1. Home
  2. ยป
  3. Ragam
16 Maret 2023 23:25

50 Contoh kata denotatif lengkap dengan penjelasan dan fungsinya

Kata denotatif berfungsi memberikan informasi secara objektif mengenai suatu benda, keadaan, atau makhluk hidup tertentu dalam dunia nyata. Sri Jumiyarti Risno

Brilio.net - Mendalami penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar memiliki tantangan tersendiri. Pasalnya, terdapat penggunaan istilah yang masih asing di telinga. Meski begitu, semangat untuk mempelajari Bahasa Indonesia tak pernah surut, terutama bagi para pelajar. Dalam pelajaran Bahasa Indonesia, kamu pasti pernah mendengar kata denotatif bukan?

Kata denotatif atau yang dikenal kata denotasi merupakan kelompok kata atau makna kata yang sebenarnya. Denotatif merujuk pada kata yang didasarkan pada petunjuk yang tegas pada sesuatu. Kata denotatif ini mengacu pada sesuatu yang bisa diamati atau didefinisikan secara jelas.

BACA JUGA :
11 Contoh kata leksikal, lengkap pengertian dan contoh kalimatnya


Kata denotatif dapat digunakan dalam berbagai jenis kalimat, baik itu kalimat deskriptif, informatif, atau persuasif. Namun dalam penggunaannya, kata denotatif cenderung lebih sering digunakan dalam kalimat deskriptif atau informatif. Tujuannya untuk memberikan informasi secara objektif mengenai suatu benda, keadaan, atau makhluk hidup tertentu dalam dunia nyata.

Lantas seperti apa pengertian, contoh dan fungsi kata denotatif ini? Berikut brilio.net lansir dari berbagai sumber pada, Kamis (16/3).

Pengertian kata denotatif.

BACA JUGA :
45 Contoh kata kerja transitif dan intransitif, ketahui perbedaan, ciri-ciri dan fungsinya

foto: pexels.com

Kata denotatif memiliki makna yang spesifik dan objektif, yaitu makna yang secara jelas mengacu pada benda, keadaan, atau makhluk hidup tertentu dalam dunia nyata. Artinya, kata denotatif digunakan untuk mengacu pada sesuatu yang dapat diamati atau didefinisikan secara jelas.

Misalnya kata "buku", "meja", "kucing", dan "mobil". Kata-kata tersebut mengacu pada benda atau makhluk hidup yang dapat diidentifikasi dengan jelas. Sebaliknya, lawan dari kata denotatif adalah kata konotatif. Kata konotatif adalah kata yang memiliki makna yang lebih luas, kompleks, dan subjektif. Kata konotatif seringkali terkait dengan asosiasi personal, budaya, atau emosional yang muncul dari pemakaiannya.

Contoh kata konotatif adalah "rumah", "cinta", "kebebasan", "perang", dan sebagainya. Kata-kata tersebut memiliki makna yang lebih kompleks dan terkait dengan pengalaman, asosiasi, dan nilai personal masing-masing individu. Lebih lanjut menurut ahli linguistik yang menjabarkan tentang kata denotatif, mereka memiliki pandangan yang berbeda-beda di antaranya sebagai berikut:

1. John Lyons.

John Lyons adalah seorang ahli linguistik Inggris yang mengemukakan bahwa kata denotatif adalah kata yang memiliki makna konkret dan objektif, yang merujuk pada objek atau konsep tertentu yang dapat diidentifikasi secara jelas dalam dunia nyata.

2. Ferdinand de Saussure.

Ferdinand de Saussure adalah seorang ahli bahasa Swiss yang mengemukakan bahwa kata denotatif adalah kata yang memiliki hubungan langsung dengan realitas luar, yaitu suatu hal atau konsep yang dapat diamati atau dirasakan.

3. Edward Sapir.

Edward Sapir adalah seorang ahli bahasa Amerika Serikat yang mengemukakan bahwa kata denotatif adalah kata yang memiliki makna yang diterima secara umum oleh masyarakat dan dapat diidentifikasi dengan jelas, serta dapat diartikan secara objektif tanpa tergantung pada interpretasi personal.

Secara umum, pengertian kata denotatif adalah kata yang memiliki makna konkret dan objektif yang merujuk pada benda, keadaan, atau makhluk hidup tertentu dalam dunia nyata, dan dapat diartikan secara objektif tanpa tergantung pada interpretasi personal.

Ciri-ciri kata denotatif

foto: pexels.com

1. Makna yang konkret.

Kata denotatif memiliki makna yang konkret dan objektif, merujuk pada benda, keadaan, atau makhluk hidup tertentu yang dapat diidentifikasi secara jelas dalam dunia nyata.

2. Tidak ambigu.

Kata denotatif tidak memiliki makna ganda atau ambigu, sehingga dapat diartikan secara objektif tanpa tergantung pada interpretasi personal.

3. Tidak figuratif.

Kata denotatif tidak digunakan dalam arti yang figuratif atau kiasan, melainkan hanya dalam arti yang sebenarnya dan objektif.

4. Tidak berkonotasi.

Kata denotatif tidak memiliki konotasi atau asosiasi emosional atau psikologis tertentu, melainkan hanya merujuk pada makna konkret dan objektif.

5. Umumnya bersifat informatif.

Kata denotatif umumnya digunakan dalam kalimat-kalimat informatif atau deskriptif, di mana tujuannya adalah untuk memberikan informasi yang objektif dan spesifik mengenai suatu benda, keadaan, atau makhluk hidup tertentu.

6. Tidak berubah maknanya.

Kata denotatif tidak berubah maknanya sesuai dengan konteks atau penafsiran personal, melainkan selalu merujuk pada makna konkret dan objektif yang sama.

Dengan memahami ciri-ciri kata denotatif, kamu dapat menggunakan kata-kata tersebut dengan tepat dalam berbagai situasi komunikasi, sehingga pesan yang ingin disampaikan dapat dipahami dengan jelas dan tanpa kesalahan interpretasi.

Fungsi kata denotatif

foto: pexels.com

Fungsi kata denotatif adalah untuk memberikan informasi yang objektif dan spesifik mengenai suatu benda, keadaan, atau makhluk hidup tertentu dalam dunia nyata. Kata-kata denotatif digunakan untuk menjelaskan atau menggambarkan suatu hal secara akurat dan terperinci, sehingga memudahkan orang untuk memahami atau mengidentifikasi suatu benda atau keadaan.

Beberapa fungsi penting dari kata denotatif antara lain:

1. Memberikan informasi yang akurat.

Kata denotatif digunakan untuk memberikan informasi yang spesifik dan objektif mengenai suatu benda atau keadaan, sehingga orang dapat memahami dan mengidentifikasi dengan mudah.

2. Memperjelas makna.

Kata denotatif digunakan untuk memperjelas makna atau arti dari suatu kata atau kalimat, sehingga orang tidak akan salah dalam menafsirkan atau memahami suatu pesan.

3. Menghindari ambiguitas.

Penggunaan kata denotatif dapat membantu menghindari ambiguitas atau kemungkinan interpretasi ganda yang dapat mengaburkan pesan atau tujuan komunikasi.

4. Menghindari kesalahpahaman.

Kata denotatif juga dapat membantu menghindari kesalahpahaman atau kesalahan interpretasi yang dapat menyebabkan konflik atau kesalahpahaman.

Dengan demikian, kata denotatif memiliki fungsi penting dalam membantu orang berkomunikasi secara efektif dan efisien, sehingga pesan yang ingin disampaikan dapat dipahami dengan jelas dan tanpa kesalahan interpretasi.


Contoh kata denotatif

foto: pexels.com

1. Kucing

2. Meja

3. Buku

4. Pohon

5. Kursi

6. Mobil

7. Rumah

8. Jalan

9. Sepatu

10. Tas

11. Lampu

12. Handphone

13. Sepeda

14. Botol

15. Pensil

16. Laptop

17. Jam

18. Kotak

19. Kunci

20. Gelas

21. Komputer

22. TV

23. Gula

24. Kain

25. Pakaian

26. Udara

27. Kamera

28. Motor

29. Alat tulis

30. Kipas

31. Boneka

32. Jam tangan

33. Dinding

34. Tali

35. Sabun

36. Kabel

37. Kertas

38. Penggaris

39. Kaca

40. Piring

41. Tumbler

42. Topi

43. Payung

44. Kompor

45. Tas ransel

46. Jendela

47. Kamar mandi

48. Sofa

49. Botol air

50. Bantal

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags