Brilio.net - Tingginya intensitas orang dalam melakukan transaksi non tunai saat ini, memungkinkan terjadinya salah transfer uang. Jika terlanjur salah bertransaksi, kamu harus mencari cara melacak uang salah transfer agar bisa kembali. Biasanya kesalahan dalam mengirim uang ini terjadi saat membayar maupun bertransaksi lewat ATM atau mobile banking.
Terlanjur transfer uang apalagi dalam jumlah yang cukup besar pastinya membuat kita panik dan uring-uringan. Di momen genting seperti ini, orang seringkali putus asa dan panik, sehingga tidak bisa berfikir jernih. Lalu apakah ada cara untuk kita bisa melacak uang salah transfer tersebut?
BACA JUGA :
7 Cara menghasilkan uang dari Facebook, berselancar di medsos bisa jadi cuan tambahan
Sebenarnya salah satu cara gampang untuk melacak alur transfer uang dapat dilakukan dengan mencari nama penerimanya. Setelah itu, kamu bisa menghubungi orang tersebut melalui media sosial dan meminta tolong untuk mengembalikan sejumlah nominal yang salah transfer. Namun, seringkali kejadian seperti ini berlangsung pada situasi yang kurang menguntungkan. Apalagi tidak semua orang memiliki sifat dan kejujuran yang tinggi dan berbesar hati untuk mengembalikan uang salah transfer tersebut.
Hal tersebut membuat uang yang sudah terlanjur di transfer sulit untuk kembali. Namun, kamu bisa mencoba melacak uang salah transfer dengan beberapa prosedur yang dilewati. Prosedur ini memungkinkan kamu untuk dapat melacak kemana aliran transfer sekaligus memperbesar kemungkinan uang kamu bisa kembali.
Ada beberapa langkah yang bisa kamu coba untuk melacak uang yang sudah terlanjur ditransfer. Dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Selasa (27/2), setidaknya ada 4 cara melacak uang salah transfer yang bisa kamu ikuti secara bertahap.
BACA JUGA :
15 Cara mengusir tikus pakai bahan sederhana, mudah dan ampuh
1. Menghubungi pihak bank sesegera mungkin.
foto: freepik.com
Cara melacak uang salah transfer yang pertama adalah dengan menghubungi pihak bank. Tentunya bank memiliki langkah antisipasi, agar uang yang salah kirim masih besar kemungkinannya untuk bisa kembali. Kamu bisa menghubungi call center dari bank yang digunakan, lalu sampaikan kejadian sejujur-jujurnya. Kamu perlu menyampaikan detail transaksi yang keliru, seperti nomor rekening asli dan tujuan, nama pengirim, nama penerima, waktu kejadian, dan yang paling utama adalah berapa nominal yang ditransfer.
Selanjutnya jika tanya jawab seputar transaksimu sudah dilakukan, bank akan berupaya melacak dan menyampaikan situasi dan kondisi yang berlaku. Jika proses transfer tersebut masih dalam jangkauan kendali bank, bank akan mengupayakan untuk mengembalikan uang yang sudah terlanjur kamu transfer.
Berikut adalah beberapa call center dari berbagai bank di Indonesia yang bisa kamu hubungi jika terjadi kesalahan transfer.
Bank BCA: 1500888
Bank Mandiri: 14000
Bank BRI: 14017
Bank BNI: 17722
Bank BTN: 1500286
Bank Danamon: 1500090
Bank Permata: 1500111
Bank Maybank: 1500611
Bank Panin: 1500678
Bank CIMB Niaga: 14041
Bank UOB Indonesia:14008
Bank Mega: 08041500010
Bank KB Bukopin: 14005
Bank Syariah Indonesia: 14040
Bank Jawa Barat dan Banten: 14049
Bank DKI: 1500351
Bank Daerah Istimewa Yogyakarta: 0274375127
Bank Jawa Tengah: 14066
Bank Jawa Timur: 14044
(mgg/Zidan Fajri)
2. Mengumpulkan bukti transfer.
foto: freepik.com
Bukti transfer seperti struk ATM, screenshot hasil transaksi, atau cuplikan saldo sebelum dan sesudah transfer, akan menjadi bukti penguat dalam upaya melacak uang salah transfer. Dengan begitu, kamu bisa mengetahui siapa penerima, waktu, dan berapa nominalnya yang kamu kirimkan. Apabila kamu akan melaporkan kejadian seperti ini ke pihak bank, kamu perlu mengumpulkan bukti-bukti selengkap mungkin.
Semakin detail buktinya, semakin memudahkan bank melacak siapa penerima uang yang salah kamu kirim itu. Oleh karena itu, ketika kamu melakukan transaksi lewat ATM atau m-banking, biasakan untuk menyimpan bukti transaksi seperti struk atau screenshot.
3. Menghubungi pihak penerima transfer.
foto: unsplash.com
Apabila penerima uang salah transfer ialah orang-orang yang kamu kenal, silahkan hubungi mereka lewat pesan atau telepon. Sampaikan kejadian salah transfer apa adanya dan minta tolong agar mereka bisa merelakan uang tersebut untuk dikirim kembali ke nomor rekening pribadimu. Namun, jika situasinya bukanlah orang yang kamu kenal baik, kamu bisa mencari kontak alternatifnya melalui akun sosial media, blog pribadi, ataupun sumber kenalan orang-orang sekitar.
Kamu harus bersikap kooperatif pada orang tersebut. Apabila perlu, kamu bisa memberikan imbalan untuk penerima transfer jika ia mau mengembalikan uang yang kamu kirim. Imbalan ini berguna dalam proses negosiasi, agar peluang uang kembali semakin besar.
4. Melapor ke pihak berwenang.
foto: freepik.com
Saat kita terlanjur salah transfer uang, kita bisa meminta sokongan dari pihak berwenang, seperti kepolisian atau OJK (Otoritas jasa keuangan). Datangilah kantor kepolisian terdekat, dan laporkan telah terjadi salah transfer. Nantinya kamu akan diarahkan melalui sejumlah prosedur yang berlaku. Sebagai pihak pelapor, kamu membutuhkan bukti-bukti penguat.
Nantinya, pihak berwenang akan bekerjasama dengan pihak bank dalam melacak siapa penerima kiriman transfer uang tersebut dan berupaya dalam membantu mengembalikan uang ke rekening kamu. Ketika seluruh tahapan itu sudah kamu lakoni, jangan lupa untuk menyampaikan terimakasih kepada pihak berwenang.
Itulah 4 cara melacak uang salah transfer apabila kamu terlanjur mengirimnya. Namun perlu diketahui bahwa keberhasilannya bergantung pada seberapa kooperatif pihak-pihak yang terlibat. Apabila seluruh rangkaian langkah penyelesaian sudah kamu lakukan, tetapi tetap tidak mendapatkan apa yang kalian kehendaki, maka jadikanlah situasi ini sebagai pembelajaran dikemudian hari. Kehati-hatian dan ketelitian saat bertransaksi mutlak adanya. Semoga informasi ini bermanfaat ya!