Brilio.net - Mungkin bagi sebagian orang, istilah polisemi terdengar asing. Namun istilah polisemi ini memang kerap gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Nah, untuk mengetahui arti kata polisemi, kamu bisa melihat dari konteks atau situasi di mana kata tersebut digunakan.
Jika kamu mendengar kata "buku" dalam sebuah kalimat yang berhubungan dengan kegiatan membaca, maka kemungkinan artinya adalah kumpulan halaman yang berisi tulisan atau gambar. Namun, jika kamu mendengar kata "buku" dalam kalimat yang berhubungan dengan kegiatan keuangan, maka artinya mungkin adalah catatan atau daftar keuangan.
BACA JUGA :
Contoh kata pengantar proposal bisnis plan, lengkap dengan penjelasan dan manfaatnya
Makna ganda dari sebuah frasa ini dikenal dengan istilah polisemi. Ada banyak contoh kata polisemi yang sejatinya sering diucapkan di keseharian. Berikut 45 contoh kata polisemi dan kalimatnya, lengkap dengan pengertian, fungsi dan cirinya, dihimpun brilio.net dari berbagai sumber pada Selasa (15/5).
Pengertian kata polisemi.
foto: pexels.com
BACA JUGA :
35 Contoh puisi tentang sekolah, kreatif dan bermakna
Kata polisemi berasal dari bahasa Yunani, di mana "poli" berarti banyak dan "semeion" berarti tanda atau arti. Jadi, kata polisemi berarti sebuah kata yang memiliki banyak arti atau makna yang berbeda-beda, tergantung dari konteks atau situasi di mana kata tersebut digunakan. Merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), polisemi merupakan bentuk bahasa dari (kata, frasa, dan sebagainya) yang memiliki makna lebih dari satu.
Makna yang terkandung dapat berupa makna konotasi atau makna denotasi. Dalam bahasa Indonesia, kata polisemi sering digunakan untuk menyebut kata-kata yang memiliki arti ganda atau lebih dari satu arti, tergantung pada konteks atau situasi penggunaannya. Perlu diketahui, istilah polisemi hadir disebabkan sebuah kata atau frasa kerap memiliki makna, lafal, dan ejaan yang berbeda atau sama tapi punya makna yang lebih dari satu. Misalnya dalam kata "Tinggi".
a. Dengan "tinggi" 170 cm, Tika menjadi siswi paling tinggi di kelas. (Panjang badan/ukuran badan).
b. Kamu tidak boleh memiliki sikap "tinggi" hati apa pun alasannya. (Sombong).
Nah, kedua jenis kalimat tersebut menunjukkan adanya kata polisemi yaitu kata "tinggi" dengan berbagai makna kalimatnya. Tergantung pada konteks kalimat yang dibicarakan.
Ciri-ciri kata polisemi.
foto: pexels.com
1. Memiliki lebih dari satu arti.
Kata polisemi memiliki arti yang lebih dari satu, tergantung pada konteks atau situasi di mana kata tersebut digunakan. Misalnya, kata "kunci" bisa berarti alat untuk mengunci atau membuka pintu, namun juga bisa berarti informasi penting yang membuka rahasia atau memecahkan masalah.
2. Digunakan secara umum.
Kata polisemi sering digunakan dalam percakapan sehari-hari dan sering muncul dalam berbagai situasi atau konteks yang berbeda.
3. Artinya bisa bertolak belakang.
Kadang-kadang, arti dari kata polisemi bisa bertolak belakang, tergantung pada konteks atau situasi di mana kata tersebut digunakan. Misalnya, kata "jarak" bisa berarti jarak yang jauh atau dekat, tergantung pada situasi atau konteks yang digunakan.
4. Tidak memiliki bentuk yang berbeda.
Kata polisemi tidak memiliki bentuk yang berbeda dalam perubahan atau penambahan awalan atau akhiran, meskipun artinya berbeda.
5. Memiliki hubungan makna yang terkait.
Arti dari kata polisemi yang berbeda-beda memiliki hubungan makna terkait, meskipun artinya bisa sangat berbeda. Misalnya, kata "pulang" bisa berarti kembali ke rumah atau tempat asal, namun juga bisa berarti menyerah atau berhenti melakukan sesuatu.