Brilio.net - Observasi merupakan salah satu metode penting dalam pengumpulan data yang sering digunakan dalam berbagai bidang, mulai dari pendidikan hingga penelitian ilmiah. Melalui observasi, informasi yang akurat dan mendetail dapat diperoleh langsung dari sumbernya. Laporan hasil observasi kemudian menjadi dokumen penting yang menyajikan temuan-temuan tersebut secara sistematis dan terstruktur.
Laporan hasil observasi tidak hanya berguna bagi peneliti, tetapi juga bagi pembaca yang ingin memahami objek atau fenomena yang diamati. Struktur yang jelas dan sistematis dalam laporan observasi membantu pembaca untuk mengikuti alur pemikiran penulis dan memahami temuan yang disajikan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui bagaimana menyusun laporan hasil observasi yang baik dan benar.
BACA JUGA :
7 Contoh teks anekdot bertema pendidikan, bikin ketawa bareng di kelas
Maka dari itu, brilio.net telah merangkum dari berbagai sumber, Rabu (18/9)akan menyajikan lima contoh teks laporan hasil observasi singkat beserta strukturnya. Setiap contoh akan diuraikan dengan jelas, mulai dari pendahuluan, deskripsi umum, hingga kesimpulan. Dengan memahami contoh-contoh ini, diharapkan dapat membantu dalam menyusun laporan hasil observasi yang informatif dan mudah dipahami.
Contoh 1: Observasi di taman kota
Pendahuluan: Observasi dilakukan di Taman Kota pada tanggal 15 September 2024. Tujuan dari observasi ini adalah untuk mengamati aktivitas masyarakat di taman tersebut.
BACA JUGA :
5 Contoh teks cerita anekdot lucu dan menarik, dijamin bikin senyum-senyum sendiri
Deskripsi umum: Taman Kota merupakan salah satu ruang terbuka hijau yang sering dikunjungi oleh masyarakat. Taman ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti area bermain anak, jogging track, dan tempat duduk yang nyaman.
Hasil observasi: Pada pagi hari, taman ini ramai dikunjungi oleh masyarakat yang berolahraga. Banyak orang yang jogging, bersepeda, dan melakukan senam pagi. Di area bermain anak, terlihat banyak anak-anak yang bermain dengan gembira di bawah pengawasan orang tua mereka.
Kesimpulan: Taman Kota berfungsi dengan baik sebagai ruang publik yang mendukung aktivitas fisik dan rekreasi masyarakat. Fasilitas yang tersedia cukup memadai dan terawat dengan baik.
Contoh 2: Observasi di pasar tradisional
Pendahuluan: Observasi dilakukan di Pasar Tradisional pada tanggal 10 September 2024. Tujuan dari observasi ini adalah untuk mengamati aktivitas jual beli dan interaksi sosial di pasar tersebut.
Deskripsi umum: Pasar Tradisional merupakan tempat di mana masyarakat dapat membeli berbagai kebutuhan sehari-hari seperti sayuran, buah-buahan, daging, dan ikan. Pasar ini buka setiap hari dari pagi hingga siang hari.
Hasil observasi: Pada pagi hari, pasar ini sangat ramai dengan pembeli dan penjual yang berinteraksi. Penjual menawarkan dagangannya dengan suara lantang, sementara pembeli sibuk memilih barang yang akan dibeli. Terlihat juga adanya tawar-menawar harga antara penjual dan pembeli.
Kesimpulan: Pasar Tradisional masih menjadi pilihan utama masyarakat untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari. Interaksi sosial yang terjadi di pasar ini menunjukkan adanya hubungan yang erat antara penjual dan pembeli.
Contoh 3: Observasi di sekolah dasar
Pendahuluan: Observasi dilakukan di Sekolah Dasar pada tanggal 12 September 2024. Tujuan dari observasi ini adalah untuk mengamati proses belajar mengajar di sekolah tersebut.
Deskripsi Umum: Sekolah Dasar ini memiliki fasilitas yang cukup lengkap, termasuk ruang kelas yang nyaman, perpustakaan, dan lapangan olahraga. Sekolah ini memiliki sekitar 300 siswa yang terbagi dalam beberapa kelas.
Hasil observasi: Pada saat observasi, terlihat bahwa proses belajar mengajar berjalan dengan baik. Guru mengajar dengan metode yang interaktif, melibatkan siswa dalam diskusi dan kegiatan kelompok. Siswa terlihat antusias dan aktif dalam mengikuti pelajaran.
Kesimpulan: Sekolah Dasar ini berhasil menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan interaktif. Metode pengajaran yang digunakan mampu meningkatkan partisipasi dan antusiasme siswa dalam belajar.
Contoh 4: Observasi di pusat perbelanjaan
Pendahuluan: Observasi dilakukan di Pusat Perbelanjaan pada tanggal 14 September 2024. Tujuan dari observasi ini adalah untuk mengamati perilaku konsumen di pusat perbelanjaan tersebut.
Deskripsi umum: Pusat Perbelanjaan ini terdiri dari berbagai toko yang menjual pakaian, elektronik, makanan, dan kebutuhan lainnya. Tempat ini juga dilengkapi dengan area bermain anak dan food court.
Hasil observasi: Pada akhir pekan, pusat perbelanjaan ini sangat ramai dikunjungi oleh masyarakat. Banyak keluarga yang datang untuk berbelanja dan menghabiskan waktu bersama. Terlihat juga banyak remaja yang berkumpul di area food court dan bermain di area bermain anak.
Kesimpulan: Pusat Perbelanjaan ini menjadi tempat favorit bagi masyarakat untuk berbelanja dan rekreasi. Fasilitas yang lengkap dan suasana yang nyaman membuat tempat ini selalu ramai dikunjungi.
Contoh 5: Observasi di kebun binatang
Pendahuluan: Observasi dilakukan di Kebun Binatang pada tanggal 16 September 2024. Tujuan dari observasi ini adalah untuk mengamati perilaku hewan dan interaksi pengunjung dengan hewan.
Deskripsi umum: Kebun Binatang ini memiliki berbagai jenis hewan, mulai dari mamalia, reptil, hingga burung. Tempat ini juga dilengkapi dengan area edukasi dan pertunjukan hewan.
Hasil observasi: Pada hari libur, kebun binatang ini ramai dikunjungi oleh keluarga. Anak-anak terlihat antusias melihat berbagai jenis hewan dan mendengarkan penjelasan dari pemandu. Beberapa hewan seperti gajah dan singa menjadi daya tarik utama bagi pengunjung.
Kesimpulan: Kebun Binatang ini berhasil menjadi tempat edukasi dan rekreasi yang menarik bagi masyarakat. Interaksi antara pengunjung dan hewan memberikan pengalaman yang berharga, terutama bagi anak-anak.