Brilio.net - Kalimat bujukan merupakan sebuah kalimat yang digunakan untuk membujuk seseorang agar orang tersebut dapat melakukan suatu hal yang kita inginkan atau kehendaki. Kalimat ini sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Kalimat bujukan juga termasuk dalam jenis kalimat perintah, karena dalam kalimat bujukan tersebut terdapat unsur perintah kepada seseorang untuk melakukan suatu hal.
Kalimat bujukan memiliki sifat persuasif, yang mana sering juga digunakan dalam kegiatan promosi. Dalam kegiatan berpromosi, kalimat bujukan ini memiliki peran penting untuk mengajak seseorang atau kelompok, agar mereka tertarik untuk melakukan pembelian atau memakai jasa/produk yang ditawarkan.
BACA JUGA :
7 Contoh kalimat permintaan maaf bahasa Jawa, santun dan tulus
Ciri-ciri kalimat bujukan.
Setelah mengetahui makna kalimat bujukan, berikut adalah ciri-ciri kalimat bujukan yang dikutip brilio.net dari berbagai sumber, Senin (17/10).
1. Kalimat bujukan memiliki unsur kata rayuan di dalamnya, yang digunakan untuk mengajak orang lain melakukan suatu hal yang diinginkan.
2. Kalimat bujukan juga bisa berbentuk imbauan untuk melakukan sebuah tindakan.
BACA JUGA :
29 Contoh kalimat ungkapan, cocok untuk meluapkan isi hati
3. Kalimat bujukan tidak memberikan unsur paksaan kepada orang lain agar orang tersebut mau melakukan suatu tindakan.
4. Kalimat bujukan biasanya ditandai dengan kata, seperti "ayo", "yuk", "mari", dan lain sebagainya.
5. Kalimat bujukan biasa digunakan untuk kebutuhan komersil seperti iklan, promosi, imbauan, dan slogan.
6. Kalimat bujukan juga sering menggunakan kalimat yang menarik dan mudah untuk diingat.
7. Kalimat ini biasa menggunakan kata ganti "kita" dan "kami", jika digunakan untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan pengajak.
8. Kalimat bujukan biasanya menggunakan kata ganti seruan jamak. Kata ganti jamak dalam kalimat bujukan biasanya digunakan jika kalimat tersebut mengajak lebih dari satu orang, misalnya anak-anak, teman-teman, murid-murid, bapak-bapak, ibu-ibu, dan lain sebagainya.
foto: pixabay.com
Magang: Agung Pradana Putra