Brilio.net - Hai, Sobat Brilio. Pastinya kamu pernah merasakan menjadi seorang anggota Pramuka saat duduk di bangku sekolah, kan? Yapss, Praja Muda Karana atau yang disebut dengan Pramuka merupakan bentuk kegiatan non formal dan selalu dijadikan ekstrakurikuler wajib di sekolah. Adapun materi Pramuka yang diajarkan seperti Pengetahuan Umum Kepramukaan, Peraturan Baris Berbaris (PBB), Tali temali, SKU Pramuka, dan materi macam-macam sandi.
Nah untuk materi sandi dalam kegiatan Pramuka, terbagi menjadi beberapa macam. Salah satunya adalah sandi morse.
BACA JUGA :
75 Motto hidup anak Pramuka, tumbuhkan rasa kebersamaan
foto: unsplash.com
Sandi morse atau kode morse adalah sistem representasi huruf, angka, tanda baca, dan sinyal yang berbentuk garis STRIP (-) dan TITIK (.) disusun dengan mewakili karakter tertentu.
BACA JUGA :
Ikuti pelantikan online, aksi peserta Pramuka ini bikin salah fokus
Sandi morse pertama kali ditemukan sekaligus dikembangkan oleh seniman yang bernama Samuel Finley Breese Morse pada 1835.
Morse menjadi media pembelajaran mengenai sandi untuk melatih konsentrasi serta menjadi penggunaan metode belajar yang menantang. Kenapa dikatakan menantang? Karena banyak orang yang sulit untuk menghafalkannnya.
Dalam kegiatan Pramuka, proses penyampaian pesan menggunakan sandi morse biasanya dengan bantuan peluit yang ditiup. Untuk membedakan garis, peluit ditiup pendek dan panjang dengan perbandingan 1:3 ketukan. Satu ketukan untuk garis TITIK (.) dan tiga ketukan untuk garis STRIP (-).
Materi sandi morse menjadi salah satu kemampuan yang harus pada setiap anggota. Khususnya bagi anggota Pramuka tingkat penggalang dan penegak karena telah tercantum pada poin Surat Kecakapan Umum (SKU).
Beberapa kode sandi morse alfabet
A =
B =
C =
D =
E =
F =
G =
H =
I =
J =
K =
L =
M =
N =
O =
P =
Q =
R =
S =
T =
U =
V =
W =
X =
Y =
Z =
Kode Morse Angka.
1 = .----
2 = ..---
3 = ...--
4 = ....-
5 = .....
6 = -...
7 = --..
8 = ---.
9 = ----
0 = -----
Magang: Annisa Dhea