1. Home
  2. ยป
  3. Ragam
12 September 2024 15:25

5 Contoh teks laporan hasil observasi tentang sampah, lengkap beserta strukturnya

Observasi tentang sampah bukan hanya sekadar melihat tumpukan yang menumpuk di TPS (Tempat Pembuangan Sampah) atau di jalanan. Nadhifah

Brilio.net - Sampah adalah salah satu masalah lingkungan yang kian mendesak untuk segera ditangani. Dari hari ke hari, volume sampah yang dihasilkan terus meningkat, baik di perkotaan maupun pedesaan. Jenisnya pun beragam, mulai dari sampah organik yang mudah terurai hingga sampah anorganik yang membutuhkan waktu ratusan hingga ribuan tahun untuk terurai. Kondisi ini tidak hanya mencemari lingkungan, tetapi juga mempengaruhi kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya.

Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasi masalah sampah, seperti pengelolaan sampah berbasis rumah tangga hingga program daur ulang. Namun, efektivitasnya masih jauh dari harapan. Hal ini dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik serta kurangnya fasilitas penunjang dari pihak berwenang. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami lebih dalam tentang jenis-jenis sampah, dampak yang ditimbulkan, serta bagaimana langkah-langkah yang bisa diambil untuk mengurangi masalah ini.

BACA JUGA :
15 Contoh teks resensi lengkap dengan pengertian, ciri, struktur, dan cara mudah menulisnya


Observasi tentang sampah bukan hanya sekadar melihat tumpukan yang menumpuk di TPS (Tempat Pembuangan Sampah) atau di jalanan. Lebih dari itu, observasi ini bertujuan untuk memahami permasalahan dari hulu ke hilir, mulai dari sumber sampah, pola pembuangannya, hingga bagaimana pengelolaannya. Artikel ini akan membahas hasil observasi tentang sampah, mulai dari deskripsi umum hingga dampak dan solusi yang dapat dilakukan untuk mengurangi masalah sampah di lingkungan sekitar. Brilio.net lansir dari berbagai sumber, 5 contoh teks laporan hasil observasi tentang sampah yang lengkap beserta strukturnya pada Kamis (12/9).

Definisi sampah.

Sampah adalah material sisa yang sudah tidak digunakan oleh manusia dan dibuang ke lingkungan. Berdasarkan sifatnya, sampah dapat dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik adalah sampah yang berasal dari sisa makhluk hidup, seperti daun, sayuran, atau sisa makanan, yang relatif mudah terurai secara alami oleh mikroorganisme. Sementara itu, sampah anorganik adalah sampah yang berasal dari material yang sulit terurai, seperti plastik, kaca, dan logam.

Sampah seringkali dianggap sepele, padahal jika dibiarkan menumpuk tanpa penanganan yang baik, akan memberikan dampak negatif yang besar. Tumpukan sampah yang tidak dikelola dengan benar bisa menimbulkan bau tidak sedap, menjadi sarang penyakit, serta mencemari tanah dan air. Tidak hanya itu, polusi visual yang dihasilkan dari tumpukan sampah juga mengganggu keindahan lingkungan, membuat daerah tersebut tidak nyaman untuk ditinggali.

BACA JUGA :
50 Contoh soal tentang teks eksplanasi lengkap dengan jawabannya, mudah dipahami

Berdasarkan hasil observasi di salah satu TPS di daerah perkotaan, ditemukan bahwa sebagian besar sampah yang dibuang adalah sampah anorganik. Plastik sekali pakai, botol minuman, dan bungkus makanan mendominasi tumpukan sampah tersebut. Meskipun terdapat fasilitas untuk memisahkan sampah organik dan anorganik, banyak warga yang tidak memanfaatkannya dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa masih rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya memilah sampah.

Klasifikasi sampah.

Dalam observasi ini, klasifikasi sampah dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan jenis dan sifatnya:

1. Sampah organik.
Sampah organik adalah sampah yang mudah terurai secara alami. Contoh dari sampah organik adalah sisa makanan, daun kering, dan limbah dari dapur. Jenis sampah ini bisa diolah menjadi pupuk kompos yang berguna untuk tanaman.

2. Sampah anorganik.
Sampah anorganik adalah jenis sampah yang tidak bisa terurai dengan mudah oleh alam. Sampah ini membutuhkan waktu yang sangat lama untuk terurai, seperti plastik, logam, kaca, dan karet. Pengelolaan sampah ini sering kali memerlukan teknologi daur ulang atau metode pembuangan yang aman.

3. Sampah B3 (Bahan berbahaya dan beracun).
Sampah B3 adalah jenis sampah yang mengandung zat-zat berbahaya bagi manusia dan lingkungan. Contoh dari sampah ini adalah baterai bekas, sisa bahan kimia, dan limbah medis. Pengelolaan sampah B3 harus dilakukan secara khusus agar tidak menimbulkan dampak yang lebih berbahaya.

4. Sampah daur ulang.
Sampah ini adalah jenis sampah yang masih bisa diolah dan digunakan kembali melalui proses daur ulang. Contoh dari sampah daur ulang adalah kertas, plastik, dan logam. Daur ulang menjadi salah satu solusi untuk mengurangi penumpukan sampah anorganik.

5. Sampah residual.
Sampah residual adalah sisa sampah yang tidak bisa diolah lebih lanjut, baik secara alami maupun melalui proses daur ulang. Jenis sampah ini harus dibuang secara aman ke tempat pembuangan akhir (TPA).

Dampak sampah terhadap lingkungan.

Hasil observasi juga menunjukkan bahwa penumpukan sampah, terutama sampah anorganik, memberikan dampak negatif yang serius terhadap lingkungan. Pencemaran tanah adalah salah satu dampak yang paling jelas terlihat. Sampah anorganik seperti plastik dan logam dapat merusak struktur tanah dan menghambat proses alami yang seharusnya terjadi di dalam tanah, seperti pertumbuhan tanaman. Selain itu, pencemaran air juga menjadi masalah besar. Sampah plastik yang terbawa arus air sering kali berakhir di sungai atau laut, yang kemudian merusak ekosistem air.

Dampak kesehatan juga menjadi isu penting. Sampah yang menumpuk menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk dan tikus, yang merupakan vektor penyakit. Penyakit seperti demam berdarah, leptospirosis, dan kolera bisa meningkat akibat buruknya pengelolaan sampah.

Dari segi ekonomi, biaya yang dikeluarkan untuk menangani masalah sampah juga tidak sedikit. Pemerintah harus mengeluarkan anggaran besar untuk membangun infrastruktur pengelolaan sampah, seperti TPA, pengolahan daur ulang, serta program-program edukasi kepada masyarakat.

Solusi pengelolaan sampah.

Berdasarkan observasi yang dilakukan, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengurangi permasalahan sampah di lingkungan, di antaranya:

1. Pemilahan sampah di sumber.
Pemilahan sampah sejak dari rumah tangga adalah langkah awal yang sangat penting. Masyarakat harus dilatih untuk memisahkan sampah organik dan anorganik, sehingga sampah yang bisa didaur ulang tidak bercampur dengan sampah yang harus dibuang ke TPA.

2. Daur ulang
Program daur ulang harus lebih digalakkan. Pihak berwenang bisa bekerja sama dengan industri untuk memanfaatkan sampah plastik, logam, dan kertas untuk diolah kembali menjadi produk baru yang berguna.

3. Pengurangan penggunaan plastik.
Plastik sekali pakai menjadi salah satu penyumbang terbesar sampah anorganik. Oleh karena itu, diperlukan regulasi yang mengatur penggunaan plastik, seperti penerapan plastik berbayar di toko-toko, serta mendorong masyarakat untuk menggunakan tas kain atau kantong yang dapat digunakan berulang kali.

4. Pembuatan kompos dari sampah organik.
Sampah organik, terutama sisa makanan dan daun kering, bisa diolah menjadi kompos yang berguna untuk keperluan pertanian atau penghijauan. Hal ini juga mengurangi volume sampah yang harus dibuang ke TPA.

5. Edukasi dan kesadaran masyarakat.
Sosialisasi tentang pentingnya pengelolaan sampah harus terus dilakukan. Edukasi kepada masyarakat, terutama di tingkat rumah tangga, sekolah, dan komunitas, sangat penting agar mereka memahami dampak buruk sampah serta cara-cara pengelolaannya.

Sampah adalah masalah yang kompleks, namun bukan tanpa solusi. Dari hasil observasi yang dilakukan, jelas terlihat bahwa upaya untuk mengelola sampah memerlukan peran aktif dari berbagai pihak, termasuk masyarakat, pemerintah, dan industri. Dengan menerapkan pemilahan sampah, daur ulang, serta edukasi yang terus-menerus, diharapkan masalah sampah bisa berkurang dan lingkungan kita menjadi lebih bersih dan sehat. Sampah bukan hanya masalah kecil yang bisa diabaikan, melainkan tantangan besar yang memerlukan tindakan nyata dari kita semua.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags