1. Home
  2. »
  3. Ragam
24 Mei 2024 19:25

40 Pantun sindiran halus tapi mengena, menohok sekaligus menghibur

Pantun sindiran halus tapi mengena ini bisa menjadi pengingat agar seseorang jadi lebih baik lagi. Sri Jumiyarti Risno
foto: freepik.com

Brilio.net - Mungkin beberapa dari kamu pernah merasa kesal kepada seseorang tapi bingung bagaimana cara mengungkapkan kekesalan tersebut. Ya, mengungkapkan rasa kesal terhadap orang yang menyebalkan bukan perkara mudah. Terkadang kamu khawatir menyakiti perasaan orang tersebut bila langsung ditegur.

Oleh karena itu, kamu bisa menggunakan sindiran halus yang mampu membuat seseorang tersadar akan kesalahannya. Sindir menyindir memang menjadi fenomena lumrah dalam masyarakat. Namun caranya bisa berbeda-beda, ada yang frontal menyindir di depan orangnya, ada pula yang memilih mengungkapkan melalui media sosial.

BACA JUGA :
Sering disepelekan, ini 7 efek samping terlalu sering konsumsi makanan dari tepung


Nah, alternatif lainnya kamu bisa menyindir orang menyebalkan melalui pantun. Pantun sindiran halus ini bisa menjadi referensi untuk mengingatkan seseorang atas kesalahannya. Bukan bermaksud jahat, melalui pantun sindiran halus tapi mengena ini menjadi pengingat agar orang itu lebih baik lagi.

Berikut 40 pantun sindiran halus tapi mengena, menohok sekaligus menghibur, seperti dilansir brilio.net dari berbagai sumber pada Jumat (24/5).

Pantun sindiran halus tapi mengena.

BACA JUGA :
45 Pantun kiasan menarik dan menghibur beserta maknanya, ungkapan bijak dalam bahasa puitis

foto: freepik.com

1. Makan pisang kulitnya dibuang
Buanglah sampah pada tempatnya
Bilang cinta tapi suka bohong
Sama saja cintanya dusta

2. Beli baju baru di pasar Bubrah
Pilih baju yang berwarna cerah
Berjanji setia tapi suka selingkuh
Sama saja hatinya mudah goyah

3. Naik komedi putar
Dengan riang gembira
Berkata sopan tapi suka menyindir
Sama saja bak ular berbisa

4. Memasak nasi goreng di rumahku
Aromanya harum dan menggoda
Berpenampilan rapi tapi suka menipu
Perangainya bak serigala berbulu domba

5. Cari baju di akhir pekan
Berjalan kaki perlahan-lahan
Berkali-kali sudah dimaafkan
Jangan lagi ulang kesalahan

6. Dahulu elok si gandaria
Indah bagaikan bunga taman
Daripada kehilangan bahagia
Lebih baik kehilangan teman

7. Bagus hati bila tabah
Ketika membaca surat biru
Jika dinasehati tak juga berubah
Baiknya kucari sahabat baru

8. Apalah arti sebuah taman
Hanya indah di waktu pagi
Apalah artinya seorang teman
Ditagih utang, malah pergi

9. Enak sekali kue ketan
Ketan dari ladang selatan
Kenapa dia mengaku teman
Tapi melakukan penghianatan

10. Ikan bandeng banyak berduri
Ambil satu dibawa pergi
Beribu maaf telah kuberi
Beribu salah dia ulangi

11. Jengkol itu tajam baunya
Bau bagai api dupa
Mendekat kalau ada maunya
Sudah ditolong dia lupa

12. Sungguh mahal intan baiduri
Hiasan indah sang permaisuri
Teman sejati susah dicari
Teman palsu banyak di sini

13. Si kancil memakan kentang
Lari melihat harimau kembar
Waktu susah dikasih utang
Sampai kaya belum dibayar

14. Ada bunga, bunga melati
Mekar ditaman hanya sendiri
Ada tetangga yang baik hati
Bibir manis suka menyakiti

15. Kebun luas kebun pepaya
Terlihat segar di waktu pagi
Di sini sudah berbahagia
Mohon jangan mengganggu lagi

16. Bunga melati memang harum
Tumbuhnya jauh di perbukitan
Mulut besar pandai mengaum
Sekali disentak gemetaran

17. Langit di bukit berwarna merah
Bagai api yang mulai padam
Salah sedikit langsung marah
Bagaikan api dalam sekam

18. Hujan gerimis hari Selasa
Di pagi hari ke kebun lada
Mulut manis rupanya berbisa
Pandai berjanji, bukti tak ada

19. Pagi makan roti
Siang makan bakso urat
Cinta ini sungguh mati
Kamu tega berkhianat

20. Pergi liburan ke kota Batu
Di jalan pulang ketemu landak
Katanya nggak bisa hidup tanpa aku
Sekarang masih hidup nggak?

Pantun sindiran halus tapi mengena buat orang sombong.

foto: freepik.com

21. Lagu lama lagu keroncong
Kalau sekarang dangdutan
Belum kaya sudah sombong
Sudah kaya lupa daratan

22. Hiasan indah berupa mutiara
Pemberian dari sang raja
Hiduplah secara sederhana
Walau kaya enggak usah pamer harta

23. Cahaya senja mulai redup
Angin bertiup hingga subuh
Jangan sombong jalani hidup
Suatu hari pasti jatuh

24. Petani menanam bawang
Memandang sawah penuh harapan
Orang sombong pasti terbuang
Tak punya saudara tak punya teman

25. Buah mangga di dalam karung
Mangga cengkir apa rasanya
Meski harta setinggi gunung
Tak ada akhlak apa gunanya

26. Burung merpati burung dara
Larinya cepat si burung unta
Sombong karena harta dunia
Kalau miskin terlunta-lunta

27. Buah nanas buah kedondong
Belinya di pasar Magetan
Belum kaya tapi sombong
Kalau kaya malah lupa daratan

28. Pergi ke pasar beli kacang polong
Kacang polongnya habis diborong
Jadi orang jangan sombong
Kalau jatuh tak ada yang menolong

29. Segarnya buah pepaya
Dibuat jus campur semangka
Mendekat saat ada maunya
Setelah ditolong dia lupa

30. Siang-siang makan es potong
Harganya seribu satu
Jauh-jauh dari sifat sombong
Kalau di bawah siapa yang tahu

31. Pangeran menarik kereta kencana
Untuk mencari Cinderella
Hiduplah dengan sederhana
Hindari pamer harta

32. Ayah duduk sambil termenung
Melihat ayamnya kabur ke sawah
Untuk apa harta setinggi gunung
Tanpa akhlak tiada gunanya

33. Bunga mawar bunga kenanga
Tumbuh di dekat pohon kelapa
Jangan sombong karena harta
Persiapan akhirat jangan lupa

34. Bawa barang ke dalam gerbong
Esok paginya jadi pelancong
Banyak uang kok sombong
Entar matinya jadi pocong

35. Banyak kecebong di pinggir kota
Ada yang loncat ke dalam kereta
Jangan sombong memiliki harta

36. Kereta kuda boleh disewa
Tapi jangan ke rawa-rawa
Jangan penah bersikap jumawa
Karena kelak bikin kecewa

37. Dagang bakso membawa rombong
Harum baunya minyak senyong-nyong
Ada orang ngomongnya sombong
Pasti mulutnya bertambah monyong

38. Kalau bekerja janganlah bengong
Bisa keselek buah kedondong
Kalau bicaranya suka songong
Itulah tanda orang yang sombong

39. Kalung permata harganya mehong
Banyak dijual di atas gerbong
Untuk kamu yang suka bohong
Mulutnya besar dan agak sombong

40. Dalam gerbong ada penyelundup
Bagian wajahnya memakai penutup
Bila sombong menjalani hidup
Pasti kelak rejekinya redup

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags