Brilio.net - Ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilakukan oleh setiap Muslim yang mampu, baik secara fisik maupun finansial. Dalam pelaksanaannya, ada beberapa cara pelaksanaan ibadah haji yang dapat dipilih oleh jemaah sesuai dengan kondisi dan kemampuan masing-masing. Berikut adalah penjelasan mengenai tiga cara pelaksanaan ibadah haji yang perlu kamu ketahui.
1. Cara pelaksanaan ibadah haji tamattu'
Cara pelaksanaan ibadah haji yang pertama adalah haji tamattu. Haji tamattu adalah cara yang paling umum dilakukan oleh jemaah haji dari luar Arab Saudi. Dalam cara pelaksanaan ibadah haji tamattu, jemaah melakukan umrah terlebih dahulu, kemudian melakukan ibadah haji. Umrah dilakukan di bulan-bulan haji, yaitu Syawal, Dzulqa'dah, dan awal Dzulhijjah.
Setelah melakukan umrah, jemaah haji diperbolehkan untuk bertahalul (memotong rambut) dan mengenakan pakaian biasa. Kemudian, ketika tiba waktu pelaksanaan ibadah haji, jemaah kembali mengenakan pakaian ihram dan melanjutkan rangkaian ibadah haji dari mulai wukuf di Arafah hingga tahallul akhir. Cara pelaksanaan ibadah haji tamattu ini sangat cocok bagi jemaah yang ingin merasakan pengalaman umrah dan haji dalam satu perjalanan.
2. Cara pelaksanaan ibadah haji ifrad
Cara pelaksanaan ibadah haji yang kedua adalah haji ifrad. Dalam cara pelaksanaan ibadah haji ifrad, jemaah haji hanya melakukan ibadah haji tanpa umrah. Jemaah langsung berniat melakukan ibadah haji sejak dari miqat (batas dimulainya ibadah haji) dengan mengenakan pakaian ihram dan melaksanakan semua rukun serta wajib haji, seperti wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, dan melempar jumrah di Mina.
Keunggulan dari cara pelaksanaan ibadah haji ifrad adalah kesederhanaannya, karena jemaah hanya fokus pada ibadah haji tanpa harus melaksanakan umrah terlebih dahulu. Cara ini biasanya dipilih oleh jemaah yang sudah pernah melakukan umrah sebelumnya atau mereka yang ingin menghemat waktu dan tenaga dalam melaksanakan ibadah haji.
3. Cara pelaksanaan ibadah haji qiran
Cara pelaksanaan ibadah haji yang ketiga adalah haji qiran. Haji qiran merupakan gabungan antara ibadah umrah dan haji yang dilaksanakan secara bersamaan. Dalam cara pelaksanaan ibadah haji qiran, jemaah haji berniat melakukan umrah dan haji sekaligus sejak dari miqat. Jemaah langsung mengenakan pakaian ihram dan melaksanakan tawaf dan sai untuk umrah, lalu tetap berada dalam keadaan ihram hingga pelaksanaan ibadah haji.
Cara pelaksanaan ibadah haji qiran ini memerlukan kesabaran dan kekuatan fisik yang lebih besar, karena jemaah harus tetap dalam keadaan ihram untuk jangka waktu yang lebih lama. Haji qiran biasanya dipilih oleh jemaah yang ingin mendapatkan pahala lebih, karena melaksanakan dua ibadah sekaligus, yaitu umrah dan haji. Meskipun cukup menantang, cara pelaksanaan ibadah haji qiran menawarkan keutamaan tersendiri bagi mereka yang mampu menjalankannya.