1. Home
  2. ยป
  3. Ragam
16 Mei 2023 07:25

45 Contoh kata polisemi dan kalimatnya, lengkap pengertian dan cirinya

Meski istilah ini terdengar asing, namun kata-kata polisemi ternyata cukup sering digunakan di keseharian. Sri Jumiyarti Risno
foto: pexels.com

Brilio.net - Mungkin bagi sebagian orang, istilah polisemi terdengar asing. Namun istilah polisemi ini memang kerap gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Nah, untuk mengetahui arti kata polisemi, kamu bisa melihat dari konteks atau situasi di mana kata tersebut digunakan.

Jika kamu mendengar kata "buku" dalam sebuah kalimat yang berhubungan dengan kegiatan membaca, maka kemungkinan artinya adalah kumpulan halaman yang berisi tulisan atau gambar. Namun, jika kamu mendengar kata "buku" dalam kalimat yang berhubungan dengan kegiatan keuangan, maka artinya mungkin adalah catatan atau daftar keuangan.

BACA JUGA :
Contoh kata pengantar proposal bisnis plan, lengkap dengan penjelasan dan manfaatnya


Makna ganda dari sebuah frasa ini dikenal dengan istilah polisemi. Ada banyak contoh kata polisemi yang sejatinya sering diucapkan di keseharian. Berikut 45 contoh kata polisemi dan kalimatnya, lengkap dengan pengertian, fungsi dan cirinya, dihimpun brilio.net dari berbagai sumber pada Selasa (15/5).

Pengertian kata polisemi.

foto: pexels.com

BACA JUGA :
35 Contoh puisi tentang sekolah, kreatif dan bermakna

Kata polisemi berasal dari bahasa Yunani, di mana "poli" berarti banyak dan "semeion" berarti tanda atau arti. Jadi, kata polisemi berarti sebuah kata yang memiliki banyak arti atau makna yang berbeda-beda, tergantung dari konteks atau situasi di mana kata tersebut digunakan. Merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), polisemi merupakan bentuk bahasa dari (kata, frasa, dan sebagainya) yang memiliki makna lebih dari satu.

Makna yang terkandung dapat berupa makna konotasi atau makna denotasi. Dalam bahasa Indonesia, kata polisemi sering digunakan untuk menyebut kata-kata yang memiliki arti ganda atau lebih dari satu arti, tergantung pada konteks atau situasi penggunaannya. Perlu diketahui, istilah polisemi hadir disebabkan sebuah kata atau frasa kerap memiliki makna, lafal, dan ejaan yang berbeda atau sama tapi punya makna yang lebih dari satu. Misalnya dalam kata "Tinggi".

a. Dengan "tinggi" 170 cm, Tika menjadi siswi paling tinggi di kelas. (Panjang badan/ukuran badan).
b. Kamu tidak boleh memiliki sikap "tinggi" hati apa pun alasannya. (Sombong).

Nah, kedua jenis kalimat tersebut menunjukkan adanya kata polisemi yaitu kata "tinggi" dengan berbagai makna kalimatnya. Tergantung pada konteks kalimat yang dibicarakan.


Ciri-ciri kata polisemi.

foto: pexels.com

1. Memiliki lebih dari satu arti.

Kata polisemi memiliki arti yang lebih dari satu, tergantung pada konteks atau situasi di mana kata tersebut digunakan. Misalnya, kata "kunci" bisa berarti alat untuk mengunci atau membuka pintu, namun juga bisa berarti informasi penting yang membuka rahasia atau memecahkan masalah.

2. Digunakan secara umum.

Kata polisemi sering digunakan dalam percakapan sehari-hari dan sering muncul dalam berbagai situasi atau konteks yang berbeda.

3. Artinya bisa bertolak belakang.

Kadang-kadang, arti dari kata polisemi bisa bertolak belakang, tergantung pada konteks atau situasi di mana kata tersebut digunakan. Misalnya, kata "jarak" bisa berarti jarak yang jauh atau dekat, tergantung pada situasi atau konteks yang digunakan.

4. Tidak memiliki bentuk yang berbeda.

Kata polisemi tidak memiliki bentuk yang berbeda dalam perubahan atau penambahan awalan atau akhiran, meskipun artinya berbeda.

5. Memiliki hubungan makna yang terkait.

Arti dari kata polisemi yang berbeda-beda memiliki hubungan makna terkait, meskipun artinya bisa sangat berbeda. Misalnya, kata "pulang" bisa berarti kembali ke rumah atau tempat asal, namun juga bisa berarti menyerah atau berhenti melakukan sesuatu.

Contoh kata polisemi dan bentuk kalimatnya.

foto: pexels.com

1. Batu
a. Kami menemukan batu besar di sungai. (berarti bebatuan)
b. Ayah membeli batu permata untuk ibu. (berarti batu mulia).

2. Potong
a. Ayah memotong daging untuk membuat sup. (berarti membelah)
b. Kakek sering memotong rambutnya di salon langganan. (berarti memangkas)

3. Tari
a. Saya suka menari tarian tradisional. (berarti gerakan dalam menari)
b. Penari itu tampil dengan tari kontemporer. (berarti jenis tarian)

4. Hidung
a. Kucing saya suka mencium hidung saya. (berarti bagian tubuh)
b. Ada bau tidak sedap dari hidung jalan ini. (berarti persimpangan jalan)

5. Batas
a. Negara ini memiliki batas wilayah yang panjang. (berarti perbatasan)
b. Saya merasa sudah mencapai batas kemampuan saya. (berarti limit atau batasan)

6. Lampu
a. Tolong matikan lampu di kamar tidur. (berarti benda penerangan)
b. Pertandingan sepak bola ditunda karena lapangan tidak memiliki lampu hijau. (berarti sinyal)

7. Terang
a. Cahaya bulan purnama membuat malam terang. (berarti terang benderang)
b. Saat itu saya belum terang pikiran, masih bingung. (berarti jelas atau paham)

8. Surat
a. Saya akan mengirimkan surat ke kantor pos. (berarti dokumen tertulis)
b. Saya mendapat surat panggilan dari polisi. (berarti undangan atau pemberitahuan tertulis)

9. Gantung
a. Ibu menggantungkan pakaian di tali jemuran. (berarti mengaitkan atau menggantung)
b. Pemerintah akan menggantungkan rencana pembangunan pada keputusan akhir Menteri Keuangan. (berarti menunda atau menggantung)

10. Coklat
a. Saya suka makan coklat hitam setiap hari. (berarti makanan)
b. Saya mendapatkan kain sepatu dengan warna coklat. (berarti warna)

11. Gelap
a. Malam hari membuat segala hal menjadi gelap. (berarti tidak terlihat)
b. Saya merasa hati ini gelap akibat ditinggalkan oleh orang yang dicintai. (berarti kesedihan atau kegelapan hati)

12. Tumpang
a. Saya akan tumpang mobil dengan teman untuk pergi ke acara. (berarti naik atau menumpang)
b. Saya menaruh tumpukan buku tumpang tindih di rak buku. (berarti menumpuk)

13. Bantal
a. Saya membeli bantal baru untuk digunakan tidur. (berarti alas kepala)
b. Bantal udara menjadi penyangga pada waktu bepergian dengan pesawat terbang. (berarti bantalan atau bahan penyangga)

14. Balik
a. Ayah akan balik ke rumah jam 5 sore. (berarti pulang)
b. Saya akan membalikkan lembaran buku ini ke halaman sebelumnya. (berarti memutar atau membalikkan)

15. Jalan
a. Tolong jalan cepat, jangan sampai ketinggalan kereta. (berarti berjalan)
b. Ada jalan pintas agar bisa sampai lebih cepat ke tujuan. (berarti rute atau jalan alternatif)

16. Tua
a. Kakek saya sudah tua, usianya sudah 85 tahun. (berarti usia)
b. Kain batik ini dibuat dengan teknik pewarnaan yang sudah tua. (berarti kuno atau lama)

17. Kaki
a. Saya memakai sepatu dengan ukuran kaki 38. (berarti bagian tubuh)
b. Kaki meja ini rusak, perlu diperbaiki. (berarti penyangga atau kaki benda)

18. Tangan
a. Saya mengangkat tangan untuk menjawab pertanyaan guru. (berarti bagian tubuh)
b. Saya membeli gergaji untuk memotong kayu dengan tangan. (berarti alat atau cara)

19. Jalan
a. Jalan itu sangat ramai pada jam sibuk. (berarti ruas jalan atau tempat)
b. Saya melihat ada jalan keluar dari masalah ini. (berarti cara atau solusi)

20. Kunci
a. Tolong ambil kunci motor di atas meja. (berarti alat untuk membuka kunci)
b. Kunci jawaban ini membantu saya untuk menyelesaikan soal matematika. (berarti solusi atau jawaban)

21. Jarum
a. Saya membeli jarum untuk menjahit baju yang sobek. (berarti alat untuk menjahit)
b. Jarum jam ini rusak, perlu diganti. (berarti alat atau bagian jam)

22. Ambil
a. Saya akan ambil uang di ATM. (berarti mengambil)
b. Tolong ambil kursi di ruang tamu. (berarti memindahkan atau mengambil)

23. Pukul
a. Saya suka berolahraga pukul-memukul dengan tinju. (berarti menyerang atau memukul)
b. Tolong pukul gong untuk menandakan dimulainya acara. (berarti memukul atau memutar)

24. Beli
a. Saya akan beli buku di toko buku. (berarti membeli)
b. Ayah membeli lap baru untuk membersihkan mobil. (berarti membeli atau mendapatkan)

25. Tarik
a. Saya akan menarik kursi untuk duduk. (berarti menarik)
b. Tolong tarik tali untuk membunyikan bel. (berarti menarik atau menekan)

26. Udang
a. Saya suka makan udang goreng. (berarti makanan)
b. Ikan hiu sering memangsa udang. (berarti jenis hewan)

27. Kertas
a. Saya akan menulis di atas kertas kosong ini. (berarti media untuk menulis)
b. Tolong ambil kertas untuk menyalin surat. (berarti benda atau media untuk menulis)

28. Kereta
a. Kereta api ini akan berhenti di stasiun selanjutnya. (berarti alat transportasi)
b. Tolong berikan saya kertas kereta untuk mengisi data pribadi. (berarti tiket atau dokumen)

29. Air
a. Saya sedang minum air putih. (berarti minuman)
b. Tolong isi air ke dalam baskom ini. (berarti cairan)

30. Hitam
a. Saya membeli baju hitam untuk ke pesta. (berarti warna)
b. Banyak debu hitam menempel di mobil yang sudah lama tidak dicuci. (berarti kotoran atau zat)

31. Batu
a. Saya melihat batu besar di pinggir jalan. (berarti benda)
b. Saya menggunakan batu asah untuk mempertajam pisau. (berarti alat)

32. Pasang
a. Saya akan pasang lampu baru di kamar tidur. (berarti memasang atau menggantung)
b. Ayah membeli pasang baju baru untuk pergi ke pesta. (berarti sepasang atau dua)

33. Belakang
a. Saya berdiri di belakang teman saya di kelas. (berarti posisi)
b. Buku ini memiliki gambar di bagian belakangnya. (berarti bagian)

34. Seri
a. Indonesia memenangkan seri pertandingan sepak bola melawan Malaysia. (berarti hasil imbang)
b. Saya suka menonton film seri di televisi. (berarti beberapa seri atau episode)

35. Bangun
a. Saya selalu bangun pagi untuk berolahraga. (berarti bangun tidur)
b. Tolong bangun dinding pembatas antara kamar dan ruang tamu. (berarti membangun)

36. Langit
a. Langit biru terlihat indah di pagi hari. (berarti atmosfer)
b. Saya melihat ada bintang di langit malam hari. (berarti tempat)

37. Gelas
a. Saya meminum jus jeruk dari gelas plastik. (berarti wadah)
b. Tolong beli satu set gelas untuk tamu yang datang. (berarti beberapa atau banyak)

38. Badan
a. Saya suka berolahraga untuk menjaga kesehatan badan. (berarti tubuh)
b. Dia bekerja sebagai guru di badan pendidikan daerah. (berarti institusi atau organisasi)

39. Jalur
a. Tolong ikuti jalur kiri untuk sampai ke tujuan. (berarti rute atau jalan)
b. Pemerintah akan membuka jalur investasi baru untuk meningkatkan perekonomian. (berarti cara atau metode)

40. Kejar
a. Saya harus cepat-cepat kejar bis yang akan berangkat. (berarti mengejar)
b. Dia sedang kejar-kejaran dengan adiknya di taman. (berarti bermain mengejar)

41. Rekening
a. Tolong transfer uang ke rekening bank saya. (berarti akun atau nomor)
b. Saya harus pergi ke bank untuk membuka rekening baru. (berarti layanan atau produk)

42. Buku
a. Saya sedang membaca buku novel yang sangat menarik. (berarti karya tulis)
b. Saya ingin membeli buku baru untuk menambah koleksi. (berarti benda atau objek)

43. Pisang
a. Saya suka makan pisang untuk camilan sehat. (berarti jenis buah)
b. Dia memegang pisang untuk digunakan sebagai alat musik. (berarti benda atau objek)

44. Potong
a. Saya harus potong rambut karena sudah terlalu panjang. (berarti memotong)
b. Harga barang diskon dipotong sebesar 50%. (berarti mengurangi)

45. Pecah
a. Gelas itu pecah ketika jatuh dari meja. (berarti rusak atau hancur)
b. Saya pecah kentang untuk membuat kue. (berarti memecahkan)

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags