20. Kurangnya fasilitas transportasi.
Kritik: Kurangnya fasilitas transportasi seperti halte bus sekolah atau parkir sepeda dapat menyulitkan siswa dalam mencapai sekolah.
Saran: Sediakan fasilitas transportasi seperti halte bus sekolah atau parkir sepeda untuk memudahkan siswa dalam mencapai sekolah.
BACA JUGA :
Tuliskan 10 contoh konflik di sekolah yang harus dibereskan beserta solusi penyelesaiannya
foto: pixabay.com
Saran untuk sekolah tentang kegiatan siswa
21. Kurangnya ragam kegiatan ekstrakurikuler.
Kritik: Kurangnya ragam kegiatan ekstrakurikuler dapat mengurangi minat siswa untuk berpartisipasi.
Saran: Tawarkan berbagai macam kegiatan ekstrakurikuler seperti seni, olahraga, dan klub yang sesuai dengan minat siswa.
BACA JUGA :
10 Contoh hak siswa di sekolah dasar yang harus diberikan, sudahkah terpenuhi?
22. Keterbatasan waktu untuk kegiatan ekstrakurikuler.
Kritik: Waktu yang terbatas untuk kegiatan ekstrakurikuler dapat membatasi partisipasi siswa.
Saran: Sesuaikan jadwal kegiatan ekstrakurikuler agar lebih fleksibel dan dapat diakses oleh semua siswa.
23. Kurangnya penghargaan untuk prestasi non-akademik.
Kritik: Kurangnya penghargaan untuk prestasi non-akademik dapat mengurangi motivasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler.
Saran: Berikan penghargaan atau pengakuan yang lebih banyak untuk prestasi non-akademik seperti keberhasilan dalam olahraga atau seni.
24. Keterbatasan dana untuk kegiatan siswa.
Kritik: Keterbatasan dana dapat menghambat pelaksanaan kegiatan siswa yang membutuhkan biaya tambahan.
Saran: Ajukan dana tambahan atau cari sponsor untuk mendukung kegiatan siswa yang memerlukan biaya tambahan.
25. Kurangnya keterlibatan siswa dalam pengambilan keputusan.
Kritik: Kurangnya keterlibatan siswa dalam pengambilan keputusan dapat mengurangi rasa memiliki terhadap kegiatan sekolah.
Saran: Libatkan siswa dalam pengambilan keputusan terkait kegiatan sekolah melalui forum atau wakil siswa.
26. Kurangnya kegiatan kesehatan mental.
Kritik: Kurangnya kegiatan yang mendukung kesehatan mental siswa dapat mengurangi kesejahteraan mental mereka.
Saran: Sediakan program atau kegiatan yang mendukung kesehatan mental siswa seperti konseling atau klub kesehatan mental.
27. Kurangnya kegiatan karier dan pengembangan diri.
Kritik: Kurangnya kegiatan yang mendukung pengembangan karier dan pengembangan diri dapat mengurangi persiapan siswa untuk masa depan.
Saran: Sediakan kegiatan yang mendukung pengembangan karier dan pengembangan diri siswa seperti seminar karier atau pelatihan keterampilan.
28. Kurangnya kegiatan kepemimpinan.
Kritik: Kurangnya kegiatan yang mengembangkan keterampilan kepemimpinan dapat menghambat pertumbuhan kepemimpinan siswa.
Saran: Sediakan kesempatan bagi siswa untuk mengikuti kegiatan yang mengembangkan keterampilan kepemimpinan seperti kepemimpinan kelas atau organisasi siswa.
29. Kurangnya kegiatan kebersamaan.
Kritik: Kurangnya kegiatan yang memperkuat hubungan antar siswa dapat mengurangi rasa kebersamaan di sekolah.
Saran: Sediakan kegiatan yang memperkuat hubungan antar siswa seperti acara sosial atau proyek kolaboratif.
30. Kurangnya kegiatan kreatif.
Kritik: Kurangnya kegiatan yang mengembangkan kreativitas dapat menghambat perkembangan bakat siswa di bidang seni atau teknologi.
Saran: Sediakan kegiatan yang mengembangkan kreativitas siswa seperti workshop seni atau teknologi.
31. Kurangnya kegiatan sosial.
Kritik: Kurangnya kegiatan yang memperkuat keterampilan sosial dapat mengurangi kemampuan siswa dalam berinteraksi dengan orang lain.
Saran: Sediakan kegiatan yang memperkuat keterampilan sosial siswa seperti permainan tim atau proyek sosial.
32. Kurangnya kegiatan kesehatan fisik.
Kritik: Kurangnya kegiatan yang mendukung kesehatan fisik dapat mengurangi kebugaran dan kesehatan siswa.
Saran: Sediakan kegiatan yang mendukung kesehatan fisik seperti program olahraga atau kegiatan luar ruangan.
33. Kurangnya kegiatan lingkungan.
Kritik: Kurangnya kegiatan yang mendukung kesadaran lingkungan dapat mengurangi kesadaran siswa terhadap masalah lingkungan.
Saran: Sediakan kegiatan yang mendukung kesadaran lingkungan seperti program daur ulang atau penanaman pohon.
34. Kurangnya kegiatan kewirausahaan.
Kritik: Kurangnya kegiatan yang mengembangkan keterampilan kewirausahaan dapat mengurangi kemampuan siswa dalam mengelola bisnis.
Saran: Sediakan kegiatan yang mengembangkan keterampilan kewirausahaan seperti program kewirausahaan atau pelatihan bisnis.
35. Kurangnya kegiatan keagamaan.
Kritik: Kurangnya kegiatan keagamaan dapat mengurangi kesempatan siswa untuk mengembangkan nilai-nilai keagamaan mereka.
Saran: Sediakan kegiatan keagamaan yang sesuai dengan nilai-nilai agama siswa seperti ceramah keagamaan atau kegiatan doa bersama.
Magang: Robiul Adil Robani