Bahasa Indonesia merupakan salah satu bahasa yang paling banyak digunakan di dunia. Setidaknya ada lebih dari 200 juta penutur bahasa Indonesia. Selain itu, bahasa Indonesia juga memiliki keunikan yang menarik untuk dipelajari.
Sebab, bahasa Indonesia memiliki aturan-aturan yang mengatur bagaimana suara-suara (fonem), bentuk-bentuk (morfem), kata-kata (leksem), kalimat-kalimat (sintagm), dan makna-makna (semem) yang digunakan dalam berkomunikasi. Selain itu, bahasa Indonesia ini juga memiliki nilai-nilai estetik dan kreatif yang terkandung dalam karya sastra.
BACA JUGA :
15 Contoh kalimat adjective clause bahasa Inggris, lengkap dengan arti
Salah satu materi bahasa Indonesia yang penting dipelajari adalah tentang sebuah kalimat. Kalimat sendiri mempunyai arti susunan beberapa kata atau klausa yang bisa dilengkapi dengan kata hubung atau konjungsi. Kalimat sangat berperan penting dalam hal komunikasi, karena berfungsi untuk menyampaikan sebuah informasi dan menggambarkan perasaan seseorang.
Kalimat majemuk hubungan syarat merupakan salah satu jenis kalimat majemuk. Kalimat majemuk bersyarat adalah kalimat dua klausa independen yang digabungkan dengan kata hubung. Biasanya digunakan untuk menghubungkan dua kalimat bersama dan mengekspresikan ide yang hanya akan terjadi jika klausa pertama terjadi.
BACA JUGA :
Contoh kalimat formal dan informal dalam bahasa Inggris serta cirinya
foto: freepik.com
Kalimat majemuk bersyarat dibangun dengan menggabungkan dua klausa independen dengan konjungsi, seperti "jika", "apabila", "seandainya", "asalkan", kalau saja, dan lainnya. Klausa pertama menawarkan peristiwa yang mungkin terjadi, sedangkan klausa kedua memberikan apa yang akan terjadi jika itu terjadi.
Berikut ulasan mengenai contoh kalimat majemuk hubungan syarat yang bisa dipahami dengan mudah tentunya. Semua telah dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Kamis (7/9).
Jenis kalimat majemuk hubungan syarat
foto: freepik.com
Kalimat majemuk hubungan syarat adalah jenis kalimat majemuk yang terdiri dari dua klausa atau lebih yang dihubungkan oleh kata penghubung (konjungsi) atau kata keterangan hubungan. Kalimat majemuk hubungan digunakan untuk menyampaikan hubungan, koordinasi, atau keterkaitan antara dua atau lebih pernyataan atau ide dalam satu kalimat.
Konjungsi atau kata keterangan hubungan ini digunakan untuk mengindikasikan jenis hubungan antara klausa-klausa tersebut. Ada beberapa jenis konjungsi yang digunakan dalam kalimat majemuk hubungan, antara lain:
1. Konjungsi koordinatif.
Konjungsi ini digunakan untuk menghubungkan klausa-klausa dengan status yang setara, yang berarti klausa-klausa tersebut memiliki tingkat penting yang sama dalam kalimat. Contohnya adalah "dan," "atau," "tetapi," "sedangkan," "namun," dan sebagainya.
2. Konjungsi subordinatif.
Konjungsi ini digunakan untuk menghubungkan klausa utama dengan klausa subordinat, yang berarti satu klausa memiliki tingkat penting yang lebih tinggi daripada yang lain. Konjungsi ini digunakan untuk menyatakan hubungan sebab-akibat, waktu, tujuan, kondisi, dan sebagainya. Contohnya adalah "karena," "sebelum," "jika," "agar," "meskipun," dan sebagainya.
Penulis: Magang/Annisa Dheaning Triprasiwi
Ciri kalimat majemuk hubungan syarat
foto: freepik.com
1. Terdiri dari dua klausa atau lebih.
Kalimat majemuk hubungan selalu terdiri dari dua klausa atau lebih. Klausa adalah unit bahasa yang memiliki subjek dan predikat, yang berarti bisa berdiri sendiri sebagai kalimat tersendiri jika dipisahkan.
2. Terhubung oleh konjungsi atau kata keterangan hubungan.
Klausa-klausa dalam kalimat majemuk hubungan dihubungkan oleh konjungsi atau kata keterangan hubungan. Konjungsi koordinatif seperti "dan," "atau," "tetapi," dan lainnya digunakan untuk menghubungkan klausa dengan status setara, sementara konjungsi subordinatif seperti "karena," "sebelum," "jika," dan sebagainya digunakan untuk menghubungkan klausa utama dengan klausa subordinat.
3. Klausa utama dan klausa subordinat.
Dalam kalimat majemuk hubungan, terdapat klausa utama (independent clause) yang memiliki arti utama dan bisa berdiri sendiri sebagai kalimat tersendiri, serta klausa subordinat (dependent clause) yang memiliki arti tambahan dan tidak bisa berdiri sendiri sebagai kalimat.
4. Klausa utama biasanya lebih penting.
Klausa utama dalam kalimat majemuk hubungan biasanya memiliki tingkat penting yang lebih tinggi daripada klausa subordinat. Klausa utama seringkali menjadi bagian inti dari kalimat dan memiliki makna utama, sedangkan klausa subordinat memberikan informasi tambahan atau menghubungkan dengan klausa utama.
Contoh kalimat majemuk hubungan syarat
foto: freepik.com
Kalimat majemuk hubungan adalah kalimat yang terdiri dari dua klausa atau lebih yang dihubungkan oleh kata penghubung (konjungsi). Konjungsi digunakan untuk menghubungkan dua klausa atau lebih dalam satu kalimat.
1. Dia datang ke pesta, tetapi dia tidak membawa hadiah.
2. Saya ingin pergi ke pantai, namun cuaca buruk.
3. Ia mengendarai mobil dengan hati-hati, meskipun jalan licin.
4. Mereka belajar bersama di perpustakaan, karena ada ujian besok.
5. Ayah bekerja keras sehingga kita bisa memiliki rumah yang nyaman.
6. Aku suka makan es krim, tetapi aku harus menjaga berat badan.
7. Anak-anak bermain di taman, sedangkan orangtua mereka duduk di bangku.
8. Kami berjalan-jalan di taman sambil menikmati pemandangan.
9. Dia menghadiri pertemuan bisnis, lalu pergi ke acara ulang tahun anaknya.
10. Saya menyukai musik klasik, meskipun saudara saya lebih suka rock.
11. Anjing itu berlari cepat, sehingga sulit untuk menangkapnya.
12. Kamu bisa pergi ke bioskop, asalkan kamu pulang sebelum larut malam.
13. Ibu memasak makanan kesukaanku, kemudian kami makan bersama.
14. Mereka menyiapkan segala sesuatu untuk pesta, bahkan dekorasi rumah.
15. Saya ingin pergi berlibur, atau mungkin hanya berjemur di pantai.
16. Guru memberi kami tugas rumah, tetapi saya lupa membawanya pulang.
17. Dia berbicara dengan sopan kepada semua orang, terlepas dari usia atau status.
18. Meskipun cuaca cerah, kami tetap membawa payung.
19. Kami belajar matematika, sementara teman-teman kami belajar ilmu sosial.
20. Mereka tidak pergi ke pesta, melainkan mereka menghadiri pertemuan keluarga.
21. Setelah makan siang, kami semua beristirahat sejenak.
22. Dia berlari dengan cepat, seolah-olah dia sedang mengejar waktu.
23. Kami bermain sepak bola, karena cuaca sangat bagus.
24. Ibu memasak makan malam, tetapi ayah yang mencuci piring.
25. Dia merasa sedih karena gagal dalam ujian, namun dia tetap bersemangat.
26. Anak-anak bermain di halaman sekolah, sementara guru mengawasi mereka.
27. Kami akan berkemah di hutan, jika cuaca tidak hujan.
28. Saya ingin pergi ke konser musik, tetapi tiketnya sudah habis.
29. Dia belajar matematika dengan baik, maka dia mendapat nilai tinggi.
30. Kami makan malam di restoran, karena kami merayakan ulang tahunnya.
31. Dia menyanyi dengan baik, sehingga dia sering diminta tampil di acara.
32. Mereka bermain di taman sepanjang sore, lalu pulang ketika matahari terbenam.
33. Saya suka bermain basket, sementara saudara saya lebih suka tenis.
34. Kami berjalan-jalan di pantai, lalu menikmati makan malam bersama.
35. Dia berbicara dengan sopan kepada semua orang, bahkan jika dia marah.
36. Mereka mengunjungi museum seni, kemudian melihat pertunjukan teater.
37. Ibu memasak makanan kesukaanku, namun dia lupa membawanya ke sekolah.
38. Saya ingin membeli sepatu baru, atau mungkin tas yang cocok dengannya.
39. Dia bekerja keras untuk mendapatkan promosi, tetapi dia tetap rendah hati.
40. Kami akan berkemah di hutan, asalkan tidak ada hujan lebat.
41. Saya ingin pergi ke konser musik, tetapi saya tidak memiliki tiket.
42. Dia merasa marah karena terlambat, namun dia tetap datang dengan senyum.
43. Anak-anak bermain di taman, sementara orangtua mereka duduk di pinggir kolam.
44. Dia belajar matematika dengan baik, tetapi dia kesulitan dalam ilmu sosial.
45. Saya suka bermain sepak bola, sementara teman saya lebih suka bola basket.
46. Mereka berbicara dengan sopan kepada guru, bahkan jika mereka tidak setuju.
47. Kami bermain di pantai sepanjang hari, lalu menikmati makan malam di restoran.
48. Dia meminjam bukunya, kemudian dia mengembalikannya dengan baik.
49. Saya ingin pergi ke bioskop, tetapi saya harus menyelesaikan pekerjaan rumah.
50. Mereka bermain dengan gembira di taman, walaupun cuaca panas.
51. Dia berbicara dengan sopan kepada semua orang, tetapi dia sangat pemalu.
52. Kami akan berkemah di gunung, asalkan cuaca cerah.
53. Saya ingin bermain sepak bola, atau mungkin tenis meja.
54. Dia belajar matematika dengan baik, maka dia mendapat nilai tinggi dalam ujian.
55. Kami makan malam di rumah, lalu kami menonton film bersama.
56. Dia bermain dengan ceria, walaupun dia sedang sakit.
57. Mereka pergi ke pantai setiap musim panas, kemudian mereka menginap di hotel.
58. Saya ingin pergi ke konser musik, tetapi saya harus menabung lebih dulu.
59. Dia merasa bahagia karena berhasil, meskipun ada beberapa kesulitan.
60. Anak-anak bermain di taman, sementara orangtua mereka berbincang-bincang.
61. Kami bermain di pantai sepanjang hari, lalu pulang ketika matahari terbenam.
62. Dia berbicara dengan sopan kepada semua orang, meskipun dia merasa marah.
63. Mereka mengunjungi museum seni, kemudian makan malam di restoran mewah.
64. Saya ingin pergi ke bioskop, tetapi saya tidak punya uang.
65. Kami berjalan-jalan di taman, lalu bermain ayunan bersama.
66. Dia bermain dengan ceria, seolah-olah dia sedang merayakan kemenangan.
67. Mereka pergi ke pantai setiap akhir pekan, lalu menginap di vila.
68. Saya ingin pergi ke pesta ulang tahun, tetapi saya harus belajar untuk ujian.
69. Dia merasa sedih karena kehilangan permainan, namun dia tetap bersuka cita.
70. Anak-anak bermain di taman sepanjang sore, sementara orangtua mereka menunggu.
71. Kami akan berkemah di pegunungan, asalkan tidak ada badai.
72. Saya ingin pergi ke konser musik, tetapi saya belum mendapat izin.
73. Dia merasa marah karena ditolak, tetapi dia tetap bersikap santai.
74. Mereka mengunjungi museum sejarah, kemudian melihat pameran seni.
75. Saya ingin bermain sepak bola, atau mungkin berenang di kolam renang.