Brilio.net - Istilah kata arkais memang tidak lazim terdengar, apalagi bagi kamu yang tak berkecimpung di dunia bahasa dan sastra Indonesia pasti asing dengan istilah ini. Lantas apa itu kata arkais? Secara sederhana kata arkais adalah kata-kata yang sudah kuno dan jarang digunakan masyarakat.
Kata arkais biasanya berkaitan dengan masa dahulu atau masa lampau. Jadi, wajar jika ketika kamu menemukan contoh kata arkais dalam artikel ini terkesan asing atau tidak memahami makna kata tersebut. Walau begitu, kata arkais sering ditemukan dalam karya sastra, terutama karya sastra klasik yang menggunakan bahasa yang indah dan puitis.
BACA JUGA :
200 Contoh kalimat denotasi dan konotasi, pengertian, ciri, dan cara penggunaannya
Namun pada beberapa konteks, kata arkais juga bisa muncul dalam karya tulis ilmiah yang membahas tentang sastra atau sejarah. Lalu, apa saja contoh kata arkais yang ada dalam bahasa Indonesia? Simak ulasan berikut untuk mengetahui 50 contoh kata arkais beserta artinya. Dilansir brilio.net dari berbagai sumber padaKamis (9/11).
Definisi kata arkais.
foto: freepik.com
BACA JUGA :
60 Contoh kalimat majas simile, lengkap ciri-ciri, fungsi, dan penjelasan yang mudah dipahami
Kata arkais adalah kata yang berhubungan dengan masa dahulu, kuno, atau antik, yang sudah tidak lazim digunakan di zaman sekarang. Kata arkais biasanya memiliki makna yang berbeda dari kata-kata yang sering digunakan sekarang, atau memiliki sinonim yang lebih umum dan populer. Kata arkais sering ditemukan dalam karya sastra kuno, cerita rakyat, atau bahasa-bahasa daerah yang sudah jarang dituturkan.
Untuk memperluas pemahamanmu tentang contoh kata arkais, berikut beberapa pandangan para ahli tentang arti kata arkais. Menurut Chaer (2008), kata arkais adalah kata yang sudah tidak dipakai lagi dalam bahasa Indonesia, tetapi masih dipakai dalam bahasa daerah atau bahasa asing.
Selanjutnya menurut Kridalaksana (2008), kata arkais adalah kata yang sudah tidak dipakai lagi dalam bahasa Indonesia, tetapi masih dipakai dalam bahasa daerah, bahasa asing, atau karya sastra yang berciri khas kuno.
Nggak jauh berbeda, menurut Tarigan (2011), kata arkais adalah kata yang sudah tidak dipakai lagi dalam bahasa Indonesia, tetapi masih dipakai dalam bahasa daerah, bahasa asing, atau karya sastra yang berkaitan dengan masa lalu.
Dari definisi-definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa contoh kata arkais adalah kata yang sudah tidak umum digunakan dalam bahasa Indonesia, tetapi masih digunakan dalam bahasa-bahasa lain atau karya-karya tertentu yang memiliki nilai sejarah, budaya, atau estetika.
Ciri-ciri kata arkais.
foto: freepik.com
Ciri-ciri kata arkais adalah sebagai berikut:
1. Kata arkais adalah kata yang berhubungan dengan masa dahulu, kuno, atau antik, yang sudah tidak lazim digunakan di zaman sekarang.
2. Kata arkais biasanya memiliki makna yang berbeda dari kata-kata yang sering digunakan sekarang, atau memiliki sinonim yang lebih umum dan populer.
3. Kata arkais sering ditemukan dalam karya sastra kuno, cerita rakyat, atau bahasa-bahasa daerah yang sudah jarang dituturkan.
4. Kata arkais memiliki nilai sejarah, budaya, dan estetika yang penting untuk dipelajari dan dilestarikan.
Alasan adanya kata-kata arkais.
foto: freepik.com
Kata arkais adalah kata yang sudah jarang digunakan atau kata-kata yang ketinggalan zaman dan biasa ada pada karya sastra lama. Kata arkais biasanya berkaitan dengan masa dahulu atau berciri khas antik.
Ada beberapa alasan mengapa contoh kata arkais dapat ditemukan dalam bahasa Indonesia, antara lain:
1. Perkembangan zaman dan perubahan sosial budaya yang mempengaruhi penggunaan bahasa. Misalnya, kata-kata yang berkaitan dengan adat istiadat, kepercayaan, atau teknologi lama yang sudah tidak relevan lagi dengan zaman sekarang.
2. Pengaruh bahasa asing yang memperkaya kosakata bahasa Indonesia. Misalnya, kata-kata yang berasal dari bahasa Belanda, Inggris, Arab, atau Cina yang masuk ke dalam bahasa Indonesia dan menggantikan kata-kata arkais yang memiliki makna serupa.
3. Pemertahanan identitas dan kekhasan bahasa daerah yang berbeda-beda di Indonesia. Misalnya, kata-kata yang hanya digunakan oleh suku-suku tertentu di Indonesia yang memiliki ciri khas dan nuansa tersendiri yang tidak bisa digantikan oleh kata-kata lain.
Meskipun sudah jarang digunakan, kata arkais tetap memiliki nilai sejarah, budaya, dan estetika yang penting untuk dipelajari dan dilestarikan. Kata arkais juga bisa memberikan wawasan dan pengetahuan tentang kehidupan masyarakat Indonesia di masa lalu.
Contoh kata arkais.
foto: freepik.com
Berikut beberapa contoh kata arkais dan artinya:
1. Abaimana: Kemaluan; Dubur
2. Abid: Kekal; Abadi
3. Abilah: Penyakit cacar
4. Abnus: Kayu arang
5. Abun-abun: Angan-angan
6. Acik: Kakak perempuan; bibi
7. Adicita: Ideologi
8. Adiraja: Gelar raja tertinggi
9. Ahkam: Hukum, undang-undang
10. Aja: Gelar putri bangsawan
11. Akil: Berakal; cerdik; pandai
12. Alamas: Intan
13. Ambah: Pertukangan
14. Anggara: Buas; liar
15. Angkong: Kereta kuda
16. Anju: Maksud; tujuan
17. Arai: Takaran beras
18. Arip: Sangat mengantuk
19. Awai: Melambai; memegang; meraba
20. Ayan: Tempat mencuci tangan; cawan
21. Caring: Melanggar
22. Bagal: Tangkai mayang
23. Celih: Malas-malasan
24. Bagul: Menggending, mendukung
25. Bahalan: Bengkak bernanah pada selangkangan
26. Bainah: Bukti yang nyata
27. Bakak: Kawin (untuk hewan)
28. Balabad: Angin darat; angin pegunungan
29. Banat: Memukuli; memalu
30. Banang: Besar pada jenisnya
31. Bandarsah: Surau; langgar; mushola
32. Bangakang: Terbengkalai
33. Bapang: Bapak
34. Baran: Rawa; payau
35. Barua: Muncikari
36. Baung: Beruang
37. Bayata: Anak laki-laki
38. Bayati: Anak perempuan
39. Badegap: Kuat; tegap
40. Begu: Hantu hutan
41. Bek: Kepala kampung
42. Belabas: Kain sutra berbenang emas
43. Belangah: Ternganga; melanga
44. Beloh: Bodoh; dungu; tolol
45. Bembarap: Tandu untuk mengangkat orang
46. Benara: Menara
47. Celuk: Memasukkan tangan untuk mengambil sesuatu
48. Dedar: Berasa panas (tentang badan)
49. Embal: Lembap
50. Gandringan: Rapat