Brilio.net - Di era teknologi saat ini, kaum perempuan dapat mengembangkan diri mereka jauh lebih maju. Tak hanya berkutat pada urusan domestik, namun mereka bisa menunjukkan kemampuan dengan memanfaatkan teknologi.
Hal inilah yang diperlihatkan tiga pemenang SheHacks 2021, program inovasi besutan Indosat Ooredo. Ketiga pemenang yang mendapatkan total hadiah Rp100 juta ini adalah Tim Wegrow dengan proposal Wegrow (Green Living Platform), Tim Triasih dengan proposal Ruang Tengah, dan Tim Troopers dengan proposal Wifood, Save It Dont Waste It. Pemenang pertama berhak mendapat Rp50 juta, pemenang kedua Rp30 juta, dan pemenang ketiga Rp20 juta.
BACA JUGA :
Konser Bersatu untuk Merdeka, Iwan Fals sampaikan pesan persatuan
Program yang diluncurkan Juni 2021 ini memang bertujuan memberdayakan lebih banyak perempuan Indonesia dengan kekuatan teknologi dan mengurangi kesenjangan gender di bidang ekonomi, pendidikan, dan kesehatan perempuan.
SheHacks 2021 hadir dengan tujuan sederhana yaitu untuk memberdayakan lebih banyak perempuan di bidang teknologi dalam berkontribusi mengurangi kesenjangan gender yang kami temukan di hampir semua lini kehidupan, kata Director & Chief Operating Officer Indosat Ooredoo, Vikram Sinha.
BACA JUGA :
3 Fakta SheHacks 2021, pemberdayaan perempuan lewat teknologi
Melalui program ini banyak karya inspiratif perempuan. Terbukti, dengan kemamjuan teknologi, para kaum Hawa ini bisa menunjukkan semangat untuk menemukan solusi yang tepat mengatasi masalah kesenjangan gender.
Kami percaya pada masa depan yang menjanjikan akan peran perempuan di bidang teknologi. Kami berharap para peserta dan pemenang dapat mengambil manfaat sebesar-besarnya dari program SheHacks dan karya-karyanya dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas hidup dan peran perempuan di Indonesia, lanjut Vikram.
Program ini pun mendapat apresiasi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Bintang Puspayoga. Menurutnya, upaya Indosat Ooredoo melalui ajang SheHacks 2021 telah memberikan sumbangsih nyata untuk pengarusutamaan gender di Indonesia.
Apalagi, pemberdayaan perempuan merupakan isu yang kompleks dan multisektoral. Karena itu, komitmen dan kerja sama antar lembaga, baik pemerintah maupun swasta menjadi sangat penting. Semoga program yang telah dibuat dapat memberikan dampak nyata terhadap pemberdayaan perempuan di Indonesia, kata Bintang.
Apresiasi serupa juga disampaikan Direktur Tata Kelola Digital Ekonomi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Selliane Halia. Menurutnya, karya inovasi para peserta merupakan solusi tepat untuk mengatasi kesenjangan gender. Karya-karya mereka membuat masa depan perempuan di bidang teknologi lebih menjanjikan.
Kami berharap agar program SheHacks bisa menjadi motivasi bagi pihak lain untuk bersama meningkatkan peran perempuan Indonesia dengan pemanfaatan teknologi agar bersama-sama berkontribusi pada industri kreatif dan meningkatkan ekonomi digital Indonesia, ujar Selliane.
Program ini melibatkan para juri juri yang komepeten seperti Arief Musta'in (Director & Chief Strategy and Innovation Officer Indosat Ooredoo), Natasha Nababan (Chief Legal & Regulatory Officer Indosat Ooredoo), Haryati Lawidjaja (CEO LinkAja), Samira Shihab (CEO & Co-Founder Tinkerlust), dan Dwi Faiz (Kepala Program UN Women Indonesia).
Berikut tiga pemenang SheHacks 2021
1. Wegrow, gaya hidup perkotaan ramah lingkungan
Tim yang digawangi Riska Dwi Noviyanti, Semeru Gita Lestari dan Rizky Fitria Hartuti ini mampu membuat lokakarya virtual untuk membantu masyarakat mencapai gaya hidup perkotaan yang berkelanjutan. Tujuannya untuk membuat hidup sehat lebih mudah diterapkan dari rumah. Tim Wegrow sukses membuat workshop urban farming (edible garden, microgreen), kelas fermentasi (kombucha, tempe, yogurt, kefir), home waste management (beeswax wrap, pembuatan kertas, wax sachet form dried flowers, dan lain sebagainya.
2. Ruang Terang, ruang pendidikan untuk kaum difabel
Ruang Terang merupakan platform berbasis web app yang memiliki tiga layanan yakni Smart Room, Creative Room, dan Inclusion Room. Platform karya Tim Triasih yang beranggotakan Jihan Nurul Qomariah Khalishah, Rizki Alfitri Ramadhani, dan Alifia Putri ini juga dilengkapi software ramah disabilitas. Melalui Ruang Terang diharapkan dapat menciptakan ruang yang lebih luas bagi penyandang disabilitas untuk mengakses pendidikan formal dan informal serta terhubung dengan komunitas disabilitas.
3. Wifood, Save It Dont Waste It, solusi limbah makanan
Wifood adalah operator dampak sosial dan lingkungan yang bertujuan untuk mengurangi limbah makanan. Platform karya Tim Troopers yang beranggotakan Tengku Dang Raissa E dan Tengku Dang Rainna N ini bertindak sebagai agen perubahan untuk menghubungkan pedagang atau toko yang menjual diskon makanan yang tidak terjual. Melalui platform ini, pelanggan bisa membeli barang yang tidak terjual tersebut dengan harga yang lebih murah.