Brilio.net - Kalimat konjungsi kausalitas sering kita gunakan dalam percakapan sehari-hari maupun tulisan formal. Konjungsi ini berfungsi menghubungkan dua kalimat atau klausa yang memiliki hubungan sebab akibat. Misalnya, ketika kamu menjelaskan alasan atau penyebab suatu peristiwa, konjungsi kausalitas menjadi jembatan yang memperjelas maksud kalimat.
Tanpa disadari, jenis kalimat ini sudah sangat akrab dalam berbagai situasi, baik di dunia akademis maupun dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan kalimat konjungsi kausalitas tidak terbatas pada satu bentuk. Ada beberapa kata penghubung yang bisa dipakai, seperti karena, sebab, oleh karena itu, dan masih banyak lagi.
BACA JUGA :
50 Contoh kalimat argumentasi beragam tema, menarik dan mudah dipahami
Setiap kata konjungsi tersebut memiliki nuansa dan konteks pemakaian yang berbeda. Mengetahui variasi konjungsi kausalitas bisa membantu kamu dalam menyusun kalimat yang lebih tepat dan efektif.
Brilio.net akan membahas pengertian konjungsi kausalitas, jenis-jenisnya, serta memberikan 50 contoh kalimat yang dilengkapi penjelasan singkat. Referensi ini akan mempermudah pembaca memahami cara penggunaan konjungsi kausalitas dalam berbagai konteks.
Yuk, simak penjelasan lengkapnya brilio.net himpun dari berbagai sumber, Kamis (12/9).
BACA JUGA :
50 Contoh kalimat konjungsi antarkalimat yang benar, jenis dan ciri-ciri kata yang digunakan
Pengertian konjungsi kausalitas.
foto: freepik.com/jcomp
Konjungsi kausalitas adalah kata penghubung yang menyatakan hubungan sebab akibat antara dua pernyataan atau klausa dalam satu kalimat. Dalam bahasa sederhana, konjungsi ini digunakan untuk menunjukkan bahwa sesuatu terjadi karena sesuatu yang lain. Misalnya, dalam kalimat "Dia terlambat karena hujan deras," kata "karena" adalah konjungsi kausalitas yang menjelaskan penyebab keterlambatan.
Penggunaan konjungsi kausalitas sangat penting untuk memberikan penjelasan atau alasan yang logis dalam sebuah pernyataan. Tanpa konjungsi kausalitas, suatu pernyataan bisa terasa tidak lengkap atau kurang jelas.
Jenis konjungsi kausalitas.
Konjungsi kausalitas dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan cara dan konteks penggunaannya. Berikut adalah beberapa jenis konjungsi kausalitas yang umum:
1. Konjungsi Sebab.
Konjungsi ini digunakan untuk menunjukkan alasan atau penyebab terjadinya suatu peristiwa. Kata-kata yang sering digunakan adalah "karena," "sebab," dan "lantaran."
Contoh: "Dia menangis karena kehilangan dompetnya."
2. Konjungsi Akibat.
Konjungsi ini menunjukkan dampak atau hasil dari suatu tindakan atau peristiwa. Kata-kata yang sering digunakan adalah "sehingga," "maka," dan "akibatnya."
Contoh: "Jalanan licin sehingga banyak pengendara terjatuh."
3. Konjungsi Tujuan.
Konjungsi ini menjelaskan tujuan dari suatu tindakan atau peristiwa. Kata-kata yang sering digunakan adalah "agar," "supaya," dan "untuk."
Contoh: "Dia belajar keras agar lulus ujian."
4. Konjungsi Syarat.
Konjungsi ini menyatakan hubungan sebab akibat yang tergantung pada suatu syarat. Kata-kata yang sering digunakan adalah "jika," "bila," dan "asalkan."
Contoh: "Kamu bisa berhasil jika bekerja keras."
50 Contoh kalimat konjungsi kausalitas.
foto: freepik.com
Berikut adalah 50 contoh kalimat yang menggunakan konjungsi kausalitas, lengkap dengan penjelasannya:
1. "Dia pulang cepat karena ada acara keluarga."
Kalimat ini menjelaskan sebab dari tindakan pulang cepat, yaitu adanya acara keluarga.
2. "Kamu harus belajar lebih keras supaya bisa masuk universitas impian."
Konjungsi "supaya" menjelaskan tujuan dari tindakan belajar lebih keras.
3. "Hujan deras sepanjang malam sehingga banyak rumah kebanjiran."
Konjungsi "sehingga" digunakan untuk menunjukkan akibat dari hujan deras.
4. "Dia tidak datang ke pesta karena sakit."
Konjungsi "karena" menjelaskan alasan tidak datangnya dia ke pesta.
5. "Anak itu menangis karena mainannya rusak."
Alasan anak itu menangis adalah karena mainannya rusak, dijelaskan oleh konjungsi "karena."
6. "Lampu padam sehingga kami harus menggunakan lilin."
Kata "sehingga" menjelaskan akibat dari lampu yang padam.
7. "Saya pergi ke toko agar bisa membeli bahan masakan."
Tujuan dari pergi ke toko adalah membeli bahan masakan, dijelaskan oleh konjungsi "agar."
8. "Dia terlambat masuk kelas karena macet di jalan."
Kalimat ini menunjukkan penyebab keterlambatan yaitu kemacetan, dijelaskan oleh kata "karena."
9. "Makanan ini basi sehingga kami harus membuangnya."
Konjungsi "sehingga" menunjukkan akibat dari makanan yang basi.
10. "Sang atlet berlatih setiap hari supaya bisa memenangkan kejuaraan."
Tujuan dari latihan setiap hari adalah memenangkan kejuaraan, dijelaskan oleh kata "supaya."
11. "Dia gagal ujian karena tidak belajar dengan serius."
Penyebab kegagalan ujian dijelaskan oleh konjungsi "karena."
12. "Harga barang naik sehingga daya beli masyarakat menurun."
Konjungsi "sehingga" menjelaskan dampak dari kenaikan harga barang.
13. "Saya harus bekerja keras agar bisa menghidupi keluarga."
Tujuan dari bekerja keras adalah menghidupi keluarga, dijelaskan oleh kata "agar."
14. "Kami berangkat pagi supaya tidak terjebak macet."
Tujuan dari berangkat pagi adalah agar terhindar dari macet.
15. "Banjir terjadi karena hujan turun terus menerus."
Konjungsi "karena" menjelaskan penyebab terjadinya banjir.
16. "Dia memakai jaket tebal agar tidak kedinginan."
Tujuan dari memakai jaket tebal adalah untuk menghindari rasa dingin.
17. "Lampu lalu lintas mati sehingga kemacetan tidak bisa dihindari."
Kata "sehingga" digunakan untuk menjelaskan akibat dari lampu lalu lintas yang mati.
18. "Dia belajar sepanjang malam supaya bisa mengerjakan ujian dengan baik."
Kalimat ini menjelaskan tujuan dari belajar sepanjang malam dengan menggunakan kata "supaya."
19. "Jembatan rusak karena diterjang banjir bandang."
Penyebab kerusakan jembatan dijelaskan dengan konjungsi "karena."
20. "Pekerjaan selesai lebih cepat karena semua orang bekerja sama dengan baik."
Konjungsi "karena" menjelaskan penyebab pekerjaan selesai lebih cepat.
21. "Dia datang terlambat karena kereta yang dia naiki mogok di tengah jalan."
Penyebab keterlambatan dijelaskan dengan konjungsi "karena."
22. "Pohon itu tumbang akibat angin kencang yang terjadi sepanjang hari."
Konjungsi "akibat" menjelaskan penyebab dari tumbangnya pohon.
23. "Saya harus menyelesaikan pekerjaan ini hari ini supaya bisa berlibur besok."
Kalimat ini menjelaskan tujuan dari menyelesaikan pekerjaan dengan konjungsi "supaya."
24. "Ia sangat kelelahan sehingga tertidur di sofa begitu sampai di rumah."
Konjungsi "sehingga" digunakan untuk menjelaskan akibat dari rasa lelah.
25. "Perusahaan itu bangkrut karena tidak mampu bersaing dengan kompetitor."
Penyebab kebangkrutan dijelaskan dengan konjungsi "karena."
foto: freepik.com
26. "Dia lulus dengan nilai terbaik karena belajar dengan tekun setiap hari."
Penyebab keberhasilan dijelaskan oleh konjungsi "karena."
27. "Kami mempercepat perjalanan agar tidak ketinggalan kereta."
Tujuan mempercepat perjalanan adalah agar tidak ketinggalan kereta, dijelaskan oleh kata "agar."
28. "Komputer itu hang akibat terlalu banyak aplikasi yang berjalan sekaligus."
Konjungsi "akibat" menjelaskan penyebab dari hang-nya komputer.
29. "Mereka harus membangun rumah lebih tinggi supaya terhindar dari banjir."
Kalimat ini menjelaskan tujuan membangun rumah lebih tinggi dengan menggunakan konjungsi "supaya."
30. "Dia berhenti bekerja karena kondisi kesehatannya semakin memburuk."
Penyebab berhentinya pekerjaan dijelaskan dengan kata "karena."
31. "Toko itu tutup lebih cepat akibat pemadaman listrik yang tak terduga."
Konjungsi "akibat" digunakan untuk menunjukkan penyebab dari penutupan toko lebih awal.
32. "Kita harus membuat strategi baru supaya proyek ini berhasil."
Tujuan dari membuat strategi baru dijelaskan dengan konjungsi "supaya."
33. "Acara tersebut dibatalkan karena cuaca buruk."
Penyebab pembatalan acara dijelaskan oleh konjungsi "karena."
34. "Dia bekerja keras sepanjang malam agar bisa menyelesaikan tugasnya tepat waktu."
Kalimat ini menjelaskan tujuan bekerja keras dengan menggunakan konjungsi "agar."
35. "Mereka berhenti bermain bola akibat hujan yang tiba-tiba turun."
Konjungsi "akibat" menunjukkan penyebab dari berhentinya permainan bola.
36. "Kerusakan pada jembatan terjadi karena kurangnya perawatan rutin."
Penyebab kerusakan dijelaskan dengan konjungsi "karena."
37. "Siswa itu harus belajar lebih giat agar bisa lolos seleksi universitas."
Tujuan belajar lebih giat dijelaskan dengan konjungsi "agar."
38. "Jalan itu menjadi rusak parah akibat banjir yang melanda semalaman."
Konjungsi "akibat" menjelaskan penyebab kerusakan jalan.
39. "Para karyawan bekerja lembur supaya target bulanan bisa tercapai."
Tujuan bekerja lembur dijelaskan dengan konjungsi "supaya."
40. "Kelas dibubarkan lebih awal karena ruangan menjadi terlalu panas."
Penyebab bubarnya kelas dijelaskan oleh konjungsi "karena."
41. "Banyak peserta yang mundur dari lomba akibat ketatnya persaingan."
Kalimat ini menunjukkan penyebab peserta mundur menggunakan konjungsi "akibat."
42. "Dia memperpanjang jam belajar agar nilai ujiannya meningkat."
Tujuan memperpanjang jam belajar dijelaskan oleh konjungsi "agar."
43. "Banyak tanaman mati karena kekeringan yang berkepanjangan."
Penyebab kematian tanaman dijelaskan oleh konjungsi "karena."
44. "Mereka harus memperbaiki atap rumah supaya tidak bocor saat hujan."
Tujuan memperbaiki atap dijelaskan dengan konjungsi "supaya."
45. "Pertandingan dihentikan akibat hujan deras yang turun tanpa henti."
Konjungsi "akibat" menjelaskan penyebab dihentikannya pertandingan.
46. "Kamu harus makan dengan teratur agar tidak jatuh sakit."
Tujuan makan teratur dijelaskan dengan konjungsi "agar."
47. "Pabrik itu ditutup karena pelanggaran regulasi lingkungan."
Penyebab penutupan pabrik dijelaskan dengan konjungsi "karena."
48. "Dia berolahraga setiap pagi supaya tetap bugar."
Tujuan berolahraga dijelaskan dengan konjungsi "supaya."
49. "Laporan itu ditolak akibat banyaknya kesalahan penulisan."
Konjungsi "akibat" menunjukkan penyebab ditolaknya laporan.
50. "Kami segera memindahkan barang-barang agar tidak terkena banjir."
Tujuan memindahkan barang dijelaskan oleh konjungsi "agar."