1. Home
  2. ยป
  3. Ragam
27 Mei 2024 12:26

40 Contoh pantun nasehat tentang kehidupan, penuh makna dan menginspirasi

Biasanya pantun nasehat tentang kehidupan ini mengandung pesan yang sangat mendalam. Sri Jumiyarti Risno
HL: freepik.com

Brilio.net - Nasehat kehidupan bisa datang dari mana saja, dari siapa saja, dan kapan pun. Salah satunya melalui pantun. Sebuah pantun merupakan karya sastra lama yang berkembang di masyarakat sejak zaman dahulu. Pantun umumnya digunakan pada berbagai acara misalnya acara lamaran, pernikahan, menyambut tamu datang, dan sebagainya.

Selain itu, pantun juga bisa gunakan untuk menyatakan perasaan, ungkapan rasa syukur hingga nasehat. Contoh pantun nasehat ini bisa dimanfaatkan untuk pengingat akan makna kehidupan yang dikemas lebih menarik sehingga tidak monoton serta tidak terkesan menggurui. Biasanya pantun nasehat tentang kehidupan ini mengandung pesan yang sangat mendalam dan penuh makna.

BACA JUGA :
45 Pantun selamat datang ini menghibur, bikin suasana lebih hangat


Contoh pantun nasehat tentang kehidupan ini bukan hanya sebuah pesan moral biasa tetapi mengandung berbagai kalimat yang bisa jadi jenaka, penuh kasih sayang, penuh teguran, dan sebagainya yang pada dasarnya berisi petuah yang baik untuk jadi pegangan dalam hidup.

Lantas apa sajakah contoh pantun nasehat tentang kehidupan ini? Yuk simak ulasan lengkap 40 contoh pantun nasehat tentang kehidupan yang menginspirasi, dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Senin (27/5).

Contoh pantun nasehat tentang kehidupan, menginspirasi.

BACA JUGA :
50 Pantun cinta lucu buat istri, bikin hubungan makin romantis

foto: freepik.com

1. Burung pipit terbang melayang tinggi bersama mu,
Mencari makan di pagi hari.
Rajinlah belajar menuntut ilmu,
Agar hidupmu penuh arti.

2. Pamanku seorang petani
Punya kebun, punya ladang
Ayo, membaca buku hari ini
Supaya masa depan menjadi lebih gemilang

3. Ada buaya bersembunyi di gua
Menghindar adalah pilihan yang tepat
Dengarkanlah nasihat orang tua
Supaya kamu jadi kuat

4. Di jalan tak sengaja berjumpa daun sugi
Ingat manfaat, lantas cepat dibawa
Tiada belajar tiada yang rugi
Kecuali diri sendiri di masa tua

5. Di sekolah ada pemuda tampan
Berangkat pagi jadi tergesa-gesa
Jika menunda-nunda pekerjaan
Hanya kata terlambat yang akan tersisa

6. Bangun rumah dengan batu bata
Akan banyak pengeluaran yang muncul
Apapun yang menjadi cita-cita kita
Semoga kelak bisa terkabul

7. Ada bebek di sungai
Bebek berenang sudah biasa
Janganlah terlalu banyak bersantai
Sukses tidak akan dirasa

8. Banyak ikan kecil di selokan
Jangan lupa diambil dengan saringan
Bahagia sangat diperlukan
Untuk mendapatkan kesuksesan

9. Main ke rumah teman pinjam gasing
Rumahnya ada di tengah kota
Setiap orang punya jalan suksesnya masing-masing
Jalani saja dan fokus pada jalan kita

10. Di halaman rumah ada gunting
Digunakan memotong kertas
Nasihat orang tua sangatlah penting
Untuk jalan hidup yang lurus

11. Dia sedang bermain
Sedang ayahnya sedang mengemudi
Kalau hidup harus percaya diri
Agar berani selalu menemani

12. Si kakek punya warisan sebilah belati
Dijaga dengan hati-hati
Janganlah kamu tinggi hati
Dijauhi teman itu pasti

13. Daging segar di Pasar Jakarta
Dibeli untuk acara
Jangan pernah bosan membaca
Cerdas datang dengan sendirinya

14. Ada lebah, ada ngengat
Ada batu, ada juga tanah liat
Saat lelah terasa sangat
Beri diri rasa semangat

Contoh pantun nasehat tentang kesehatan, pengingat hidup menjadi lebih baik.

foto: freepik.com

15. Berolahraga agar badan sehat,
Bersepeda sambil membawa roti.
Kalau lelah baiknya istirahat,
Sambil rebahan tenangkan hati.

16. Bersih rumah itu tradisi,
Acaranya pasti bermanfaat.
Konsumsilah makan minum bernutrisi,
Biar badan sehat walafiat.

17. Saat pagi makan buah,
Makan buahnya bersama teman.
Penyakit itu bisa dicegah,
Asal disiplin menjaga kesehatan.

18. Ingin berkebun membeli benih,
Benih dipilih benih melati.
Jangan lupa banyak minum air putih,
Hilangkan haus tidak dehidrasi.

19. Sudah terdengar azan Subuh,
Ayo segera pergi mandi.
Mari jaga kesehatan tubuh,
Dengan makan makanan bergizi.

20. Pergi belanja mampir ke Yogya,
Lihat melati banyak yang mekar.
Ayo terus berolahraga,
Agar tubuh selalu bugar.

21. Buah apel tumbuh di hutan,
Kumpulan binatang menikmati.
Ayo, jaga selalu kesehatan,
Makan sayur, buah, dan roti.

22. Pergi berlibur bersama teman,
Ternyata di jalan hujan rintik.
Ayo selalu cuci tangan,
Pakai sabun, gosok selama 20 detik.

23. Bunga tumbuh di tepi jalan,
Kelopak basah karena hujan.
Jangan suka jajan sembarangan,
Bisa-bisa penyakit datang ke badan.

24. Dekat rumah ada lembah,
Bikin sulit saat lewat.
Jangan lupa makan sayur dan buah,
Agar tubuh jadi lebih kuat.

25. Batang bambu dibuat tangga,
Air hujan dalam tempayan.
Sehat itu lebih berharga,
Daripada harta kekayaan.

26. Pohon randu bunganya lebat,
Jatuh menimpa pohon tomat.
Kalau badan kita sehat,
Hidup ini terasa nikmat.

27. Sungguh Indah Istana Taj Mahal,
Tertimpa cahaya yang sama terang.
Kesehatan itu sangatlah mahal,
Kalau sakit banyak keluar uang.



Contoh pantun nasehat tentang pendidikan.

foto: freepik.com

28. Buah kelengkeng rasanya enak
Disimpan di nampan yang lebar
Ada pantun untuk anak
Supaya mereka rajin belajar

29. Sebuah panah mengejar si kancil
Ternyata, kancilnya diam saja
Belajarlah dari kamu kecil
Agar pandai saat dewasa

30. Beli serai dan lengkuas
Buat ditanam di tanah yang dalam
Ilmu itu sangatlah luas
Mulai dari lautan yang paling dalam

31. Liburan ke Kalimantan Barat
Demi intan dan juga berlian
Meski seumur hidup terus belajar
Semua ilmu tak akan kamu dapatkan

32. Anak kucing dibawa santri
Temannya lihat justru terbatuk
Anak pintar selalu mengerti
Mana yang baik dan yang buruk

33. Tiang rumah sangatlah tinggi
Lebih tinggi dari bunga melati
Dengan ikhlas ilmu harus dicari
Maka pahala siap menanti

34. Musang dalam rumah tidak dikurung
Merasa lapar dan ingin makan
Walau ilmu setinggi gunung
Tak berguna jika tidak diamalkan

35. Pagi-pagi pergi ke pasar
Saking luasnya jadi kesasar
Apabila ingin jadi pintar
Tentu harus rajin belajar

36. Pergi sekolah membawa bekal
Sebelum berangkat tak lupa sarapan
Anak pandai itu banyak akal
Dialah murid yang cerdas dan cekatan

37. Ada mata di samping telinga
Untuk melihat apa yang dituju
Ilmu itu untuk ditimba
Bukan semata dibiarkan berlalu

38. Membuat pakaian dari kain
Untuk dipakai saat lebaran
Jadilah anak yang rajin
Banyak ilmu, banyak juga teman

39. Teropong pistol untuk membidik
Tekan pelatuknya dengan jari
Sekolah jadi tempat terbaik
Untuk tuntut ilmu dan raih mimpi

40. Pergi ke Bogor membeli talas
Di perjalanan terjebak hujan
Janganlah jadi anak yang malas
Nanti susah serap pelajaran

Cara menyusun pantun yang baik dan benar.

Pantun merupakan salah satu jenis puisi lama yang populer di kalangan masyarakat Melayu, termasuk Indonesia. Kata "pantun" berasal dari bahasa Minangkabau, "patuntun", yang berarti "penuntun". Pantun memiliki ciri khas yang membedakannya dari jenis puisi lainnya, yaitu:

- Setiap bait pantun terdiri dari empat baris.

- Pola rima pantun adalah a-b-a-b, artinya baris pertama dan ketiga bersajak, dan baris kedua dan keempat bersajak.

- Terdiri dari sampiran dan isi, dua baris pertama pantun disebut sampiran, yang berfungsi sebagai pengantar, sedangkan dua baris terakhir disebut isi, yang mengandung makna atau pesan yang ingin disampaikan.

Adapun cara menyusun pantun sebagai berikut:

1. Tentukan tema.

Langkah pertama ketika menyusun pantun yaitu tema. Tema bisa bebas, seperti cinta, persahabatan, alam, atau kehidupan sehari-hari. Pilihlah tema yang menarik dan sesuai dengan kemampuanmu.

2. Pilih jenis pantun sesuai kesukaan.

Terdapat berbagai jenis pantun, seperti pantun nasihat, pantun jenaka, pantun kiasan, dan pantun teka-teki. Pilihlah jenis pantun yang sesuai dengan tema yang telah ditentukan.

3. Membuat sampiran pantun.

Sampiran pantun merupakan dua baris awal yang tidak berhubungan langsung dengan isi pantun. Sampiran berfungsi untuk mengantarkan isi pantun. Pastikan sampiran memiliki rima yang sama dengan isi pantun. Contohnya:
Burung pipit terbang melayang tinggi, (sampiran)
Mencari makan di pagi hari. (sampiran)

4. Menulis isi pantun.

Isi pantun menjadi bagian yang berisi pesan atau makna yang ingin disampaikan. Isi pantun biasanya terletak pada dua baris terakhir (baris ketiga dan keempat). Pastikan isi pantun jelas, ringkas, serta mudah dipahami. Misalnya kamu memilih pantun jenis nasehat dengan tema pendidikan. Mulailah dengan menulis sampiran lalu isi. Sampiran tidak perlu berkaitan dengan isi yang terpenting memiliki pola rima yang jelas. Contoh:
Rajinlah belajar menuntut ilmu, (Isi)
Agar hidupmu penuh arti (Isi)

5. Memperhatikan ciri-ciri pantun.

Pantun memiliki beberapa ciri khas, yaitu:

- Setiap bait terdiri dari empat baris.

- Setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata.

- Rima akhir setiap baris adalah a-b-a-b.

- Baris pertama dan kedua adalah sampiran.

- Baris ketiga dan keempat adalah isi.

6. Memperhatikan diksi.

Gunakan diksi dan bahasa yang baik serta santun dalam menulis pantun. Hindari penggunaan kata-kata yang kasar atau menyinggung.

7. Membaca dan memperbaiki pantun.

Setelah selesai menulis pantun, bacalah kembali dengan seksama. Perbaiki jika ada kesalahan atau kekurangan. Mintalah bantuan orang lain untuk membaca lalu memberikan masukan atas pantunmu.

8. Berlatih.

Semakin sering berlatih, semakin mahir kamu dalam membuat pantun. Jangan takut untuk berkreasi dengan menggunakan berbagai macam kata dan kalimat.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags