1. Home
  2. ยป
  3. Ragam
3 Maret 2023 07:21

45 Contoh kata personifikasi, lengkap dengan pengertian, ciri-ciri dan jenisnya

Majas personifikasi adalah salah satu jenis majas atau gaya bahasa yang sering digunakan dalam puisi, prosa, dan teks sastra lainnya. Shofia Nida
Jenis-jenis majas personifikasi beserta contohnya.

Jenis-jenis majas personifikasi.

foto: pixabay.com

BACA JUGA :
55 Contoh kata metafora, ketahui ciri-ciri dan jenisnya


Majas personifikasi adalah penggunaan atribut atau sifat manusia pada benda mati atau hewan. Berikut adalah beberapa jenis majas personifikasi:

1. Animisme: memberikan sifat manusia kepada benda mati seperti pohon, bunga, atau batu.
Contoh: "Pohon itu berkata-kata dengan suara lembut pada angin."

2. Prosopopeia: memberikan suara atau bicara pada benda mati atau hewan.
Contoh: "Hujan turun, meminta maaf atas kehadirannya yang tiba-tiba."

BACA JUGA :
35 Contoh kata bujukan, lengkap dengan penjelasan, ciri dan jenisnya yang mudah dipahami

3. Alegori: memberikan makna filosofis atau moral pada benda mati atau hewan.
Contoh: "Kehidupan adalah seperti lautan yang gelombangnya naik dan turun."

4. Metafora personifikasi: menyamakan benda mati atau hewan dengan manusia.
Contoh: "Bulan tersenyum di malam hari."

5. Antropomorfisme: memberikan ciri-ciri fisik manusia pada hewan.
Contoh: "Kucing itu menatapku dengan pandangan tajam."

Contoh kata personifikasi.

foto: pixabay.com

1. Matahari terbenam dengan senyuman: memberikan sifat manusia (senyuman) pada benda mati (matahari).

2. Angin menderu memanggilku: memberikan sifat manusia (memanggil) pada fenomena alam (angin).

3. Hujan turun dengan lembut: memberikan sifat manusia (lembut) pada fenomena alam (hujan).

4. Langit meradang: memberikan sifat manusia (meradang) pada fenomena alam (langit).

5. Bunga tersenyum pada sinar matahari: memberikan sifat manusia (tersenyum) pada benda mati (bunga).

6. Duri meronta-ronta: memberikan sifat manusia (meronta-ronta) pada objek tajam (duri).

7. Es menari-nari di atas air: memberikan sifat manusia (menari-nari) pada benda mati (es).

8. Pohon-pohon bergoyang dalam angin: memberikan sifat manusia (bergoyang) pada benda mati (pohon).

9. Sungai mengalir menyejukkan hati: memberikan sifat manusia (menyejukkan hati) pada fenomena alam (sungai).

10. Api membakar dengan penuh semangat: memberikan sifat manusia (penuh semangat) pada benda mati (api).

11. Bumi menangis saat malam tiba: memberikan sifat manusia (menangis) pada benda mati (bumi).

12. Pelangi melengkapi suasana sore: memberikan sifat manusia (melengkapi) pada fenomena alam (pelangi).

13. Daun-daun berbisik di angin: memberikan sifat manusia (berbisik) pada benda mati (daun).

14. Malam tiba dengan hati yang tenang: memberikan sifat manusia (hati yang tenang) pada fenomena alam (malam).

15. Ombak mengamuk di laut: memberikan sifat manusia (mengamuk) pada fenomena alam (ombak).

16. Perahu berlomba-lomba mengejar pantai: memberikan sifat manusia (berlomba-lomba) pada benda mati (perahu).

17. Kupu-kupu menari di udara: memberikan sifat manusia (menari) pada serangga (kupu-kupu).

18. Petir menyambar dengan marah: memberikan sifat manusia (marah) pada fenomena alam (petir).

19. Batu-batu di pinggir sungai berbicara: memberikan sifat manusia (berbicara) pada benda mati (batu).

20. Bulan menyinari jalan setapak: memberikan sifat manusia (menyinari) pada benda mati (bulan).

21. Serangga-serangga bertebaran di taman: memberikan sifat manusia (bertebaran) pada serangga (serangga).

22. Bunga-bunga di taman melepaskan wangi yang menari-nari di udara: memberikan sifat manusia (menari-nari) pada wangi yang dihasilkan oleh bunga.

23. Air mata bumi mengalir: memberikan sifat manusia (mengalir) pada fenomena alam (air mata bumi).

foto: pixabay.com

24. Langit gelap meresapi hati: memberikan sifat manusia (meresapi hati) pada fenomena alam (langit).

25. Daun-daun terjatuh dengan sedih: memberikan sifat manusia (sedih) pada benda mati (daun).

26. Kicauan burung membuat hati tenang: memberikan sifat manusia (membuat hati tenang) pada hewan (burung).

27. Rumput bergoyang di angin malam: memberikan sifat manusia (bergoyang) pada benda mati (rumput).

28. Mentari terbit dengan semangat: memberikan sifat manusia (semangat) pada benda mati (mentari).

29. Jeram-jeram di sungai berteriak riang: memberikan sifat manusia (berteriak riang) pada fenomena alam (jeram-jeram).

30. Hutan memeluk kita dengan lembut: memberikan sifat manusia (memeluk) pada benda mati (hutan).

31. Awan mengelilingi gunung dengan penuh cinta: memberikan sifat manusia (penuh cinta) pada fenomena alam (awan).

32. Langit biru menyambut pagi dengan suka cita: memberikan sifat manusia (suka cita) pada fenomena alam (langit biru).

33. Ombak tenang membelai pantai: memberikan sifat manusia (membelai) pada fenomena alam (ombak).

34. Kupu-kupu mengejar impian di taman: memberikan sifat manusia (mengejar impian) pada serangga (kupu-kupu).

35. Bunga-bunga di taman tersenyum manis: memberikan sifat manusia (tersenyum manis) pada benda mati (bunga).

36. Awan-awan berjalan pelan di langit biru: memberikan sifat manusia (berjalan pelan) pada fenomena alam (awan-awan).

37. Hujan lebat membasahi bumi dengan riang: memberikan sifat manusia (dengan riang) pada fenomena alam (hujan lebat).

38. Petir membelah malam dengan garang: memberikan sifat manusia (garang) pada fenomena alam (petir).

39. Rumput hijau melambai-lambaikan daunnya: memberikan sifat manusia (melambai-lambaikan) pada benda mati (rumput).

40. Kucing menatap dengan pandangan tajam: memberikan sifat manusia (pandangan tajam) pada hewan (kucing).

41. Taman menggenggam cinta dalam tiap-tiap bunga: memberikan sifat manusia (menggenggam cinta) pada benda mati (taman).

42. Embun pagi menyapa dengan ramah: memberikan sifat manusia (menyapa dengan ramah) pada fenomena alam (embun pagi).

43. Hujan deras mencuci kotoran di jalanan: memberikan sifat manusia (mencuci) pada fenomena alam (hujan deras).

44. Cahaya bulan menyinari jalan setapak: memberikan sifat manusia (menyinari) pada fenomena alam (cahaya bulan).

45. Angin sepoi-sepoi menyampaikan kabar dari jauh: memberikan sifat manusia (menyampaikan kabar) pada fenomena alam (angin).

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags