Brilio.net - Istilah mind mapping adalah metode yang umum digunakan untuk mencari ide. Biasanya, metode ini jadi salah satu media pembelajaran yang dapat membantu anak atau siswa memahami materi dengan lebih cepat. Teknik mind mapping memberi manfaat untuk mencari berbagai ide yang dikumpulkan dalam sebuah ilustrasi.
Konsep mind map menggunakan gambar bercabang untuk menggabungkan berbagai konsep yang rumit. Kemudian konsep kompleks tersebut diubah menjadi format yang mudah dipahami. Poin penting saat menulis mind mapping adalah adanya topik utama dan cabang-cabangnya. Topik utama mewakili judul konsep yang akan dipahami, sedangkan cabang-cabang peta pikiran menunjukkan sub-bab yang akan dicermati.
BACA JUGA :
Kenali gejala kista ovarium & penyebabnya, penyakit yang diderita Kiky Saputri sampai alami keguguran
Untuk mencapai tujuan tersebut, maka mind mapping akan berisikan simbol, garis, bentuk, dan warna. Kemudian pada tiap bagian akan berisikan gambaran hingga informasi mendetail mengenai poin dari topik terkait.
Terbukti, bagi banyak orang cara belajar menggunakan mind mapping dirasa lebih efektif. Bagaimana denganmu? Ingin berniat untuk menyusun mind mapping sekolah?
Berikut ini merupakan contoh mind mapping yang bisa kamu aplikasikan untuk lebih memahami berbagai materi pembelajaran di sekolah seperti brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Rabu (21/3).
BACA JUGA :
12 Contoh sekolah kedinasan di Indonesia, langsung keterima jadi PNS dan ASN
Contoh mind mapping sekolah.
foto: freepik.com
1. Pembelajaran tematik.
Mind mapping sering digunakan dalam pembelajaran tematik di sekolah dasar. Misalnya, ketika siswa belajar tentang alam semesta, guru dapat memulai dengan mind map tentang topik tersebut. Dari sana, siswa dapat menambahkan cabang-cabang baru yang mencakup planet, bintang, konsep fisika dasar, dan fakta menarik lainnya. Mind map menjadi landasan visual yang membantu siswa memahami hubungan antara konsep-konsep yang berbeda.
2. Perencanaan tugas dan proyek.
Siswa sering menggunakan mind mapping untuk merencanakan tugas dan proyek mereka. Sebagai contoh, jika diminta untuk membuat presentasi tentang sejarah sebuah peristiwa, mereka dapat membuat mind map yang mencakup topik, tanggal, tokoh kunci, dan dampaknya. Mind map ini membantu siswa mengorganisir informasi dengan jelas sebelum mereka mulai menulis atau membuat presentasi.
3. Menghubungkan konsep dalam mata pelajaran.
Dalam mata pelajaran seperti ilmu pengetahuan, matematika, dan bahasa, mind mapping membantu siswa membuat hubungan antara konsep-konsep yang berbeda. Misalnya, dalam mempelajari sistem pencernaan manusia, siswa dapat membuat mind map yang menunjukkan bagaimana makanan dipecah menjadi nutrisi. Kemudian bagaimana nutrisi tersebut diserap oleh tubuh dan bagaimana limbah dihilangkan. Ini membantu siswa melihat gambaran besar sambil memahami detail-detailnya.
4. Mengembangkan ide kreatif.
Mind mapping juga digunakan untuk mengembangkan ide kreatif dalam menulis cerita, membuat proyek seni, atau merancang solusi untuk masalah. Siswa dapat menggunakan mind map untuk mencatat ide-ide baru, menghubungkan konsep yang terkait, dan mengembangkan strategi untuk merealisasikannya. Hal ini mendorong siswa untuk berpikir di luar batas dan mengeksplorasi kemungkinan-kemungkinan baru.