Brilio.net - Bahasa Jawa memiliki banyak tingkatan yang digunakan dalam percakapan sehari-hari, salah satunya adalah krama lugu. Berbeda dengan krama alus yang digunakan untuk berkomunikasi dengan orang yang lebih tua atau dihormati, krama lugu lebih sederhana dan biasa digunakan dalam percakapan sehari-hari antara teman atau orang yang usianya sebaya. Bahasa ini sering dianggap sebagai bahasa yang sopan tetapi tidak terlalu formal. Krama lugu juga membantu menjaga hubungan yang harmonis dalam komunikasi.
Memahami krama lugu sangat penting, terutama jika kamu tinggal atau sering berinteraksi di lingkungan yang mayoritas berbahasa Jawa. Tidak hanya untuk menambah kosakata, tetapi juga buat menghormati tradisi. Selain itu, menggunakan bahasa yang sesuai dalam percakapan sehari-hari menunjukkan penghargaan terhadap budaya dan orang lain.
BACA JUGA :
5 Contoh teks anekdot singkat bahasa jawa, dilengkapi terjemahannya
Dari contoh krama lugu, bisa kamu jadikan panduan untuk berkomunikasi dengan lebih sopan, tanpa kehilangan kesederhanaan dan kemudahan dalam berinteraksi. Yuk, simak ulasannya seperti dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Rabu (2/10).
Contoh kalimat krama lugu dalam perkenalan:
foto: freepik.com
BACA JUGA :
50 Contoh kalimat ngoko lugu dalam bahasa Jawa beserta artinya
1. "Jeneng kula Budi."
Artinya: Nama saya Budi.
2. "Kula saking Semarang."
Artinya: Saya dari Semarang.
3. "Kula ngertos panjenengan menika guru."
Artinya: Saya tahu kamu adalah guru.
4. "Piyambakipun wonten ing griya?"
Artinya: Apakah dia ada di rumah?
5. "Nami kula Siti."
Artinya: Nama saya Siti.
Contoh kalimat krama lugu dalam percakapan harian:
1. "Panjenengan dhahar nopo dereng?"
Artinya: Kamu sudah makan atau belum?
2. "Mangga pinarak rumiyin."
Artinya: Silakan duduk dulu.
3. "Nuwun sewu, kula kedah tindak rumiyin."
Artinya: Maaf, saya harus pergi dulu.
4. "Kula badhe tindak pekenan."
Artinya: Saya mau pergi belanja.
5. "Boten napa-napa, ingkang penting kula sampun ngertos."
Artinya: Tidak apa-apa, yang penting saya sudah mengerti.
Contoh kalimat krama lugu saat menawarkan bantuan:
foto: freepik.com
1. "Panjenengan betah bantu nopo?"
Artinya: Apakah kamu butuh bantuan?
2. "Mangga kula tulung."
Artinya: Silakan, saya akan membantu.
3. "Saged kula tulung nopo?"
Artinya: Bisa saya bantu?
4. "Kula badhe nulungi sampeyan nyambut damel."
Artinya: Saya akan membantu kamu bekerja.
5. "Piyambakipun sampun kersa nulungi kula."
Artinya: Dia sudah bersedia membantu saya.
Contoh kalimat krama lugu tentang keluarga:
1. "Piyambakipun ingkang wonten griya punika ibu kula."
Artinya: Orang yang ada di rumah itu adalah ibu saya.
2. "Kula gadhah adhi tiga."
Artinya: Saya punya tiga adik.
3. "Bapak kula sampun pensiun."
Artinya: Ayah saya sudah pensiun.
4. "Sedherek kula wonten ing luar negeri."
Artinya: Saudara saya ada di luar negeri.
5. "Sedaya keluarga kula wonten ing kutha."
Artinya: Semua keluarga saya ada di kota.
Contoh kalimat krama lugu di tempat umum:
foto: freepik.com
1. "Punapa panjenengan saged ngewangi kula?"
Artinya: Apakah kamu bisa membantu saya?
2. "Nuwun sewu, kula badhe nyuwun dalan."
Artinya: Maaf, saya mau tanya jalan.
3. "Tulung kula dipun antar wonten stasiun."
Artinya: Tolong antar saya ke stasiun.
4. "Punapa kula saged wonten ngriku?"
Artinya: Apakah saya bisa di sana?
5. "Tulung kula dipun wenehi informasi."
Artinya: Tolong beri saya informasi.
Contoh kalimat krama lugu dalam perbincangan teman:
1. "Panjenengan lajeng tindak pundi?"
Artinya: kamu mau pergi ke mana?
2. "Sampun dangu kita mboten ketemu."
Artinya: Sudah lama kita tidak bertemu.
3. "Kula remen sanget ketemu panjenengan."
Artinya: Saya sangat senang bertemu dengan kamu.
4. "Mangga kita sami dhahar bareng."
Artinya: Mari kita makan bersama.
5. "Tulung, kula badhe ndherek pinarak."
Artinya: Tolong, saya ingin ikut duduk.
Contoh kalimat krama lugu dalam situasi formal:
foto: freepik.com
1. "Mangga panjenengan mlebet rumiyin."
Artinya: Silakan kamu masuk dulu.
2. "Kula matur nuwun sanget dhumateng panjenengan."
Artinya: Saya sangat berterima kasih kepada kamu.
3. "Kula boten saged tindak dinten menika."
Artinya: Saya tidak bisa pergi hari ini.
4. "Panjenengan kersa dipun tulungi kula?"
Artinya: Apakah kamu mau dibantu oleh saya?
5. "Kula nyuwun pangapunten bilih kula salah."
Artinya: Saya mohon maaf jika saya salah.
Contoh kalimat krama lugu saat berbelanja:
1. "Kados pundi reginipun?"
Artinya: Berapa harganya?
2. "Kula badhe tumbas buah punika."
Artinya: Saya mau membeli buah itu.
3. "Punapa wonten diskon?"
Artinya: Apakah ada diskon?
4. "Mangga dipun pilih, ingkang punika sae."
Artinya: Silakan pilih, yang ini bagus.
5. "Kula tumbas limang kilo."
Artinya: Saya beli lima kilo.
Contoh kalimat krama lugu untuk meminta izin:
foto: freepik.com
1. "Nyuwun sewu, kula badhe nyuwun pamit."
Artinya: Maaf, saya mau pamit.
2. "Punapa kula saged ngeterake panjenengan?"
Artinya: Apakah saya boleh mengantarkan kamu?
3. "Nyuwun sewu, kula badhe tindak sekedhap."
Artinya: Maaf, saya mau pergi sebentar.
4. "Kula badhe pamit rumiyin."
Artinya: Saya pamit dulu.
5. "Tulung kula dipun ijini tindak."
Artinya: Tolong izinkan saya pergi.
Contoh kalimat krama lugu saat memberikan saran:
1. "Panjenengan kedah langkung sabar."
Artinya: kamu harus lebih sabar.
2. "Kula nyuwun panjenengan mikir sekedhap."
Artinya: Saya meminta kamu berpikir sejenak.
3. "Mangga dipun coba alon-alon."
Artinya: Silakan dicoba pelan-pelan.
4. "Piyambakipun kedah langkung nyengkuyung."
Artinya: Dia harus lebih mendukung.
5. "Mangga panjenengan cobi dalan punika."
Artinya: Silakan kamu coba jalan ini.