Brilio.net - Dalam suatu kalimat bahasa Indonesia biasanya ada beberapa variasi yang ditambahkan. Tujuannya adalah agar kalimat tersebut dapat tersampaikan dengan baik. Penambahan kata ini disebut sebagai kata imbuhan.
Imbuhan dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai awalan, akhiran, dan sisipan. Setiap imbuhan memiliki fungsi yang berbeda dalam membangun suatu kalimat yang baik. Salah satunya adalah imbuhan sufiks. Imbuhan inisecara sederhana dipahami sebagai akhiran suatu kata.
BACA JUGA :
35 Contoh kata kronologis, ketahui pengertian, ciri-ciri dan fungsinya
Untuk lebih jelas memahami tentang sufiks, berikut ini adalah pengertian, ciri-ciri, jenis dan contoh kata sufiks yang brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Kamis (16/3).
Pengertian Sufiks
foto: pexels.com
BACA JUGA :
30 Contoh kata konjungsi kausalitas, ketahui pengertian, ciri-ciri dan fungsinya
Secara umum kata sufiks dipahami sebagai kata yang ditambahkan pada bagian belakang kata atau disebut sebagai akhiran pada kata dasar (atau kata induk) sehingga membentuk kata baru dengan makna yang berbeda. Penambahan kata sufiks sendiri adalah sebuah imbuhan atau akhiran yang ditambahkan pada kata dasar dan berfungsi untuk mengubah makna atau jenis kata dari kata dasar tersebut.
Menurut KBBI sufiks berarti kata yang ditambahkan pada bagian belakang kata dasar. Misalnya, dalam kata "berjalan", sufiks "-an" ditambahkan pada kata dasar "jalan" untuk membentuk kata kerja berjalan, yang berarti melakukan aktivitas jalan.
Jika ditelusuri lebih jauh ada banyak jenis sufiks dalam bahasa Indonesia, seperti "-kan", "-i", "-an", "-isme", dan lain-lain. Bahkan tanpa disadari kata sufiks ini kerap ditemukan pada setiap kalimat yang hendak tuliskan maupun diucapkan.
Ciri-Ciri Kata Sufiks
foto: pexels.com
Untuk mengidentifikasi suatu kata sufiks sangat mudah. Dengan memahami ciri-ciri kata sufiks itu sendiri. Ciri-ciri kata sufiks berikut ini:
1. Kata sufiks selalu diletakkan di akhir kata.
2. Kata sufiks dapat mengubah makna atau jenis kata dari kata dasar.
3. Kata sufiks tidak bisa berdiri sendiri, harus selalu bergabung dengan kata dasar.
Jenis-Jenis Kata Sufiks berdasarkan pada fungsi kalimatnya
Setiap sufiks memiliki peruntukannya sendiri. Setiap sufiks ini mempermudah penggunaan yang pada akhirnya agar suatu kata atau kalimat mudah dipahami.
Jenis-jenis kata sufiks berdasarkan fungsinya adalah sebagai berikut:
1. Sufiks Nominal
Sufiks nominal yaitu menambahkan makna kata benda pada kata dasar. Contoh: -an pada kata hasil, menjadi hasil-an.
2. Sufiks Verbal
Sufiks verbal menambahkan makna kata kerja pada kata dasar. Contoh: -kan pada kata tarik, menjadi tarik-kan.
3. Sufiks Adjektival
Sufiks adjektival menambahkan makna kata sifat pada kata dasar. Contoh: -al pada kata nasional, menjadi nasional-al.
4. Sufiks Adverbial
Sufiks adverbial menambahkan makna kata keterangan pada kata dasar. Contoh: -nya pada kata cepat, menjadi cepat-nya.
5. Sufiks Numeralia
Sufiks numeralia menambahkan makna kata bilangan pada kata dasar. Contoh: -belas pada kata dua, menjadi dua-belas.
6. Sufiks Partikel
Sufiks partikel menambahkan makna kata partikel pada kata dasar. Contoh: -lah pada kata sudah, menjadi sudah-lah.
7. Sufiks Possessif
Sufiks possessif menambahkan makna kepemilikan pada kata dasar. Contoh: -ku pada kata rumah, menjadi rumah-ku.