Brilio.net - Memahami struktur kalimat adalah langkah awal untuk meningkatkan kemampuan berbahasa. Salah satu konsep penting dalam tata bahasa adalah perbedaan antara kalimat transitif dan intransitif. Keduanya memainkan peran yang berbeda dalam sebuah kalimat dan memiliki ciri khas masing-masing.
Pada dasarnya kalimat transitif merupakan kalimat yang memerlukan objek langsung untuk menyelesaikan maknanya. Objek ini adalah bagian penting dari kalimat transitif karena memberikan informasi tambahan mengenai aksi yang dilakukan.
BACA JUGA :
Contoh surat perintah tugas, definisi, fungsi, dan proses pembuatannya
Sementara kalimat intransitif adalah kalimat yang tidak memerlukan objek untuk menyampaikan makna. Kalimat ini sudah lengkap meskipun tanpa adanya objek. Contoh kalimat intransitif seperti "Dia tertidur." Dalam hal ini, kalimat sudah memiliki makna penuh tanpa perlu menambahkan objek.
Untuk mengetahui lebih jauh apa itu kalimat transitif dan intransitif, kamu bisa menyimak pembahasan mengenai perbedaan dan ciri-cirinya.
Perbedaan kalimat transitif dan intransitif
BACA JUGA :
55 Contoh kalimat tidak langsung, beserta pengertian, fungsi, dan ciri-cirinya
foto: freepik.com
Kalimat transitif adalah kalimat yang memerlukan objek langsung untuk melengkapi maknanya. Objek ini merupakan unsur penting yang menerima aksi dari kata kerja dalam kalimat tersebut. Tanpa objek, kalimat transitif tidak memberikan informasi yang utuh atau jelas tentang apa yang dilakukan oleh subjek. Misalnya, dalam kalimat "Saya membaca buku," kata "buku" adalah objek yang menjelaskan apa yang dibaca oleh subjek "saya." Jadi, kalimat transitif selalu mengandung unsur objek langsung yang menjadi sasaran tindakan.
Ciri khas lain dari kalimat transitif adalah bahwa kata kerja dalam kalimat ini membutuhkan pelengkap untuk menjelaskan aksi secara lengkap. Tanpa adanya objek, kalimat ini sering kali terdengar tidak lengkap atau kurang jelas. Contoh lain, "Mereka menulis surat," di mana "surat" adalah objek langsung yang menerima tindakan "menulis." Dengan adanya objek, kalimat ini memberikan informasi yang lengkap dan jelas mengenai tindakan yang dilakukan.
Sebaliknya, kalimat intransitif adalah kalimat yang tidak memerlukan objek langsung untuk menyampaikan maknanya. Kalimat ini sudah lengkap dan jelas meskipun tanpa adanya objek tambahan. Misalnya, dalam kalimat "Dia berlari," tidak ada objek yang menerima aksi "berlari," tetapi kalimat ini tetap memberikan informasi yang jelas tentang apa yang dilakukan oleh subjek. Kalimat intransitif sering kali menggunakan kata kerja yang tidak memerlukan pelengkap untuk menjelaskan aksi secara penuh.
Ciri khas kalimat intransitif adalah bahwa kata kerja dalam kalimat ini berdiri sendiri tanpa membutuhkan objek untuk menjelaskan makna. Contoh lain adalah "Anak-anak bermain," di mana "bermain" adalah kata kerja yang tidak memerlukan objek tambahan untuk menyelesaikan maknanya. Dengan demikian, kalimat intransitif memberikan informasi yang lengkap dan jelas hanya dengan menggunakan subjek dan kata kerja.
Ciri-ciri kalimat transitif dan intransitif
foto: freepik.com
Ketika mendalami tata bahasa, memahami perbedaan antara kalimat transitif dan intransitif sangat penting untuk membangun kalimat yang jelas dan tepat. Kedua jenis kalimat ini memiliki ciri khas yang membedakannya, mempengaruhi cara kamu menyusun dan menyampaikan informasi. Ciri-ciri kalimat transitif dan intransitif membantu kamu mengenali struktur kalimat yang tepat dan memahami bagaimana objek atau pelengkap berperan dalam makna kalimat. Adapun ciri-ciri kalimat transitif dan intransitif sebagai berikut:
Ciri-ciri kalimat transitif
1. Memerlukan objek langsung
Kalimat transitif membutuhkan objek langsung untuk melengkapi maknanya. Objek ini adalah unsur yang menerima tindakan dari kata kerja. Misalnya, dalam kalimat "Saya membeli kue," kata "kue" adalah objek langsung yang menjelaskan apa yang dibeli. Tanpa objek, kalimat ini terasa tidak lengkap.
2. Dapat menggunakan objek keterangan
Selain objek langsung, kalimat transitif juga bisa memiliki objek keterangan yang memberikan informasi tambahan mengenai aksi. Contohnya, dalam kalimat "Dia menjelaskan teori kepada murid-murid," "teori" adalah objek langsung, sementara "kepada murid-murid" adalah objek keterangan yang memberikan detail lebih lanjut tentang siapa yang menjadi sasaran penjelasan.
Ciri-ciri kalimat intransitif
1. Tidak memerlukan objek langsung
Kalimat intransitif berdiri sendiri tanpa memerlukan objek langsung untuk menyampaikan makna. Kalimat ini sudah lengkap dan jelas hanya dengan subjek dan kata kerja. Contoh kalimat intransitif adalah "Burung terbang," di mana kata kerja "terbang" tidak memerlukan objek untuk menjelaskan maknanya.
2. Sering menggunakan pelengkap tempat atau waktu
Kalimat intransitif sering kali diikuti oleh pelengkap yang memberikan informasi tambahan tentang tempat atau waktu. Misalnya, dalam kalimat "Mereka tidur di rumah," "di rumah" adalah pelengkap tempat yang menambahkan informasi, tetapi kalimat ini tetap lengkap meskipun tanpa pelengkap tersebut. Kalimat intransitif berfungsi untuk menyampaikan informasi tentang tindakan yang dilakukan tanpa memerlukan objek langsung.
Jika kamu masih bingung bagaimana kalimat transitifdan intransitif, kamu bisa kok meihat beberapa contoh yang telah brilio.net kumpulkan dari berbagai sumber, Senin (12/8).
Berikut adalah 50 contoh kalimat yang dipisahkan antara kalimat transitif dan intransitif:
Contoh kalimat transitif
foto: freepik.com
1. Ibu memasak nasi di dapur.
2. Ayah membeli buku baru di toko.
3. Saya menulis surat untuk teman.
4. Mereka membangun rumah di desa.
5. Guru mengajar matematika dengan sabar.
6. Anak-anak memetik bunga di taman.
7. Dia membaca koran setiap pagi.
8. Kami menanam pohon di halaman.
9. Kakak mengecat dinding kamar.
10. Teman-teman mengundang saya ke pesta.
11. Adik memainkan gitar dengan riang.
12. Mereka menonton film di bioskop.
13. Saya memesan makanan di restoran.
14. Dia menggambar pemandangan di kertas.
15. Anak itu menendang bola ke gawang.
16. Kami menyelesaikan tugas tepat waktu.
17. Ibu mencuci piring setelah makan.
18. Ayah memperbaiki sepeda yang rusak.
19. Dia membawa hadiah untuk temannya.
20. Guru memberikan ujian kepada siswa.
21. Mereka mengepak barang-barang ke dalam kotak.
22. Saya menyimpan uang di bank.
23. Anak-anak menyusun puzzle bersama-sama.
24. Dia menanam bunga di pot kecil.
25. Kami membuat kue untuk ulang tahun.
Contoh kalimat intransitif
foto: freepik.com
1. Burung-burung berkicau di pagi hari.
2. Anak-anak bermain di taman.
3. Dia tertawa melihat film lucu.
4. Kami tidur lebih awal tadi malam.
5. Mereka berlari di sepanjang pantai.
6. Dia menangis karena sedih.
7. Kami berjalan-jalan di sekitar kota.
8. Anak itu melompat ke dalam kolam.
9. Ibu tersenyum mendengar kabar baik.
10. Dia tumbuh dengan cepat setiap tahun.
11. Kami berkumpul di ruang tamu.
12. Anak-anak mandi sebelum tidur.
13. Dia berbaring di sofa seharian.
14. Kami berlibur ke pantai setiap musim panas.
15. Mereka terjatuh saat bermain sepak bola.
16. Ayah bekerja hingga larut malam.
17. Saya terbangun di tengah malam.
18. Anak-anak berlari-larian di halaman.
19. Dia menari dengan gembira di pesta.
20. Kami bersenang-senang di taman hiburan.
21. Anak-anak bersorak saat melihat kembang api.
22. Dia terdiam mendengar berita itu.
23. Kami bernyanyi bersama di acara sekolah.
24. Dia melompat-lompat kegirangan.
25. Mereka berenang di kolam renang.