Brilio.net - Kalimat intransitif adalah jenis kalimat yang hanya memerlukan subjek dan predikat untuk menyampaikan makna utuh tanpa perlu objek. Penggunaan kalimat ini sering ditemui dalam percakapan sehari-hari karena strukturnya yang sederhana serta mudah dipahami.
Ciri utama kalimat intransitif ialah predikatnya tidak membutuhkan objek untuk melengkapi makna. Berbeda dengan kalimat transitif yang memerlukan objek, kalimat intransitif tetap bermakna meski tanpa tambahan keterangan. Melalui contoh kalimat intransitif, kamu dapat melihat bagaimana subjek dan predikat berinteraksi secara langsung tanpa adanya objek.
BACA JUGA :
Contoh surat izin sakit kerja, pahami pengertian dan format yang benar
Contoh kalimat intransitif sering digunakan dalam situasi yang menggambarkan aksi atau keadaan yang tidak memengaruhi pihak lain secara langsung. Kalimat seperti "Dia berlari" atau "Anak itu tertawa" menjadi beberapa contoh yang sering dijumpai.
Pemahaman tentang kalimat intransitif akan memudahkan kamu dalam merangkai kalimat yang sederhana namun tetap efektif. Berikuti ini ulasan lengkap 50 contoh kalimat intransitif, disadur brilio.net dari berbagai sumber, Senin (9/9).
Ciri-ciri kalimat intransitif.
BACA JUGA :
Tetap aman dikonsumsi saat diet, ini 9 trik makan nasi putih biar berat badan stabil
foto: freepik.com
1. Tidak memerlukan objek.
Kalimat intransitif tidak memerlukan objek untuk melengkapi maknanya. Misalnya, dalam kalimat "Dia tidur," kata "tidur" sebagai predikat sudah menyampaikan pesan lengkap tanpa memerlukan tambahan objek.
2. Subjek dan predikat sudah cukup.
Dalam kalimat intransitif, subjek dan predikat saja sudah membentuk kalimat yang jelas. Contoh: "Burung berkicau." Subjek "burung" serta predikat "berkicau" sudah memberikan informasi lengkap tanpa butuh objek tambahan.
3. Dapat menggunakan keterangan tambahan.
Meskipun tidak memerlukan objek, kalimat intransitif sering kali dilengkapi dengan keterangan seperti tempat, waktu, maupun cara. Contoh: "Dia tidur di kamar" atau "Mereka berjalan cepat." Namun, keterangan ini bersifat opsional dan tidak mengubah status intransitif kalimat tersebut.
4. Verba intransitif.
Predikat dalam kalimat intransitif biasanya berupa kata kerja yang bersifat intransitif, yakni kata kerja yang tidak membutuhkan objek, seperti "berlari," "terbang," "tersenyum," atau "jatuh." Verba ini menyatakan aksi maupun kondisi yang hanya berkaitan dengan subjek.
Contoh kalimat intransitif.
foto: freepik.com
1. "Anak-anak bermain di taman sepanjang sore dengan gembira."
2. "Dia tertawa keras ketika mendengar lelucon temannya."
3. "Ibu sedang beristirahat di kamar setelah bekerja seharian."
4. "Ayah berbaring di sofa sambil membaca koran pagi ini."
5. "Mereka bernyanyi bersama di ruang tamu selama acara keluarga."
6. "Kucing itu bersembunyi di bawah meja saat mendengar suara keras."
7. "Kami berdiri di depan pintu rumah menunggu hujan reda."
8. "Burung-burung berkicau riang di pepohonan saat matahari terbit."
9. "Siswa-siswa berlari cepat ke lapangan untuk bermain bola."
10. "Dia menangis di kamarnya setelah bertengkar dengan sahabatnya."
11. "Para pemain bersiap di lapangan sebelum pertandingan dimulai."
12. "Dia tersenyum lebar ketika menerima kabar gembira dari temannya."
13. "Petani bekerja di sawah setiap pagi hingga sore hari."
14. "Mereka berjalan kaki menyusuri pantai saat matahari terbenam."
15. "Lelaki tua itu duduk sendirian di bangku taman sambil memandangi langit."
16. "Anjing kecil itu melompat kegirangan ketika pemiliknya pulang."
17. "Kami berenang di kolam renang hotel selama satu jam."
18. "Bunga-bunga bermekaran indah di kebun saat musim semi tiba."
19. "Mereka mendengarkan ceramah motivasi di aula sekolah dengan penuh perhatian."
20. "Kakak tertidur di sofa setelah lelah belajar semalaman."
21. "Anak-anak bergembira saat bermain air di pantai."
22. "Dia berlari ke arah rumah dengan cepat karena hujan mulai turun."
23. "Mereka beristirahat di bawah pohon rindang setelah mendaki bukit."
24. "Siswa-siswa tertawa bersama ketika melihat gurunya bercanda."
25. "Lelaki itu berdiri di atas bukit sambil memandangi pemandangan kota."
26. "Mereka bernyanyi riang di panggung pertunjukan malam itu."
27. "Dia duduk tenang di tepi sungai sambil menikmati suasana pagi."
28. "Kami berjalan pelan di hutan sambil menikmati udara segar."
29. "Pemain bola itu tersenyum ketika timnya menang dalam pertandingan penting."
30. "Dia menunggu di halte bus selama hampir satu jam karena bus terlambat."
31. "Mereka berkumpul di ruang tamu untuk menonton film bersama."
32. "Gadis itu tersipu malu saat dipuji oleh teman sekelasnya."
33. "Kucing itu tertidur nyenyak di pangkuan pemiliknya."
34. "Kami duduk di tepi pantai sambil mendengarkan suara ombak."
35. "Dia berjalan pelan menuju rumah sambil memikirkan kejadian tadi pagi."
36. "Lelaki itu berlari kencang melewati lapangan saat mengejar bola."
37. "Kami beristirahat sejenak di bawah pohon sambil minum air."
38. "Anak-anak menyanyi dengan riang di depan kelas saat acara perpisahan."
39. "Dia berdiri di balkon sambil menikmati pemandangan kota di malam hari."
40. "Mereka tersenyum bahagia setelah berhasil menyelesaikan proyek bersama."
41. "Para peserta berdiskusi serius di ruang rapat untuk merumuskan strategi baru."
42. "Kami menari bersama di tengah ruangan saat acara perayaan ulang tahun."
43. "Dia terdiam sejenak sambil memikirkan solusi terbaik untuk masalah tersebut."
44. "Mereka mendengarkan penjelasan dosen dengan penuh perhatian di ruang kuliah."
45. "Lelaki itu duduk di taman sambil membaca buku favoritnya."
46. "Kami berjalan menyusuri jalan setapak di hutan saat pagi hari."
47. "Gadis itu melompat kegirangan saat mendengar kabar baik dari temannya."
48. "Dia tersenyum malu-malu saat dipuji oleh orang yang disukainya."
49. "Mereka berlarian di sekitar taman bermain sambil tertawa bersama."
50. "Dia duduk diam di depan jendela sambil menatap hujan yang turun dengan deras."