Brilio.net - Istilah verba pewarta merupakan salah satu jenis kaidah dalam bahasa Indonesia. Pasalnya kata verba pewarta memang kerap digunakan dalam sehari-hari.
Biasanya ketika kamu sedang menyaksikan berita atau informasi yang disampaikan seorang pewarta di televisi memang kerap menggunakan kata verba pewarta ini. Lantas apa itu kata verba pewarta?. Berikut disajikan contoh kata verba pewarta yang lengkap dengan pengertian, fungsi dan bentuk kalimatnya yang dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Rabu (24/5).
BACA JUGA :
Contoh kata pengantar yang baik dan benar untuk laporan magang
Pengertian kata verba pewarta.
foto: pexels.com
Jika ditelusuri dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) verba berarti kata kerja. Makna kata verba atau kata kerja ini adalah melakukan sesuatu, proses, keadaan, atau perbuatan seseorang. Sedangkan arti pewarna merupakan seseorang yang profesional dalam menyampaikan sesuatu secara formal atau mewartakan suatu peristiwa.
BACA JUGA :
45 Contoh kalimat majemuk campuran dalam bahasa Indonesia, lengkap dengan penjelasannya
Seorang pewarta biasanya bertugas untuk mengumpulkan fakta, melakukan wawancara, menyusun laporan, dan menulis berita yang objektif dan akurat. Pewarta dapat bekerja di berbagai jenis media, termasuk surat kabar, majalah, stasiun televisi, radio, atau media daring.
Kata verba pewarta sering digunakan dalam tulisan berita, laporan, atau narasi untuk menggambarkan apa yang terjadi. Kata verba pewarta cenderung lebih objektif dan deskriptif, fokus pada fakta, dan menghindari interpretasi atau penilaian subjektif.
Misalnya kata verba pewarta:
1. Mengumumkan
2. Menyatakan
3. Melaporkan
4. Mengatakan
5. Menunjukkan
6. Menyebutkan
7. Menggambarkan
8. Menyimpulkan
9. Mengungkapkan
10. Memperlihatkan
Terdapat berbagai kata verba pewarta lainnya. Nah kata-kata tersebut digunakan untuk menggambarkan tindakan atau peristiwa secara langsung dan objektif, tanpa menambahkan evaluasi subjektif. Mereka membantu menyampaikan informasi dengan jelas dan faktual dalam konteks berita atau laporan.
Fungsi kata verba pewarta.
foto: pexels.com
Kata kerja pewarta, atau sering disebut juga kata kerja deskriptif, memiliki beberapa fungsi penting dalam komunikasi tertulis, khususnya dalam tulisan berita, laporan, atau narasi. Berikut adalah beberapa fungsi utama dari kata kerja pewarta:
1. Mendeskripsikan tindakan.
Kata verba pewarta digunakan untuk mendeskripsikan tindakan atau peristiwa yang terjadi. Dapat memberikan gambaran yang jelas dan objektif tentang apa yang sedang dilakukan atau terjadi dalam suatu konteks.
Contoh: "Dia menyerahkan laporan kepada atasan."
2. Menyampaikan informasi objektif. Kata verba pewarta membantu menyampaikan informasi secara objektif dan faktual. Dapat berfungsi untuk mengomunikasikan kejadian dengan cara yang netral, tanpa penilaian atau evaluasi subjektif.
Contoh: "Polisi menangkap tersangka di tempat kejadian."
3. Membentuk narasi.
Kata kerja pewarta membantu membentuk alur narasi dalam tulisan atau cerita. Kata ini dapat memberikan urutan dan detail tentang tindakan atau peristiwa yang terjadi, sehingga membantu pembaca atau pendengar mengikuti alur cerita dengan baik.
Contoh: "Pagi itu, dia bangun dari tempat tidur, mencuci muka, dan sarapan sebelum berangkat kerja."
4. Meningkatkan ketepatan dan kejelasan informasi yang disampaikan. Penggunaan kata verba pewarta memastikan kejelasan dan ketepatan dalam menyampaikan informasi. Dapat membantu memfokuskan pada fakta dan detail yang relevan, sehingga pesan yang disampaikan menjadi lebih jelas dan mudah dipahami.
Contoh: "Tim medis segera merespons kejadian tersebut dan memberikan pertolongan pertama kepada korban."
5. Menambahkan dinamika dan detail informasi.
Kata verba pewarta membantu menambahkan dinamika dan detail dalam tulisan. Kata ini memberikan nuansa yang lebih hidup dan menggambarkan dengan lebih spesifik tentang apa yang terjadi.
Contoh: "Pesawat mendarat dengan halus di landasan pacu dan penumpang keluar dengan tertib."
Dapat dikatakan, fungsi kata kerja pewarta adalah untuk menyampaikan informasi dengan cara yang jelas, objektif, dan faktual. Kata verba pewarta ini dapat membantu membentuk narasi yang koheren dan memperkaya tulisan dengan detail dan kejelasan.
Contoh kata verba pewarta dan bentuk kalimatnya.
foto: pexels.com
1. Mengumumkan
- Pemerintah mengumumkan kebijakan baru tentang perlindungan lingkungan.
- Manajer perusahaan mengumumkan rencana pengembangan produk baru.
2. Memperkirakan
- Ahli ekonomi memperkirakan pertumbuhan ekonomi negara akan mencapai 5% tahun depan.
- Pihak berwenang memperkirakan bahwa cuaca buruk akan terjadi dalam beberapa hari ke depan.
3. Menyatakan
- Presiden negara menyatakan dukungannya terhadap perjanjian perdamaian.
- Ahli ekonomi menyatakan bahwa inflasi sedang meningkat.
4. Mengkonfirmasi
- Sekretaris mengkonfirmasi jadwal pertemuan dengan klien.
- Pihak berwenang mengkonfirmasi bahwa pelaku telah ditangkap.
5. Mengklarifikasi
- CEO perusahaan mengklarifikasi rumor tentang restrukturisasi perusahaan.
- Pelatih tim sepak bola mengklarifikasi alasan di balik keputusan strategisnya.
6. Menyoroti
- Artikel tersebut menyoroti pencapaian atlet dalam kompetisi internasional.
- Konferensi pers tersebut menyoroti rencana pengembangan ekonomi daerah.
7. Mendokumentasikan
- Fotografer mendokumentasikan momen penting dalam acara tersebut.
- Peneliti mendokumentasikan hasil penelitian dalam laporan yang komprehensif.
8. Mengakui
- Pemerintah mengakui kebutuhan untuk meningkatkan sistem pendidikan.
- Pelaku kejahatan mengakui perbuatannya setelah ditangkap oleh polisi.
9. Mengajar
- Guru itu mengajar pelajaran matematika di kelas.
- Saya sering mengajar adik saya dalam pelajaran bahasa Inggris.
10. Memperingatkan
- Badan Meteorologi memperingatkan tentang kemungkinan hujan lebat dan banjir.
- Orang tua memperingatkan anak-anak tentang bahaya bermain di jalan raya.
11. Mengendarai
- Ayah mengendarai mobil ke kantor setiap hari.
- Dia belajar mengendarai sepeda motor baru.
12. Membantu
- Saya senang membantu teman-teman dalam tugas sekolah.
- Mereka membantu orang-orang yang membutuhkan di komunitas.
13. Menegaskan
- Pemimpin partai politik menegaskan komitmennya terhadap pembangunan infrastruktur.
- Penelitian baru-baru ini menegaskan bahwa olahraga rutin dapat meningkatkan kesehatan mental.
14. Memahami
- Saya berusaha memahami materi pelajaran yang sulit.
- Mereka memahami situasi yang sedang dihadapi.
15. Mengunjungi
- Kami mengunjungi museum seni pada akhir pekan lalu.
- Dia sering mengunjungi neneknya di desa.
16. Mengkritik
- Jurnalis film mengkritik plot dan akting dalam ulasannya.
- Masyarakat mengkritik kebijakan pemerintah terkait lingkungan hidup.
17. Menyampaikan
- Siswa menyampaikan pertanyaan mereka kepada guru dalam kelas.
- Duta besar menyampaikan pesan perdamaian dari negaranya kepada dunia internasional.
18. Mengatur
- Kami perlu mengatur waktu dengan baik untuk menyelesaikan proyek ini.
- Dia mengatur buku-buku di rak dengan rapi.
19. Menyimpan
- Saya menyimpan uang tabungan di bank.
- Mereka menyimpan foto-foto kenangan dalam album foto.
20. Membangun
- Perusahaan itu sedang membangun gedung baru di pusat kota.
- Kami membangun perapian di taman belakang.
21. Melaporkan
- Wartawan melaporkan tentang kebakaran di gedung apartemen.
- Saksi mata melaporkan kecelakaan mobil kepada polisi.
22. Menyusun
- Saya menyusun daftar belanja sebelum pergi ke supermarket.
- Tim itu sedang menyusun rencana strategis untuk proyek baru.
23. Membayar
- Saya harus membayar tagihan listrik bulan ini.
- Mereka membayar tiket konser secara online.
24. Mengorganisir
- Kami mengorganisir acara amal untuk membantu anak-anak yatim.
- Dia mengorganisir pesta ulang tahun untuk saudara perempuannya.
25. Membuktikan
- Penelitian ilmiah telah membuktikan hubungan antara merokok dan risiko kanker paru-paru.
- Bukti forensik memperkuat argumen jaksa penuntut dalam persidangan.