Brilio.net - Bahasa Indonesia memiliki beragam bentuk kalimat dalam struktur bahasa. Penggunaan kalimat tersebut sering kali digunakan sebagai komunikasi sehari-hari. Secara sederhana kalimat dapat diartikan sebagai suatu satuan bahasa terkecil, entah itu dalam wujud lisan maupun tulisan untuk mengungkapkan suatu pikiran secara utuh.
Kalimat transitif dan intransitif merupakan bentuk kalimat dalam struktur bahasa. Kalimat transitif dan intransitif juga termasuk ke dalam kalimat yang sering digunakan dalam proses komunikasi di setiap hari. Namun masih banyak orang yang tidak sadar dan bahkan tidak tahu saat sedang menggunakan kalimat transitif dan intransitif.
BACA JUGA :
25 Contoh kalimat petunjuk, lengkap dengan pengertian dan ciri-cirinya
Sebelum masuk ke dalam contoh kalimat transitif dan intransitif, alangkah baiknya mengetahui pengertian dan perbedaan kedua kalimat tersebut terlebih dahulu agar mudah untuk dipelajari. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai kalimat transitif dan intransitif beserta contohnya yang brilio.net rangkum dari berbagai sumber pada Senin (21/11).
foto: pexels.com
BACA JUGA :
15 Contoh kalimat penegasan ulang dalam bahasa Indonesia
Pengertian kalimat transitif.
Kalimat transitif menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), transitif merupakan kalimat yang bersangkutan dengan kata kerja yang memerlukan objek. Artinya, kalimat tersebut harus diikuti objek setelah predikatnya. Secara singkat kalimat transitif adalah kalimat yang tidak memerlukan objek. Sehingga kalimat tersebut harus diikuti objek setelah predikatnya. Kalimat transitif mempunyai unsur pola pembangun yaitu (S-P-O-K) atau lebih jelasnya.
(S) Subjek merupakan bagian kalimat yang menunjukkan pelaku
(P) Predikat merupakan bagian kalimat yang menunjukkan hal yang dilakukan atau keadaan subjek
(O) Objek merupakan bagian kalimat yang jadi pelengkap predikat
(K) Keteran fungsi tambahan dapat berupa tempat, waktu, dll
Kalimat transitif mempunyai tiga jenis kalimatnya yang dapat dibedakan yaitu sebagai berikut.
a. Kalimat ekatransitif adalah jenis kalimat transitif yang hanya memiliki satu objek
b. Kalimat duatransitif adalah jenis kalimat transitif yang hanya memiliki dua objek
c. Kalimat semitransitif adalah jenis kalimat transitif yang dilengkapi dengan pelengkap
Pengertian kalimat intransitif.
Berkebalikan dengan kalimat transitif, kalimat intransitif menggunakan kata kerja intransitif, yaitu kata kerja yang tidak memerlukan objek setelah kata kerjanya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kalimat intransitif adalah kalimat yang berbeda dari kalimat aktif transitif. Kalimat intransitif adalah kalimat yang tidak memerlukan objek. Tanpa objek, kalimat tersebut sudah memiliki arti yang jelas. Meski objek dihilangkan, kalimat memakai kata keterangan atau kata pelengkap di dalamnya. Kalimat intransitif ini tidak diikuti objek setelah predikatnya. Pola pembangunnya dapat berupa Subjek Predikat Pelengkap (S-P-Pel) serta Subjek Predikat Keterangan atau (S-P-K).
Perbedaan kalimat transitif dan intransitif.
Setelah melihat pernyataan di atas, tentunya kalimat transitif dan intransitif jelas berbeda. Namun supaya lebih lengkap dan dapat dengan mudah membedakannya, berikut adalah perbedaan kalimat transitif dan intransitif yang dikutip dari buku Seri Terampil Menulis Bahasa Indonesia Kalimat yang ditulis oleh Djoko Saryono dan Soedjito.
1. Verba.
Kalimat transitif merupakan kalimat yang berpredikat verba transitif, yakni memiliki verba yang berobjek. Berbeda dengan transitif, kalimat intransitif adalah kalimat yang terdiri atas verba intransitif, yakni verba yang tidak memiliki objek.
2. Ciri.
Apabila dilihat dari karakteristik utama dari kalimat transitif dan intransitif, kalimat transitif ditandai dengan adanya objek dalam kalimatnya, sedangkan kalimat intransitif tidak membutuhkan suatu objek untuk mengungkapkan suatu ide dan perasaan.
3. Prefiks.
Jika kalimat transitif dan intransitif memiliki struktur kalimat aktif, terdapat perbedaan pada penggunaan prefiks atau imbuhannya. Kalimat aktif transitif menggunakan imbuhan me- pada bagian predikat, sedangkan kalimat aktif intransitif yang tidak memerlukan objek menggunakan imbuhan ber- pada kalimatnya.
4. Struktur.
Salah satu perbedaan kalimat transitif dan intransitif adalah struktur kalimatnya. Terdapat perbedaan yang mencolok antara struktur kalimat transitif dan kalimat intransitif. Kalimat transitif adalah kalimat yang memiliki struktur berupa S-P-O, S-P-O-Pel, S-P-O-K, sedangkan kalimat intransitif memiliki struktur S-P-K, S-P-Pel.
5. Kalimat.
Kalimat aktif transitif dapat diubah menjadi kalimat pasif, sedangkan kalimat aktif intransitif tidak bisa berubah menjadi kalimat pasif karena tidak dilengkapi oleh objek. Posisi objek digantikan oleh kata keterangan atau kata pelengkap.
foto: pexels.com
Magang: Agung Pradana Putra
Contoh kalimat transitif dan intransitif.
Kalimat transitif.
1. Ayah memperbaiki mobil.
2. Maya memakan kue
3. Ibu mencuci baju.
4. Aku meminum jus.
5. Ayah menebang pohon
6. Aku pulang membawa kue
7. Kakak mencuci pakaian.
8. Aku mengambil mainan.
9. Maya memberikan segelas air.
10. Amir mendapatkan kembali bajunya.
11. Maya berusaha menggaruk punggungnya.
12. Kakak mengangkat jemuran kering.
13. Adik tidak sengaja menjatuhkan vas bunga.
14. Aku membawa bekal ke sekolah.
15. Ibu membawa gelas untuk tamu.
Kalimat intransitif.
1. Aku bingung.
2. Ia berduka.
3. Ibu menanti.
4. Desy terdiam.
5. Aku mengelak.
6. Ibu membaca.
7. Aku memohon.
8. Maya berteriak.
9. Ian menggerutu.
10. Sukma mengalah.
11. Shofi mulai marah.
12. Daunnya melambai.
13. Ayah sudah terkenal.
14. Juju sedang menggambar.
15. Orang itu sedang meramal.