Brilio.net - Bali menjadi salah satu daerah di Indonesia yang terdampak cukup parah akibat pandemi Covid-19. Industri pariwisata yang menjadi salah satu penggerak roda perekonomian di Pulau Dewata itu mati suri ketika pandemi merebak. Akibatnya, banyak masyarakat Bali yang kesulitan.
Meski saat ini Pulau Seribu Pura itu mulai bergeliat, namun nuansa pandemi masih kentara. Dalam pantauan Brilio.net saat mengunjungi Bali belum lama ini, cafe dan restoran mulai didatangi pengunjung. Hanya saja jam operasional dibatasi cuma sampai pukul 22.00 WITA. Hotel-hotel dan penginapan tak seramai sebelum pandemi. Padahal biasanya, memasuki akhir tahun (Desember) Bali selalu dipadati wisatawan.
BACA JUGA :
Viral pria panjat patung GWK Bali, sang seniman beri respons santai
Kondisi ini membuat sejumlah desainer lokal tergerak menggelarkampanye#BersamaBali. Aksi yang digagas kolaborasi Bintang dan Hypebeast ini dengan meluncurkan koleksi capsule collection yang terdiri dari t-shirt dan sleeveless top dengan desain unik, serta warna-warna bold nan stylish.
Nah seperti apa gerakan kolaboratif ini untuk membantu masyarakat Bali? Berikut faktanya.
1. Karya kolaboratif delapan brand, musisi, dan ilustrator
BACA JUGA :
Potret hunian 8 pesinetron di Bali, milik Happy Salma bernuansa etnik
Koleksi capsule collection ini merupakan hasil kreasi delapan brand, musisi, dan ilustrator yakni Deva States, Ican Harem, Kismin Boys, Pleasure, PNNY, Rollfast, Ryan Adyputra, dan Televisi Star. Terlepas dari perbedaan gaya kreatif masing-masing, mereka bersama-sama menghadirkan capsule collection yang menginterpretasikan esensi Bali yang lekat dengan nikmatnya bir Bintang.
Sebagai brand bir ikonis Indonesia yang integral dengan esensi Bali, Bintang akan terus berdiri #BersamaBali, terlebih di masa sulit ini, ujar Marketing Director Multi Bintang Indonesia Jessica Setiawan.
2. Ikonik di Bali sejak lama
Bukan tanpa alasan para desainer ini menuangkan ide dan karya mereka dengan menampilkan logo Bir Bintang pada desain kaos mereka. Sejak lama, Bintang menjadi ikon di Bali.
Kami menggandeng Hypebeast, serta delapan kolaborator lokal dari berbagai latar belakang berbeda, untuk menggalang dukungan bagi Bali, lanjut Jessica.
3. Panggung untuk pelaku kreatif lokal
Selain kolaborasi lewat koleksi kreatif ini, Bintang juga memberikan panggung untuk para pelaku kreatif lokal yang tak luput pula dari dampak pandemi. Managing Director Hypebeast Indonesia Michael Killian mengatakan sangat antusias ketika Bintang mengajak berkolaborasi untuk menciptakan capsule collection eksklusif ini.
Ini adalah pertama kalinya nama-nama besar streetwear asal Indonesia tersebut bergabung dalam satu kolaborasi, bersama Bintang dan Hypebeast, untuk Bali, ujar Michael.
4. Hasil penjualan untuk masyarakat
Capsule collection eksklusif ini dijual dengan harga mulai dari Rp300.000 di pop-up store yang berada di The Slow, Canggu dan Potato Head, Seminyak. Sedangkan penggemar yang belum bisa mengunjungi Bali tetap dapat mendukung dengan membeli koleksi secara online mulai 28 November 2021 melalui laman zodiacjakarta.com.
Seluruh hasil penjualan koleksi capsule collection kemudian disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan melalui Rice for Bali, sebuah gerakan sosial yang dibentuk pada 2020 untuk membantu masyarakat Bali yang terdampak pandemi.
Saya menyaksikan sendiri betapa menantangnya kehidupan di Bali sejak pandemi melanda, bahkan hingga kini, walaupun perlahan-lahan kondisi mulai membaik. Inilah mengapa saya mendirikan Rice for Bali. Kolaborasi ini bisa membantu dan memberikan semangat baru bagi komunitas Bali untuk bangkit bersama, ungkap Anggie Wayan, pendiri Rice for Bali.
5. Semangat Bintang #BersamaBali
Selain kolaborasi di atas, selama penutupan Bali akibat pandemi, Bintang pun telah melakukan berbagai upaya mendukung pelaku usaha setempat. Antara lain, dengan memasang iklan berbayar di pintu-pintu minimarket yang terpaksa tutup, dalam semangat Bintang #BersamaBali. Lewat kolaborasi ini, saat ini masyarakat Bali semakin solid untuk bangkit bersama.