1. Home
  2. ยป
  3. Ragam
21 Maret 2023 14:19

30 Contoh kalimat ambigu lengkap dengan pengertian dan jenisnya

Kalimat ambigu adalah kalimat yang memiliki dua atau lebih arti yang membingungkan pembaca atau pendengar dalam memahaminya Sri Jumiyarti Risno

Brilio.net - Tanpa kita sadari penggunaan kalimat ambigu dalam bahasa Indonesia sering ditemukan dalam pengucapan lisan maupun tulisan. Dalam kalimat bahasa Indonesia meletakkan tanda baca saja dapat menimbulkan kebingungan sebab kalimat tersebut bisa bermakna ganda. Kalimat yang multitafsir disebut kalimat ambigu.

Kalimat ambigu berarti suatu kalimat memiliki beberapa makna atau makna ganda. Padahal untuk menyusun kalimat yang baik dan benar harus memiliki satu makna yang bisa dipahami orang lain.

BACA JUGA :
35 Contoh gabungan kata, lengkap dengan pengertian dan ciri-ciri yang mudah dipahami


Pengertian kalimat ambigu

Kalimat ambigu adalah kalimat yang memiliki dua atau lebih arti yang membingungkan pembaca atau pendengar dalam memahaminya. Artinya, kalimat ambigu dapat diartikan dengan lebih dari satu cara yang berbeda tergantung pada konteks atau penggunaan kata-kata yang ambigu atau tidak jelas. Oleh karena itu, kalimat ambigu dapat menimbulkan kesalahpahaman atau pemahaman yang salah dalam komunikasi.

Lantas seperti apa contoh kalimat ambigu itu? Yuk simak artikel ini hingga selesai untuk memahami kalimat ambigu mulai dari ciri, jenis dan contoh kalimatnya, yang brilio.net rangkum dari berbagai sumber pada Selasa (21/3).

Ciri-ciri kalimat ambigu

BACA JUGA :
35 Contoh kata kronologis, ketahui pengertian, ciri-ciri dan fungsinya

foto: Pexels.com

Untuk memahami kalimat ambigu kamu perlu mengenal ciri-ciri kalimat ambigu agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam membuat suatu kalimat. Berikut adalah beberapa ciri-ciri kalimat ambigu:

1. Kalimat ambigu dapat memiliki lebih dari satu arti yang mungkin dan membingungkan pendengar atau pembaca dalam memahaminya.

2. Kalimat ambigu dapat disebabkan oleh penggunaan kata-kata atau frasa yang memiliki lebih dari satu arti atau pengertian.

3. Kalimat ambigu dapat disebabkan oleh kesalahan dalam penggunaan tata bahasa atau struktur kalimat.

4. Kalimat ambigu dapat disebabkan oleh penggunaan kata ganti atau frasa referensi yang tidak jelas atau dapat mengacu pada hal yang berbeda dalam konteks yang sama.

5. Kalimat ambigu dapat disebabkan oleh faktor situasional atau kontekstual, seperti tidak adanya konteks yang jelas atau ketidakjelasan dalam situasi yang sedang terjadi.

Jenis-jenis kalimat ambigu

foto: Pexels.com

Jenis-jenis kalimat ambigu terdiri dari beberapa bentuk, di antaranya:

1. Ambiguitas struktural

Ambiguitas struktural terjadi ketika struktur kalimat menyebabkan kalimat memiliki lebih dari satu arti.

Contohnya:
Saya melihat anjing berlari dengan mata saya. (Apakah anjing yang berlari atau saya yang menggunakan mata saya untuk melihat?)

2. Ambiguitas leksikal

Ambiguitas leksikal terjadi ketika penggunaan kata-kata dalam kalimat memiliki lebih dari satu arti.

Contohnya:
Dia menangkap ikan yang besar dengan tangan kosong. (Apakah dia menangkap ikan yang besar tanpa alat bantu atau dia menangkap ikan dengan menggunakan tangan kosongnya?)

3. Ambiguitas referensial

Ambiguitas referensial terjadi ketika kata ganti atau frasa referensi dapat mengacu pada dua atau lebih hal yang berbeda dalam konteks yang sama.

Contohnya:
Dia memberikan buku pada ibu yang mengejutkan. (Apakah ibu yang mengejutkan atau buku yang mengejutkan?)

4. Ambiguitas semantik

Ambiguitas semantik terjadi ketika penggunaan kata atau frasa dalam kalimat dapat diartikan dengan lebih dari satu cara yang berbeda.

Contohnya:
Dia memainkan piano dengan telanjang. (Apakah dia memainkan piano tanpa pakaian atau dia memainkan piano tanpa menggunakan sarung tangan?)

5. Ambiguitas pragmatik

Ambiguitas pragmatik terjadi ketika makna kalimat bergantung pada konteks atau situasi.

Contohnya:
Apakah kamu ingin duduk? (Jika ditanyakan kepada seseorang yang baru saja duduk, maka artinya adalah apakah kamu ingin tetap duduk atau apakah kamu ingin berdiri?)

Itulah beberapa jenis kalimat ambigu beserta definisi dan contohnya. Penting untuk memahami jenis-jenis kalimat ambigu agar dapat memperjelas makna dan menghindari kesalahpahaman dalam berkomunikasi.

Contoh kalimat ambigu

foto: Pexels.com

Berikut adalah contoh-contoh kalimat ambigu yang bisa kamu pahami.

1. Dia menolak bantuan itu dengan kasar.
(Apakah dia menolak bantuan itu secara kasar, atau dengan tegas menolak bantuan itu karena tidak dibutuhkan?)

2. Ibu memasak daging anjing untuk makan malam. (Apakah ibu memasak daging yang biasa dimakan oleh manusia, atau daging yang berasal dari hewan anjing?)

3. Saya melihat anak kecil itu menangis di halaman belakang.
(Apakah anak itu menangis di halaman belakang rumah saya atau di halaman belakang tempat lain?)

4. Kucing itu jatuh dari atap.
(Apakah kucing itu jatuh dari atap rumah saya atau atap bangunan lain?)

5. Dia membawa anaknya ke pesta.
(Apakah dia membawa anaknya sebagai tamu atau sebagai karyawan untuk membantu?)

6. Saya membeli buah di pasar.
(Apakah saya membeli buah di pasar tradisional atau di pasar modern?)

7. Saya membayar mahal untuk sebotol air mineral. (Apakah saya membayar mahal karena air mineral itu memang mahal atau karena saya kekurangan uang?)

8. Ayah memarahi saya dengan keras.
(Apakah ayah memarahi saya secara keras atau dengan keras hati?)

9. Ibu menemukan tasnya di depan pintu.
(Apakah tas itu ditemukan di depan pintu rumah atau di depan pintu kantor?)

10. Saya berbicara dengan teman saya yang telah meninggal.
(Apakah saya berbicara dengan teman saya secara langsung atau dengan menggunakan medium lain?)

11. Dia menunjukkan senyum yang mengerikan.
(Apakah senyum itu menakutkan atau terlihat aneh?)

12. Saya melihat seekor kucing di jalan raya. (Apakah kucing itu sedang melintasi jalan raya atau tertabrak di jalan raya?)

13. Mereka membahas film terbaru yang menyenangkan. (Apakah mereka membahas film terbaru yang menyenangkan atau tentang hal yang menyenangkan saat menonton film terbaru?)

14. Dia melihat perusahaan yang gagal di kota itu. (Apakah perusahaan itu gagal di kota itu atau hanya memiliki kantor cabang di kota itu?)

15. Saya ingin beli buku yang tebal.
(Apakah saya ingin membeli buku yang tebal atau hanya mencari buku dengan tebal halaman yang sesuai?)

16. Saya membeli coklat yang lezat di toko.
(Apakah coklat itu memang lezat atau hanya menurut selera saya?)

17. Dia menggambar pemandangan dengan tangan kanannya.
(Apakah dia menggambar dengan tangan kanannya atau menggambar pemandangan yang menampilkan tangan kanannya?)

18. Dia memberi saya uang dengan senang hati. (Apakah dia memberi uang dengan senang hati atau memberi uang kepada saya yang sedang senang hati?)

19. Saya menulis surat kepada teman saya di atas meja.
(Apakah saya menulis surat kepada teman saya yang ada di atas meja atau menulis surat dengan menggunakan meja sebagai tempat?)

20. Dia berbicara dengan suara yang pelan. (Apakah suara itu pelan atau dia berbicara tentang hal yang pelan?)

21. Saya melihat anjing hitam di jalan raya. (Apakah warna anjing itu hitam atau anjing yang dilihat sedang berada di jalan raya yang bernama "Jalan Raya"?)

22. Dia membeli buku untuk ayahnya di toko buku. (Apakah dia membeli buku untuk ayahnya di toko buku atau dia membeli buku tentang ayahnya di toko buku?)

23. Saya mencuci baju dengan tangan.
(Apakah saya mencuci baju menggunakan tangan saya atau mencuci baju dengan cara manual tanpa mesin cuci?)

24. Anak itu mengelap meja dengan kain.
(Apakah anak itu mengelap meja dengan menggunakan kain atau anak itu mengelap meja yang terdapat kain di atasnya?)

25. Dia pergi ke kantor dengan mobil.
(Apakah dia pergi ke kantor menggunakan mobil miliknya atau mobil milik orang lain?)

26. Saya melihat orang tua dengan kaca mata di restoran.
(Apakah orang tua yang dilihat mengenakan kaca mata atau orang tua yang dilihat melalui kaca mata yang saya kenakan?)

27. Dia memotong daging dengan pisau yang tumpul. (Apakah dia memotong daging dengan menggunakan pisau yang tumpul atau pisau yang dia gunakan sudah tumpul?)

28. Saya menyanyi lagu yang menyedihkan.
(Apakah saya menyanyi lagu yang membuat saya merasa sedih atau lagu yang memiliki lirik yang sedih?)

29. Dia menekan tombol yang salah.
(Apakah tombol yang ditekan salah atau dia menekan tombol yang seharusnya tidak dia tekan?)

30. Anak itu memegang buku dengan tangan kanannya. (Apakah anak itu memegang buku dengan menggunakan tangan kanannya atau memegang buku yang menampilkan gambar tangan kanannya di dalamnya?)

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags