Brilio.net - Kata transitif sering ditemukan dalam struktur kalimat bahasa Indonesia. Bahkan tak sedikit yang sadar jika kalimat transitif kerap digunakan dalam komunikasi sehari-hari.
Kata transitif merupakan bentuk kata yang harus memiliki objek dalam kalimat supaya bisa memperjelas makna arti suatu kalimat. Sebab apabila sebuah kata kerja transitif maka tidak menjelaskan apa-apa selain kata dasarnya saja.
BACA JUGA :
30 Contoh kalimat ambigu lengkap dengan pengertian dan jenisnya
Dengan kata lain, transitif adalah kata kerja yang memerlukan objek dalam kalimat untuk memperjelas atau menyelesaikan arti dari kata kerja tersebut. Yang mana kata transitif harus diikuti oleh objek agar kalimat menjadi utuh dan lengkap maknanya.
Berikut adalah pengertian, jenis-jenis dan contoh kalimat transitif yang dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Senin (27/3).
BACA JUGA :
35 Contoh gabungan kata, lengkap dengan pengertian dan ciri-ciri yang mudah dipahami
Pengertian kata transitif.
foto: Pexels.com
Kata transitif menurut ahli adalah kata kerja yang memerlukan objek untuk melengkapi maknanya dalam sebuah kalimat. Objek tersebut menjadi penerima dari tindakan atau aksi yang dilakukan oleh subjek (pelaku) dalam kalimat. Apabila merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), memiliki pengertian yang sama yaitu kata transitif adalah kata kerja yang memerlukan objek untuk melengkapi makna kata kerja tersebut.
Dalam linguistik, pengertian kata transitif juga dijelaskan sebagai kata kerja yang mengindikasikan sebuah tindakan atau aksi yang diarahkan kepada objek dalam kalimat. Objek tersebut menjadi bagian yang penting dalam kalimat transitif, karena tanpa objek, kalimat tidak dapat lengkap dan tidak memiliki makna yang jelas.
Dalam pengajaran bahasa, pengertian kata transitif juga dijelaskan sebagai salah satu jenis kata kerja yang memerlukan objek untuk melengkapi maknanya dalam kalimat. Konsep ini biasanya diajarkan dalam pembelajaran tata bahasa atau grammar sebagai salah satu dasar dalam memahami struktur kalimat dalam bahasa Indonesia atau bahasa lainnya. Contoh kata transitif adalah "makan", "membaca", "mengirim", dan sebagainya.
Sebagai contoh, kalimat "Saya makan" tidak lengkap dan tidak jelas apa yang dimakan. Namun jika ditambahkan objek seperti "saya makan nasi", maka makna kalimat menjadi jelas dan utuh. Dalam hal ini, kata "makan" merupakan kata kerja transitif karena memerlukan objek untuk melengkapi maknanya.
Secara umum, kata transitif selalu diikuti oleh objek, baik itu berupa benda, orang, atau hal lainnya. Dalam sebuah kalimat, objek berfungsi sebagai penerima dari aksi yang dilakukan oleh subjek (pelaku) dalam kalimat tersebut.
Jenis-jenis kata transitif
foto: Pexels.com
Berikut ini adalah beberapa jenis kata transitif yang sering ditemukan dalam bahasa Indonesia:
1. Kata kerja transitif langsung
Kata kerja transitif langsung adalah kata kerja yang langsung mengalami objek. Objek tersebut dapat berupa benda atau orang yang menjadi penerima dari tindakan yang dilakukan oleh subjek.
Contoh kata kerja transitif langsung adalah "memakan", "memukul", "menulis", dan sebagainya.
Contoh kalimat: Saya memakan nasi.
Subjek: Saya
Kata kerja transitif langsung: memakan
Objek: nasi
2. Kata kerja transitif tidak langsung
Kata kerja transitif tidak langsung adalah kata kerja yang memerlukan objek tidak langsung dalam kalimat. Objek tidak langsung merupakan penerima dari tindakan atau aksi yang dilakukan oleh subjek, namun tidak langsung menerima aksi tersebut melainkan melalui objek lain.
Contoh kata kerja transitif tidak langsung adalah "memberikan", "mengirimkan", "membeli", dan lainnya.
Contoh kalimat: Saya memberikan buku kepada teman saya.
Subjek: Saya
Kata kerja transitif tidak langsung: memberikan
Objek tidak langsung: teman saya
Objek langsung: buku
3. Kata kerja transitif ganda
Kata kerja transitif ganda adalah kata kerja yang memerlukan dua objek, yaitu objek langsung dan objek tidak langsung. Objek langsung menjadi penerima langsung dari tindakan yang dilakukan oleh subjek, sedangkan objek tidak langsung sebagai penerima tidak langsung. Contoh kata kerja transitif ganda adalah "mengajarkan", "menunjukkan", "memberitahukan", dan sebagainya.
Contoh kalimat: Saya mengajarkan pelajaran matematika kepada adik saya.
Subjek: Saya
Kata kerja transitif ganda: mengajarkan
Objek tidak langsung: pelajaran matematika
Objek langsung: adik saya
4. Kata kerja transitif refleksif
Kata kerja transitif refleksif adalah kata kerja yang mengharuskan subjek untuk melakukan aksi pada dirinya sendiri. Subjek juga berperan sebagai objek dalam kalimat transitif refleksif. Contoh kata kerja transitif refleksif adalah "memotong rambut", "membersihkan diri", dan sebagainya.
Contoh kalimat: Saya membersihkan diri sebelum sholat.
Subjek dan objek: Saya
Itulah beberapa jenis kata transitif yang sering ditemukan dalam bahasa Indonesia. Perlu diingat bahwa objek dalam kalimat transitif harus diikuti oleh kata kerja transitif untuk melengkapi makna kalimat tersebut.