Brilio.net - Dalam komunikasi sehari-hari maupun penulisan, menyampaikan urutan waktu secara jelas sangat penting agar pesan yang disampaikan bisa dipahami dengan baik. Konjungsi temporal adalah salah satu elemen penting dalam struktur kalimat yang membantu menghubungkan berbagai peristiwa atau aktivitas berdasarkan waktu. Dengan menggunakan konjungsi temporal, kita dapat mengatur kronologi kejadian dan membuat informasi menjadi lebih terstruktur serta mudah diikuti.
Konjungsi temporal memegang peranan krusial dalam menentukan hubungan waktu antar kalimat atau klausa. Ini memungkinkan kita untuk menjelaskan kapan suatu kejadian terjadi relatif terhadap kejadian lainnya, memperjelas urutan atau durasi waktu. Memahami cara kerja konjungsi ini akan membantu meningkatkan kualitas tulisan atau ucapan, serta membuat komunikasi lebih efektif dan tepat sasaran.
BACA JUGA :
50 Contoh kalimat wawancara, lengkap dengan tips membuat pertanyaan yang menarik
Maka dari itu, brilio.net akan menguraikan 50 contoh kalimat konjungsi temporal dalam bahasa Indonesia, memberikan wawasan tentang definisi, fungsi, dan ciri-cirinya. Dengan memahami penggunaan konjungsi temporal melalui berbagai contoh,kamu akan dapat menerapkannya dengan lebih baik dalam penulisan atau percakapan sehari-hari.
Definisi konjungsi temporal
foto: freepik.com
BACA JUGA :
50 Contoh kalimat irregular verb positif, kenali pengertian dan strukturnya
Konjungsi temporal adalah kata penghubung yang digunakan untuk mengaitkan dua peristiwa atau aktivitas berdasarkan urutan waktunya. Konjungsi ini membantu menjelaskan kapan suatu kejadian terjadi relatif terhadap kejadian lainnya, sehingga memberikan konteks waktu yang jelas dalam kalimat. Contoh konjungsi temporal yang umum digunakan meliputi kata-kata seperti "ketika," "setelah," "sebelum," "selagi," dan "saat." Dengan konjungsi ini, hubungan waktu antara berbagai aktivitas dapat diatur dengan lebih rapi dan mudah dipahami.
Secara fungsional, konjungsi temporal berperan penting dalam menyusun kalimat yang memerlukan penjelasan mengenai waktu atau urutan kejadian. Misalnya, dalam kalimat "Saya pergi ke pasar setelah selesai bekerja," kata "setelah" menunjukkan urutan waktu antara dua peristiwa, yaitu menyelesaikan pekerjaan dan pergi ke pasar. Dengan menggunakan konjungsi temporal, penulis atau pembicara dapat memberikan informasi yang lebih terstruktur dan detail mengenai waktu terjadinya suatu kejadian.
Ciri-ciri Konjungsi Temporal
foto: freepik.com
Konjungsi temporal memiliki ciri khas dalam kemampuannya menghubungkan dua ide atau peristiwa berdasarkan urutan waktunya. Penggunaan konjungsi ini membantu menunjukkan kapan suatu peristiwa terjadi relatif terhadap peristiwa lainnya, sehingga menciptakan struktur waktu yang jelas dalam kalimat. Biasanya, konjungsi temporal diikuti oleh klausa waktu yang memberikan rincian mengenai kejadian yang dimaksud, memungkinkan pembaca atau pendengar memahami hubungan temporal dengan lebih baik.
Misalnya, dalam kalimat "Dia tidur ketika hujan turun," kata "ketika" berfungsi menghubungkan dua kejadian yang berlangsung bersamaan, yaitu tidur dan hujan turun. Dengan demikian, konjungsi temporal berperan penting dalam menandai hubungan waktu antara peristiwa, memperjelas urutan dan durasi kejadian, serta mempermudah penyampaian informasi dalam komunikasi sehari-hari.
Fungsi konjungsi temporal
foto: freepik.com
Konjungsi temporal berfungsi untuk menghubungkan dua peristiwa atau aktivitas berdasarkan urutan waktu, sehingga memperjelas hubungan temporal antara keduanya. Dengan menggunakan konjungsi ini, penulis atau pembicara dapat menyusun kalimat yang menunjukkan kapan suatu kejadian terjadi relatif terhadap kejadian lainnya. Fungsi utama dari konjungsi temporal adalah untuk mengatur dan menyusun kronologi dalam kalimat, yang membantu dalam menyampaikan informasi secara terstruktur dan mudah dipahami. Misalnya, dalam kalimat "Saya pergi ke gym setelah selesai makan siang," konjungsi "setelah" menunjukkan bahwa pergi ke gym dilakukan setelah makan siang, memberikan konteks waktu yang jelas.
Selain itu, konjungsi temporal juga berfungsi untuk menjelaskan durasi atau waktu bersamaan dari beberapa peristiwa. Misalnya, dalam kalimat "Kami beristirahat selagi hujan turun," kata "selagi" menunjukkan bahwa peristirahatan berlangsung pada saat hujan turun, menandakan bahwa kedua kejadian tersebut terjadi bersamaan. Dengan demikian, konjungsi temporal tidak hanya membantu dalam menentukan urutan kejadian, tetapi juga dalam menunjukkan durasi atau kesamaan waktu antara berbagai aktivitas, meningkatkan kejelasan dan detail dalam komunikasi.
Jika kamu ingin mendalami lebih lanjut tentang konjungsi temporal, kamu bisa melihat beberapa contoh yang telah brilio.net kumpulkan dari berbagai sumber, Jumat (30/8). Yuk, simak contohnya.
50 Contoh kalimat konjungsi temporal
foto: freepik.com
1. Setelah makan pagi, saya langsung berangkat ke kantor.
2. Saat hujan deras, saya sedang berada di luar rumah.
3. Sebelum berangkat ke sekolah, adik saya selalu sarapan
terlebih dahulu.
4. Ketika matahari terbenam, kami sudah tiba di pantai.
5. Selagi menunggu bus, saya membaca buku.
6. Sejak dia pindah ke Jakarta, kami tidak pernah bertemu lagi.
7. Begitu dia datang, acara pun dimulai.
8. Sementara ayah bekerja, ibu memasak di dapur.
9. Sesudah makan malam, kami menonton film bersama.
10. Ketika dia berbicara, semua orang mendengarkan dengan seksama.
11. Setelah pertemuan itu, dia pergi ke rumah sakit.
12. Saat liburan tiba, banyak orang berkunjung ke Bali.
13. Sebelum tidur, saya selalu membaca buku.
14. Selagi dia bekerja di kantor, saya membersihkan rumah.
15. Sejak pindah ke rumah baru, kami merasa lebih nyaman.
16. Begitu bel berbunyi, anak-anak langsung berlari
keluar kelas.
17. Sementara menunggu hasil ujian, dia membaca berita di internet.
18. Sesudah makan siang, kami pergi ke taman.
19. Ketika lampu padam, kami menggunakan lilin untuk
penerangan.
20. Setelah liburan panjang, kami kembali ke rutinitas sehari-hari.
21. Saat dia mempresentasikan hasil penelitiannya, audiens sangat antusias.
22. Sebelum pergi ke kantor, dia selalu mengecek emailnya.
23. Selagi dia bermain di luar, saya menyiapkan makan malam.
24. Sejak hari pertama sekolah, dia sudah sangat bersemangat.
25. Begitu dia selesai berbicara, semua orang memberikan aplaus.
26. Sementara saya menyelesaikan pekerjaan rumah, adik saya bermain.
27. Sesudah rapat, kami membahas strategi baru.
28. Ketika dia mengemudikan mobil, cuaca sangat mendukung.
29. Setelah berlatih, dia merasa lebih percaya diri.
30. Saat dia menulis laporan, kami mempersiapkan presentasi.
31. Sebelum mulai bekerja, dia minum kopi terlebih dahulu.
32. Selagi menunggu kereta, saya memeriksa pesan di ponsel.
33. Sejak diterima di universitas, dia semakin rajin belajar.
34. Begitu dia membuka pintu, semua orang menyapanya.
35. Sementara dia berbelanja, saya mencari tempat parkir.
36. Sesudah jogging pagi, kami sarapan di kafe.
37. Ketika mereka tiba di lokasi, cuaca sangat cerah.
38. Setelah acara selesai, kami pulang ke rumah.
39. Saat cuaca buruk, perjalanan menjadi sangat lambat.
40. Sebelum berangkat ke luar negeri, dia mempersiapkan
semua dokumen.
41. Selagi dia bekerja di proyek, kami menyelesaikan
tugas lainnya.
42. Sejak bergabung dengan klub, dia banyak bertemu teman baru.
43. Begitu dia memutuskan untuk pindah, semuanya berubah.
44. Sementara ayah berkebun, ibu merapikan rumah.
45. Sesudah memeriksa hasil, kami membuat keputusan akhir.
46. Ketika lampu hijau menyala, kendaraan mulai bergerak.
47. Setelah mendapatkan informasi, dia segera menghubungi kami.
48. Saat dia berbicara di telepon, saya menyiapkan dokumen.
49. Sebelum melanjutkan perjalanan, kami beristirahat sejenak.
50. Selagi dia memimpin rapat, kami mengikuti instruksi dengan seksama.