakan ini adalah contoh perilaku yang baik.

8. Aduhai cantik sekali anak gadis desa sebelah itu.

9. Ya ampun Budi, kamar mu kotor sekali.

10. Randi terlihat tampan karena baru saja potong rambut.

11. Sri Rama itu berhasil mendapatkan kembali Dewi Sinta setelah bertarung dengan para raksasa di Alenka.

12. Hang Tuan Paduka dari Negeri seberang itu berlayar seorang diri ke tanah Melayu.

13. Kemarin aku membeli celana panjang di pasar malam.

14. Setiap sore, Andi dan teman-temannya pergi ke masjid.

15. Ia baru pulang dari luar negeri, setelah puluhan tahun merantau.

16. Aku dan Nabila akan mengunjungi museum kota tua di akhir pekan nanti.

17. Anak itu bukan menangis karena tersesat tetapi anak itu menangis karena ditinggalkan orang tuanya.

18. Tadi pagi, adik dimarahi ibu guru karena adik tidak mengerjakan tugas sekolah.

19. Ya ampun, ternyata selama ini dia yang mencurinya?

20. Oh tidak, dompetku ketinggalan di kos-kosan!

21. Ah, kami tidak percaya dengan apa yang kamu ceritakan.

22. Benarkah pemuda yang sedang mengantre itu adalah putra Presiden?

23. Bagaimanapun caranya kita harus berjuang untuk memenangkan kompetisi itu.

24. Ekskul akan diganti per satu semester.

25. Beginilah kondisi Pak Tamrin setiap harinya, hanya petani kecil sembari beternak ikan lele di rumahnya.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags