Brilio.net - Siapa di sini yang baru pertama kali mendengar istilah teks tantangan? Teks tantangan yaitu sejumlah teks yang mengandung pesan bantahan yang berkaitan dengan isu hangat dan kontroversial di masyarakat. Tema teks tantangan ini dapat bervariasi menyesuaikan topik yang dibahas. Normalnya pesan atau informasi yang tercantum pada teks tantangan disertai dengan bukti data dan argumen pendukung untuk memperkuat bantahan tersebut.
Kamu dapat menjumpai teks tantangan di koran maupun di berbagai portal berita atau surat kabar. Teks tantangan juga bisa dipakai saat debat antar pihak berwenang yang berkaitan politik, sosial, ekonomi masyarakat, maupun hal lain yang berhubungan dengan masyarakat luas.
BACA JUGA :
50 Contoh kata tidak baku bahasa Indonesia yang lazim dipakai, lengkap pengertian dan kegunaannya
Jika ingin membuat teks tantangan, kamu harus memasukkan tiga struktur utama dalam teks tantangan. Struktur teks tantangan terdiri dari pengantar (isu), argumen (menentang), dan simpulan (saran). Untuk memudahkan kamu menulis teks tantangan, bisa mencermati beberapa contoh di bawah ini dengan tema lingkungan sekolah.
Tidak perlu berlama-lama, berikut 5 contoh teks tantangan tentang lingkungan sekolah lengkap dengan strukturnya, dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Selasa (26/3).
Contoh teks tantangan tentang lingkungan sekolah.
1. Teks tantangan tentang manajemen pengelolaan sampah.
BACA JUGA :
10 Contoh monolog singkat tentang sekolah, dapat dijadikan referensi belajar
foto: freepik.com
- Pengantar:
Pengelolaan sampah di lingkungan sekolah terpantau saat ini sangat jauh dari kata ideal. Hal ini disebabkan karena pihak sekolah tak mampu menyediakan lahan pembuangan sampah sekolah terpadu, sehingga sampah menjadi menumpuk dan berceceran.
- Argumen:
Sekolah seharusnya mampu menyediakan fasilitas dan sarana pengelolaan sampah yang ideal agar mampu menampung limbah lingkungan, baik limbah alami maupun limbah kimia, seperti plastik bekas makanan, sisa kertas, dan lain sebagainya. Pengelolaan sampah juga penting dikarenakan jika limbah tidak ditangani, alhasil tumpukan sampah tersebut bisa semakin menumpuk dan menjadi sumber penyakit. Bahaya penularan virus dan kuman, juga sebaran bau yang tidak sedap adalah masalah besar bagi pihak sekolah.
- Kesimpulan:
Sudah seharusnya pihak sekolah melonggarkan angaran khusus untuk pengelolaan sampah terpadu di lingkungan sekolah. Para guru dan murid juga berperan penting dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Untuk itu perlu adanya ditanamkan budaya membuang sampah sejak dini.
(Magang/Zidan Fajri)