Brilio.net - Break event point atau biasa disebut BEP merupakan suatu kondisi pada operasi entitas bisnis yang tidak menghasilkan laba ataupun kerugian tertentu. Dalam kata lain BEP adalah impas (pendapatan=beban).
Dalam proses perhitungan BEP, terdapat sejumlah rumus yang dapat digunakan. Rumus-rumus yang disediakan akan membantu kamu dalam menghitung BEP dengan mudah.
BACA JUGA :
31 Contoh soal pilgan essay Prakarya kelas 8 semester 2 dan jawaban
Rumus tersebut akan membantu kamu dalam mengerjakan contoh soal BEP dengan baik dan benar. Simak beberapa contoh soal BEP dan jawabannya yang sudah brilio.net kumpulkan, Kamis (6/10).
Rumus BEP
Menghitung jumlah unit yang harus dijual agar BEP
BEP = Biaya tetap produksi/(Harga jual per unit - Biaya variabel per unit)
Atau
BEP = Biaya tetap produksi/Margin kontribusi per unit
Menghitung jumlah rupiah penjualan yang perlu diterima agar BEP
BEP = Biaya tetap produksi/(Harga per unit-Biaya variabel per unit) x Harga per unit
Atau
BEP = Biaya tetap produksi/Margin kontribusi per unit x Harga per unit
BACA JUGA :
31 Contoh soal latihan simple present tense dan pembahasan, yuk simak
Keterangan :
BEP (dalam unit) = Q
BEP (dalam rupiah) = P
Biaya tetap (Fixed cost) = Biaya dengan jumlahnya yang tetap (Baik sedang masa berproduksi atau tidak)
Biaya Variabel (Variabel cost) = biaya dengan jumlahnya meningkat searah peningkatan jumlah produksi contoh bahan baku, bahan baku pembantu, kebutuhan listrik, saluran bahan bakar, dan lain-lain.
Harga jual per unit = Harga jual barang atau jasa per unit yang telah dihasilkan.
Biaya variabel per unit = total biaya variabel per unit (TVC/Q)
Berikut contoh soal BEP dan pembahasan
1. Sebuah perusahaan yang diberi nama "Usaha Gemilang" memiliki data-data biaya dan rencana produksi seperti berikut ini:
Biaya Tetap sebulan adalah sebesar Rp 140 juta yaitu terdiri dari:
Biaya Gaji Pegawai + Pemilik: Rp75.000.000
Biaya Penyusutan Mobil: Rp1.500.000
Biaya Asuransi Kesehatan: Rp15.000.000
Biaya Sewa Gedung Kantor: Rp18.500.000
Biaya Sewa Pabrik: Rp30.000.000
Biaya Variable per Unit Rp75.000.00 yaitu terdiri dari:
Biaya Bahan Baku: Rp35.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung: Rp25.000
Biaya Lain: Rp.15.000
Harga Jual per Unit: Rp95.000
Jawaban:
Break Even Point (BEP) Unit = Biaya Tetap : (harga / unit biaya variable / unit)
BEP Unit = Rp.140.000.000 : (Rp95.000 Rp75.000)
= Rp140.000.000 : Rp20.000
= 7000
Jadi, dengan rumus ini, nilai BEP dari contoh di atas adalah 7.000 unit
Break Even Point (BEP) Rupiah = Biaya Tetap : (kontribusi margin / unit harga / unit)
BEP Rupiah = Rp.140.000.000 : (Rp20.000 / Rp95.000)
= Rp140.000.000 : 0.2105
= Rp665.083.135
2. Sebuah perusahaan memiliki data sebagai berikut:
Kapasitas normal 200.000 unit
Biaya tetap Rp 12.000.000,00
Biaya variabel Rp 135,00 per unit
Harga jual Rp 225,00 per unit
Diminta:
- Membuat BEP dalam nominal rupiah, unit, dan persentase terhadap kapasitas!
- Margin of safety ratio jika operasi kapasitas normal!
- Berapa BEP apabila harga jual jika telah turun Rp 25,00!
- Berapa penjualan yang harus dilakukan untuk mendapat laba : Rp 3.000.000,00 dengan berdasarkan data a dan data c!
- BEP dalam rupiah jika biaya turun Rp 2.000.000!
Jawab :
- Break Event Point = biaya tetap 1-(VC/Harga jual) = Rp 12.000.0001-135225 = Rp12.000.0000.4 = Rp 30.000.000
Untuk Unit = Rp 30.000.000/225 = 133.330 unit
Untuk presentase = 133.330 unit/200.000 unit x 100% = 66.6%
- Presentase margin of saley = 100%-66.6% = 33.3%
Jika dinyatakan dalam rupiah = 33.3%(200.000 x Rp. 225) = Rp. 15.000.000
- BEP Biaya secara tetap 1-(VC/Harga jual) = Rp 12.000.0001-(135200) = Rp 12.000.0000.325 = Rp37.000.000
Jumlah unit yang dibutuhkan (Rp 12.000.000 + Rp 3.000.000)/0.4 = Rp 37.500.000
- Jumlah Unit (Rp 12.000.000 + Rp 3.000.000)/0.325 = Rp 46.100.000
Contoh soal BEP dan jawabannya
1. Dalam menentukan harga jual, hal pertama yang harus diperhatikan adalah...
A. Modal
B. Material
C. Bahan
D. Kelebihan produksi
E. Produksi
Jawaban: A
2. Sebelum produk dikenalkan kepada konsumen, wirausaha harus melakukan...
A. Uji coba produk
B. Percobaan
C. Analisis gagasan
D. Prosedur persiapan
E. Komersialisasi
Jawaban: A
3. Adapun tujuan dari perhitungan harga pokok produksi adalah...
A. Memenangkan persaingan
B. Menentukan harga jual
C. Menghitung harga pokok
D. Menentukan penawaran
E. Menilai penghematan dari proses produksi
Jawaban: E
4. Total biaya produksi per hari bisa diperoleh dari...
A. Penerimaan kotor-biaya pengeluaran
B. Biaya tetap + biaya variabel
C. Biaya penyusutan + biaya tetap + biaya variabel
D. Total biaya : jumlah produk
E. Harga jual x jumlah produk
Jawaban: B
5.Setiap pengusaha atau pemilik modal sebelum menanamkan uang atau modal pada sebuah usaha pasti akan menghitung untung rugi usaha yang akan digeluti terlebih dahulu. Mengapa BEP/titik impas menjadi penting?
A. Karena dapat memperjelas bagaimana BEP bisa dihitung oleh logika dan nalar
B. Pokoknya segala biaya yang diperlukan untuk membuat usaha berjalan atau dapat dimulai
C. Karena titik ini bisa menunjukkan mulai kapan usaha anda memberikan keuntungan yang sesungguhnya
D. Karena BEP ini bisa dapat menentukan jumlah bahan baku yang anda mau diproduksi
E. Untuk menghitung perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk BEP
Jawaban: C
6. Pak Hasan memiliki sebuah usaha toko sepeda dengan Fixed cost sebesar Rp.5.000.000. Variable Cost adalah sebesar Rp 200.000/unit, dengan harga jual Rp 1.500.000/unit. Hitunglah BEP per unitnya yaitu :
A. 3.56
B. 3.80
C. 4.5
D. 4.2
E. 4
Jawaban: B
7. Pada Bauran pasar (marketing mix) terdapat data data sebagai berikut:
1. Biaya bahan baku yang digunakan.
2. Biaya sewa lokasi pemasaran
3. Biaya pembuatan produk
4. Biaya promosi produk
5. Hasil survey harga untuk produk sejenis
Dalam menentukan harga suatu produk perlu diperhatikan adalah...
A. 1, 2 dan 4
B. 3, 4 dan 5
C. 2, 3 dan 5
D. 1, 3 dan 5
E. 2, 3 dan 4
Jawaban : D
8. Untuk tujuan apa saja proposal usaha makanan ini dipakai?
A. Proposal bisnis kuliner ini dapat digunakan untuk mencari investor, mengikuti kompetisi ide bisnis.
B. Proposal bisnis makanan digunakan sebagai bahan publikasi sebagai rancangan awal inisasi bisnis agar lebih terstruktur.
C. Proposal bisnis kuliner digunakan sebagai bahan analisis SWOT dan rancangan rencana awal keuangan.
D. Proposal bisnis kuliner digunakan sebagai bagian dari administrasi perijinan usaha bisnis kuliner sebelum usaha dibuka.
E. Proposal bisnis kuliner digunakan dalam menetapkan strategi pemasaran sebelum memulai usaha.
Jawaban: A
9. Pak Rusli memiliki sebuah toko mebel dengan Fixed Cost sebesar Rp 10.000.000. Variable Cost usahanya adalah sebesar Rp.500.000/unit, dengan harga jual Rp2.500.000/unit, hitung BEP Rupiahnya yaitu...
A. Rp 12.700.000
B. Rp 13.500.000
C. Rp 12.500.000
D. Rp 13.700.000
E. Rp11.500.000
Jawaban: C
10. Jumlah penerimaan yang didapatkan oleh perusahaan sebelum dipotong total biaya disebut...
A. Total biaya
B. harga jual
C. Pendapatan bersih
D. Penerimaan kotor
E. Biaya tetap
Jawaban: D
Magang: Feni Listiyani