1. Home
  2. ยป
  3. Ragam
16 Agustus 2024 09:25

35 Contoh kalimat abdomen, beserta penjelasan lengkapnya

Penggunaan kata abdomen dalam kalimat Bahasa Indonesia dapat bervariasi tergantung pada konteksnya. Sri Jumiyarti Risno
HL: freepik.com

Brilio.net - Abdomen merupakan salah satu istilah yang sering digunakan dalam bidang anatomi untuk merujuk pada bagian perut manusia atau hewan. Dalam Bahasa Indonesia, kata ini memiliki banyak penggunaan yang relevan dalam konteks medis, biologi, dan kehidupan sehari-hari.

Menyadur dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), abdomen memiliki tiga arti yakni 1) bagian tubuh berupa rongga perut yang berisi alat pencernaan; 2) bagian di antara sekat rongga badan dan pinggul (perut bagian bawah); 3) bagian tubuh di belakang dada (toraks) pada arthropoda.

BACA JUGA :
5 Contoh surat pernyataan jual beli tanah, definisi, fungsi, dan proses pembuatannya


Batas depan abdomen ialah otot-otot perut, bagian lateral otot-otot perut dan os ileum. Sementara batas belakang adalah otot-otot punggung, crus diaphragm dan columna vertebralis (lumbal), dan di bawah pelvis dan ligamenta inguinalis.

Isi abdomen terdiri dari cavum peritonei, alat-alat pencernaan (mulai dari bagian akhir dari oesophagus, lambung, sampai usus), hati, dan sistem empedu, pankreas, limpa, pembuluh darah, saraf, dan kelenjar/saluran getah bening.

Penggunaan kata abdomen dalam kalimat Bahasa Indonesia dapat bervariasi tergantung pada konteksnya. Misalnya, dalam dunia medis, kata ini sering digunakan untuk menjelaskan kondisi atau pemeriksaan kesehatan yang melibatkan perut. Memahami contoh kalimat abdomen memudahkan kamu untuk memberikan informasi tentang anatomi.

BACA JUGA :
Contoh surat keterangan penghasilan orang tua, pengertian dan cara membuatnya

Lantas apa saja contoh kalimat abdomen yang mudah dipahami? Yuk simak ulasan lengkap di bawah ini! Brilio.net sadur dari berbagai sumber, Kamis (15/8)

Contoh kalimat abdomen.

foto: freepik.com

1. Dokter melakukan pemeriksaan pada abdomen pasien untuk memastikan tidak ada tanda-tanda infeksi.

2. Setelah kecelakaan, pasien mengalami nyeri hebat di bagian abdomen yang memerlukan penanganan segera.

3. Pemeriksaan ultrasonografi menunjukkan adanya cairan abnormal di dalam rongga abdomen.

4. Dalam prosedur bedah, dokter harus membuka abdomen pasien untuk mengakses organ dalamnya.

5. Abdomen yang terasa kembung sering kali menjadi gejala awal dari gangguan pencernaan.

6. Pasien mengeluhkan rasa tidak nyaman yang berpusat pada bagian abdomen setelah makan.

7. Peradangan di abdomen bisa disebabkan oleh berbagai kondisi, termasuk infeksi dan cedera.

8. Latihan perut yang intens dapat membantu memperkuat otot-otot di sekitar abdomen.

9. Dokter meraba abdomen pasien untuk mendeteksi adanya massa atau pembengkakan yang tidak normal.

10. Nyeri di bagian abdomen kiri bawah sering dikaitkan dengan masalah pada usus besar.

11. Selama kehamilan, perubahan hormon dapat menyebabkan peningkatan tekanan pada abdomen.

12. Pasien harus menjalani CT scan untuk mengidentifikasi penyebab nyeri kronis di abdomen.

13. Pembengkakan di daerah abdomen bisa menjadi tanda dari gangguan pada hati atau ginjal.

14. Pemeriksaan fisik abdomen diperlukan untuk menilai kondisi organ-organ dalam tubuh.

15. Cedera pada abdomen akibat benturan bisa menyebabkan pendarahan internal yang serius.

16. Dokter memberikan instruksi untuk menghindari makanan tertentu yang dapat memperburuk nyeri di abdomen.

17. Kram yang muncul di bagian abdomen sering kali dikaitkan dengan sindrom iritasi usus.

18. Pasien dirujuk untuk menjalani endoskopi untuk melihat lebih jelas kondisi di dalam abdomen.

19. Infeksi bakteri di saluran pencernaan dapat menyebabkan peradangan yang meluas hingga ke abdomen.

20. Pasien diminta untuk beristirahat setelah menjalani operasi besar pada abdomen.

21. Gejala yang melibatkan abdomen, seperti rasa penuh dan mual, harus diperiksakan ke dokter.

22. Dokter menyarankan pengujian lebih lanjut untuk mengevaluasi rasa sakit yang terus-menerus di abdomen.

23. Kondisi medis seperti apendisitis biasanya dimulai dengan nyeri tajam di bagian kanan bawah abdomen.

24. Pasien mengalami peningkatan tekanan di abdomen yang menyebabkan ketidaknyamanan berkelanjutan.

25. Beberapa pasien melaporkan adanya sensasi terbakar di abdomen yang ternyata terkait dengan refluks asam.

26. Pemeriksaan rutin pada abdomen dapat membantu mendeteksi masalah kesehatan sebelum berkembang lebih lanjut.

27. Dokter mencatat adanya perubahan warna kulit pada abdomen yang mengindikasikan masalah hati.

28. Abdomen yang membesar secara tidak normal bisa menjadi tanda adanya tumor atau kista.

29. Pasien harus berpuasa sebelum menjalani prosedur medis yang melibatkan pemeriksaan abdomen.

30. Dokter memutuskan untuk melakukan biopsi pada jaringan di dalam abdomen untuk analisis lebih lanjut.

31. Setelah operasi, pasien diberi instruksi khusus untuk merawat luka di bagian abdomen.

32. Suhu tubuh yang tinggi, disertai nyeri abdomen, bisa menjadi tanda infeksi serius.

33. Gangguan pada abdomen sering kali memerlukan kombinasi pengobatan dan perubahan gaya hidup.

34. Pasien mengungkapkan bahwa rasa sakit di abdomen menjadi lebih parah saat bergerak atau batuk.

35. Penggunaan sabuk penyangga dianjurkan untuk pasien yang baru saja menjalani operasi pada abdomen.


SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags