Pantun jenaka 4 baris lucu.
foto: freepik.com
BACA JUGA :
45 Pantun Melayu menarik dan menghibur, sarat akan makna
21. Tergenang air di Jajaran
Bergosok dengan daun lada
Jika tuan mati duluan
Nantikan hamba di pintu surga
22. Pergi ke pasar membeli pete
Pete dimasak pahit sekali
Adik tertawa geli melihat kakek
Giginya copot setelah makan roti
23. Elok berjalan kota tua
Kiri kanan berbatang sepat
Elok berbini orang tua
Perut kenyang ajaran dapat
BACA JUGA :
55 Pantun untuk cowok 2 baris ini dijamin bikin pasangan baper dan berkesan
24. Pergi berkebun petik alpukat
Alpukat dimakan sambil berdiri
Nona datang kian mendekat
Bersuara besar buat aku lari
25. Naik delman ke Jepara
Jangan lupa bawa pengukur
Siapa yang tidak tertawa
Lihat sitobak ingin cukur
26. Naik ke bukit membeli lada
Lada sebiji dibelah tujuh
Apanya sakti berbini janda
Anak tiri boleh disuruh
27. Bunga langsat bunga inanga
Bunga mainan Paduka Malin
Orang miskin baru kaya
Bagai si buntung baru bercincin
28. Ikan seriding menyeriding
tiba di tulang enak juga
Elok berbini orang sumbing
Meski marah ketawa juga
29. Buah belimbing buah manggis
Buah coklat sebesar mempelam
Saya tertawa sampai menangis
Melihat kakak dikejar ayam
30. Kapal berlayar di Laut Jawa
Nakhoda mengacungkan jempol
Adik menangis lalu tertawa
Melihat kakak masih mengompol
31. Jam berdetak tak terarah
Mata melirik kepala benjut
Anak siapa yang suka marah
Mata melotot seperti badut
32. Capung tinggi di awan
Terbang melayang dengan sayapnya
Anak siapa duduk di sandaran
Paras cantik baik juga budinya
33. Cicak mati dikerubungi semut
Puyuh terbang ke awa
Hati siapa tak kan terpaut
Melihat katak berkalung jala
34. Elok berjalan di kota tua
Kiri kanan berbatang bambu
Elok benar temanku berbicara
Telinga capek tak mau tahu
35. Pohon jambu lebat daunnya
Dahan ditebang jatuh buahnya
Pusing aku melihat tingkahnya
Jalan terus meskipun jauh
Pantun jenaka 4 baris asik.
foto: freepik.com
36. Yogyakarta kota kelahiran
Penuh arak gemar berilmu
Gelak senyum juga heran
Melihat kucing berbaju biru
37. Hang Abuh berburu singa
Singa ditembak sang pemburu
Hati siapa takkan tertawa
Nenek lari dikejar ibu
38. Sini rumah sana rumah
Tengah-tengah tiada bersisa
Susah aku melihat tiada tingkah
Adik nakal kakak tak berguna
39. Di sini bisa di sana mampu
Tiada orang menyapa
Bukan saya berkata ngigau
Ada zebra menggendong kuda
40. Di sini kosong di sana kosong
Tak ada anak yang berkata
Bukan saya berkata bohong
Pohon jambu berbuah markisa
41. Anak Cina pergi mengaji
Mengaji rajin tentang Allah
Pandai sungguh teman memuji
Bisa berdebar hati sebelah
42. Akan kucoba pergi ke Delhi
Buah mengkudu murah harganya
Akan kucoba menahan hati
Ada kambing biru topinya
43. Harum baunya kembang melati
Dipetik adik dengan tangkainya
Semua orang pada geli
Melihat sapi naik kuda
44. Hendak makan tiada nasi
Nasi tiada lauk tak punya
Hilang takut timbul berani
Mimpi berjalan di atas menara
45. Tukang batu mengasah gergaji
Mengambil air di tepi sana
Tiada pernah aku mengerti
Seekor kuda berbedak
Tips membuat pantun jenaka 4 baris.
Membuat pantun jenaka memerlukan sedikit sentuhan humor dan kecerdikan dalam penggunaan kata-kata. Bagi sobat brilio yang penasaran, berikut tips membuat pantun jenaka 4 baris.
1. Tentukan tema yang lucu.
Pilih tema atau situasi yang memiliki potensi untuk mengundang tawa. Misalnya, kejadian lucu sehari-hari, peristiwa absurd, atau sifat unik dari suatu objek.
2. Gunakan permainan kata.
Manfaatkan permainan kata, homonim, atau sinonim untuk menambah aspek lucu pada pantun. Coba mainkan dengan arti ganda atau variasi makna dari kata-kata yang digunakan.
3. Buat kontras yang menarik
Buatlah kontras antara sampiran dan isi pantun untuk meningkatkan efek humor. Perbedaan yang tajam antara dua bagian pantun akan membuat pembaca atau pendengar terkejut dan tertawa.
4. Perhatikan rima dan ritme.
Pastikan pantun memiliki pola rima yang konsisten (a-b-a-b) dan ritme yang mengalir secara alami. Ini akan membuat pantun terdengar lebih menyenangkan dan mudah diingat.
5. Hindari sarcasm yang menyinggung.
Meskipun tujuan pantun jenaka adalah membuat orang tertawa, hindari penggunaan sindiran atau humor yang menyinggung atau melukai perasaan orang lain.
6. Buat twist atau punchline di baris terakhir
Letakkan twist atau punchline yang mengejutkan di baris terakhir pantun untuk membuat pembaca atau pendengar terbahak-bahak.